Fakta-fakta Nafa Urbach Berniat Serahkan Seluruh Gaji DPR RI untuk Guru: Dituding Pencitraan
Berikut fakta-fakta Nafa Urbach yang berniat menyerahkan seluruh gaji untuk guru. Tak ciut meski dituding pencitraan.
Editor: Suli Hanna
TRIBUNTRENDS.COM - Artis yang kini duduk di kursi legislatif sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem, Nafa Urbach, kembali menjadi perhatian publik.
Setelah sempat menuai kritik akibat pernyataannya yang mendukung tunjangan rumah anggota dewan sebesar Rp50 juta per bulan, Nafa kini membuat langkah mengejutkan: menyatakan akan menyerahkan seluruh gaji dan tunjangannya untuk rakyat di daerah pemilihannya (dapil).
Sebagai wakil rakyat dari Dapil 6 Jawa Tengah, yang meliputi Magelang, Wonosobo, Temanggung, dan Purworejo, Nafa Urbach menyampaikan bahwa keputusan ini lahir dari dorongan hati dan komitmen pribadi, bukan tekanan dari pihak manapun.
Komitmen Finansial Sampai 2029: Serahkan Seluruh Gaji dan Tunjangan
Dalam pernyataannya yang dirangkum Kompas.com, Nafa menegaskan tekadnya untuk tidak mengambil satu rupiah pun dari gaji dan tunjangan yang akan diterimanya selama menjabat hingga 2029.
Ia menyadari banyak masyarakat berharap adanya pemotongan gaji para anggota dewan, namun karena itu memerlukan keputusan kolektif di DPR, ia memilih untuk mengambil tindakan langsung secara personal.
“Saya paham banyak masyarakat yang berharap gaji dan tunjangan DPR diturunkan. Tapi karena itu keputusan bersama di DPR, saya memilih cara yang bisa langsung saya lakukan sendiri terlebih dahulu,” tulis Nafa.
Ia juga mengungkap bahwa niat ini berangkat dari empatinya terhadap kondisi ekonomi masyarakat yang semakin sulit.
Oleh karena itu, ia memutuskan agar seluruh hak keuangannya dialihkan langsung ke masyarakat yang membutuhkan.
“Ini langkah kecil yang bisa saya lakukan, semoga bisa memberi manfaat nyata bagi rakyat,” lanjutnya.
Fokus Utama: Memberdayakan Guru Honorer di Dapil
Dalam realisasi niat tersebut, Nafa menyebut bahwa prioritas utama penerima bantuan akan difokuskan pada para guru, khususnya guru honorer.
Ia melihat bahwa kelompok ini sering luput dari perhatian, padahal memiliki peran penting dalam membentuk masa depan bangsa.
“Sebagai bentuk komitmen saya kepada rakyat, saya memilih untuk mengalokasikan gaji dan tunjangan saya kepada masyarakat di dapil saya, khususnya para guru,” jelasnya.
Meskipun guru menjadi fokus utama, Nafa tidak menutup kemungkinan untuk memperluas bantuan ke kelompok masyarakat rentan lainnya berdasarkan masukan dari warga.
Sumber: Kompas.com
Dari Ring Kickboxing ke Ruang Interogasi: Perjalanan Kelam Eras, Penculik Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
Sisi Lain Ilham Pradipta Kacab Bank BUMN, Ternyata Guru Bela Diri, Namun Tak Berdaya Saat Diculik |
![]() |
---|
BNN Jateng Ajak Pemkab Klaten Perkuat Penanggulangan Narkoba |
![]() |
---|
Handphone Ilham Pradipta Kacab Bank BUMN Korban Penculikan dan Pembunuhan, Masih Dicari |
![]() |
---|
Penais Award 2025 untuk Klaten, Bupati Hamenang Apresiasi Penyuluh Agama |
![]() |
---|