Wamen Diciduk KPK
KPK Ungkap Cara Halus Immanuel Ebenezer Minta Ducati, Dialog Berujung Skandal: Cocoknya Motor Apa?
Terungkap cara Immanuel Ebenezer dapatkan motor Ducati dari IBM, dialog singkat berujung bui, kini Immanuel Ebenezer menyesal.
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Nama Immanuel Ebenezer terus disorot karena skandal dugaan pemerasan yang menyeret dirinya bersama sejumlah pejabat Kementerian Ketenagakerjaan.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap bagaimana mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan itu diduga menerima sebuah motor gede (moge) merek Ducati dari anak buahnya, hasil pemerasan dalam penerbitan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Ketua KPK, Setyo Budiyanto, menuturkan bahwa sebelum motor itu diterima, sempat terjadi percakapan antara Immanuel dengan Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 Kemenaker, Irvian Bobby Mahendro.
Baca juga: LHKPN vs Fakta: Kekayaan Irvian Bobby yang Tak Terungkap, Dijuluki Sultan oleh Immanuel Ebenezer
“Saat minta motor, IEG ngomong ke IBM: ‘saya tahu kamu main motor besar. Kalau untuk saya (IEG), cocoknya motor apa?’ ” ungkap Setyo Budiyanto, Sabtu (23/8/2025), dikutip dari Antara.
Tak lama setelah obrolan itu, sebuah Ducati pun dikirim ke rumah Immanuel. Uniknya, motor tersebut dibeli dengan status off the road alias tanpa surat-surat kendaraan, sebuah cara yang menurut KPK dipakai untuk menyamarkan transaksi haram.
Pemerasan Sistematis Sejak 2019
Dalam kasus ini, Immanuel bukan hanya menerima Ducati. Ia juga disebut kebagian uang tunai Rp3 miliar.
Total aliran dana hasil pemerasan yang terdeteksi KPK bahkan menembus Rp81 miliar.
“Ironinya, ketika kegiatan tangkap tangan, KPK mengungkap bahwa dari tarif sertifikasi K3 yang sebesar Rp275 ribu, fakta di lapangan para buruh harus mengeluarkan biaya hingga Rp6 juta,” ujar Setyo.
KPK menilai praktik ini sudah berlangsung sejak 2019, dengan modus menekan pemohon sertifikasi agar membayar biaya jauh di atas ketentuan, atau permohonan mereka dipersulit bahkan tidak diproses sama sekali.

Berujung Penahanan dan Pencopotan
Immanuel bersama 10 orang lainnya kini resmi menyandang status tersangka. Mulai Jumat (22/8/2025), mereka ditahan 20 hari pertama di Rutan Cabang KPK Gedung Merah Putih.
Presiden Prabowo Subianto pun bertindak cepat dengan mencopot Immanuel dari posisi Wakil Menteri Ketenagakerjaan.
Kasus ini tidak hanya membuka borok praktik korupsi di lingkup Kemnaker, tetapi juga meninggalkan simbol kuat: sebuah motor Ducati yang menjadi saksi bisu dari bagaimana pemerasan bisa berubah menjadi barang mewah di garasi pejabat.
Curhat Immanuel Ebenezer Soal Gaji
Immanuel Ebenezer, atau Noel, kini harus menelan pil pahit.
Sosok yang dulu lantang bicara soal integritas dan menjadi “anjing penjaga” Presiden, justru terjerat kasus dugaan pemerasan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Ironisnya, Noel pernah secara terbuka membeberkan gaji serta tunjangan yang ia terima sebagai pejabat negara.
Dalam siniar bersama dokter Richard Lee yang tayang di YouTube pada 9 Mei 2025, Noel mengaku hanya mengantongi Rp 46 juta per bulan terdiri dari gaji pokok Rp 11 juta dan tunjangan Rp 35 juta.
Baca juga: Cerita Immanuel Ebenezer: Gadaikan Surat Nikah, Ijazah Anak Jadi Taruhan, Noel Terjepit Ekonomi
“Pertama, gaji gua Rp 11 juta. Tunjangannya Rp 35 juta, jadi Rp 46 juta. Ngurus se-republik ini dengan gaji Rp 11 juta dan tunjangan Rp 35 juta,” kata Noel kala itu.
Ia bahkan menegaskan, tidak ada tambahan penghasilan lain selain gaji resmi tersebut.
“Enggak ada (tambahan lain). Kalau mau ya nyopet, lu harus pintar-pintar nyopet.
Kalau enggak main di situ, jual beli jabatan. Itu pinggirannya,” ungkapnya blak-blakan.
Namun Noel menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa ia tetap hidup sederhana.
“Gua nikmatin, hidup gua enggak hedon. Gue aktivis, bukan dari keluarga kaya atau selebritis,” ujarnya.

KPK Menetapkan 11 Tersangka
Kini, idealisme yang pernah dikumandangkan Noel justru runtuh di hadapan publik.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkannya sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan perusahaan terkait penerbitan sertifikasi K3.
“Ada 11 tersangka dalam perkara ini, terdiri dari pejabat di Kementerian Ketenagakerjaan dan pihak swasta,” ungkap Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, Jumat (22/8/2025).
Noel disebut menerima aliran dana hingga Rp 3 miliar pada Desember 2024, serta sebuah motor mewah.
Selain Noel, pejabat struktural lain mulai dari koordinator bidang, direktur, hingga subkoordinator K3 juga ikut dijerat. Dari pihak swasta, dua orang dari PT Kem Indonesia turut terseret.
Dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang berlangsung pada 20–21 Agustus 2025, KPK juga mengamankan barang bukti mencengangkan: 15 unit mobil, 7 sepeda motor, uang tunai Rp 170 juta, serta 2.201 dolar AS.
Dari Pengawal Anggaran ke Jerat Korupsi
Pernyataan Noel saat dulu menjabat terasa getir bila diingat kembali.
“Kita harus menjadi anjing penjaga di sana, watchdog-nya Presiden. Karena kan berkali-kali Presiden sebelum pelantikan menteri menyampaikan, jangan kirim kader-kader yang hanya untuk ngerampok duit rakyat,” tegas Noel di hadapan Richard Lee.
Kini, mantan aktivis itu justru menjadi sorotan karena perbuatannya sendiri. Publik yang dulu mendengar lantang seruannya memberantas praktik jual beli jabatan, kini menyaksikan dirinya masuk dalam pusaran kasus yang ia lawan sendiri.
***
(TribunTrends/Kompas)
KPK Ungkap Cara Halus Immanuel Ebenezer Minta Ducati, Dialog Berujung Skandal: Cocoknya Motor Apa? |
![]() |
---|
LHKPN vs Fakta: Kekayaan Irvian Bobby yang Tak Terungkap, Dijuluki Sultan oleh Immanuel Ebenezer |
![]() |
---|
Siapa Irvian Bobby Mahendro yang Disebut Kaya Raya oleh Immanuel Ebenezer? Sang Sultan Terima Rp69 M |
![]() |
---|
Pengakuan Immanuel Ebenezer: Nikmatin Hidup dengan Gaji Rp 46 Juta, Kalau Mau Lebih Harus Nyopet |
![]() |
---|
Rumah Dinas Immanuel Ebenezer Jadi Objek Wisata Dadakan, Tetangga Cuma Bisa Geleng-Geleng |
![]() |
---|