Pengakuan Tetangga Lisa Mariana, Jarang Pulang ke Rumah Ortu di Pamulang, Singgung Masa Lalu

TRIBUNTRENDS.COM - Keputusan Bareskrim Polri dalam perkara yang melibatkan Lisa Mariana dan Ridwan Kamil akhirnya diumumkan.

Rabu, 20 Agustus 2025 menjadi momen krusial bagi Lisa.

Harapannya untuk mendapatkan pengakuan hukum terhadap anaknya yang berinisial CA pupus setelah hasil tes DNA menyatakan bahwa DNA anak tersebut tidak identik dengan Ridwan Kamil.

Pernyataan resmi dari Bareskrim menyebut bahwa tidak ada kecocokan genetik antara mantan Gubernur Jawa Barat itu dengan CA, anak yang selama ini diakui Lisa sebagai buah hatinya dengan pria yang akrab disapa Kang Emil.

Hasil ini berpotensi menggugurkan gugatan Lisa Mariana di Pengadilan Negeri Bandung, yang sebelumnya diajukan untuk memperjuangkan status identitas anak dan hak nafkah dari Ridwan Kamil.

Namun, meski realitas tak berpihak padanya, Lisa justru menunjukkan sikap tak gentar. Dalam unggahan lanjutan di media sosial, ia menegaskan akan melanjutkan perjuangannya ke ranah yang lebih tinggi.

“Tanggal 22 kita ketemu di KPK. Gua bakal bongkar, gua janji sama kalian!”

Lisa mengisyaratkan bahwa ia akan menyeret persoalan ini ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ia menyebut akan membongkar perkara lain yang melibatkan Ridwan Kamil, mengaitkannya dengan dugaan korupsi di Bank Jabar Banten (BJB), tempat di mana Kang Emil pernah menjabat sebagai komisaris.

Kondisi Rumah Orang Tua Lisa: Sepi dan Tertutup

Di hari yang sama dengan pengumuman hasil DNA, suasana rumah orang tua Lisa Mariana di Pamulang, Tangerang Selatan tampak lengang. Tidak terlihat aktivitas di dalam maupun luar rumah.

Pantauan di lokasi menunjukkan rumah bercat oranye dengan pagar hitam yang sudah terlihat usang.

Satu unit motor terparkir di teras rumah, dan bendera Merah Putih masih tergantung di depan pintu.

Seorang warga sekitar membenarkan bahwa rumah tersebut memang merupakan kediaman orang tua Lisa. Ia juga menyebut bahwa Lisa jarang datang ke rumah tersebut dan terakhir terlihat pada malam sebelum perayaan 17 Agustus.

“Terakhir sih kemarin ya pas sebelum 17an, malam-malam datang kesini,” ujarnya.
“Terbilang jarang sih ke sini.”