Setya Novanto Bebas
Profil Setya Novanto, dari ART Jadi Ketua DPR, Korupsi e-KTP hingga Tabrak Tiang Listrik, Kini Bebas
Berikut sosok Setya Novanto, mantan Ketua DPR dan terpidana kasus korupsi e-KTP yang baru saja bebas bersyarat, simak perjalanan hidupnya.
Pokoknya bagaimana caranya supaya bisa sekolah," ucap Setya Novanto.
Setya Novanto juga pernah hidup di Surabaya.
Di kota ini, dia menempuh studi sarjana muda akuntansi di Universitas Widya Mandala.
Dia pun ketika itu harus menjadi tukang beras demi biaya kuliah.
"Jam 04.00, saya harus jual beli beras di Pasar Wonokromo, Surabaya, setelah jual beli beras hasilnya untuk kuliah," ujar Novanto.
Tak hanya itu, Setya Novanto juga pernah menjajal dunia model.
Pada usia 21 tahun, ia terpilih menjadi Pria Tampan Surabaya tahun 1975.
Dulu hidup susah dengan berbagai pekerjaan, Setya Novanto akhirnya bisa menjadi seorang miliuner.
Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Setya Novanto pada tahun 2015 menunjukkan kekayaannya mencapai Rp114,769 miliar dan 49.150 dollar AS.
Harta itu terdiri dari tanah dan bangunan dengan total nilai mencapai Rp 81,736 miliar yang berada di 11 lokasi di Jakarta Selatan, 1 lokasi di Kota Kupang (Nusa Tenggara Timur, 7 lokasi di Kabupaten Bogor (Jawa Barat), 3 lokasi di Jakarta Barat, dan 1 lokasi di Kota Bekasi (Jawa Barat).
Setnov juga masih memiliki alat transportasi dan mesin lainnya senilai Rp 2,3543 miliar yang terdiri atas mobil Toyota Alphard (Rp 600 juta), Toyota Vellfire (Rp 900 juta), Jeep Commander (Rp 500 juta), motor Suzuki (Rp 3 juta), mobil Mitshubisi (Rp 50 juta), dan mobil Toyota Camry (Rp 300 juta).
Setya novanto memiliki tekad yang kuat untuk sukses.
Di hadapan para mahasiswa, dia berpesan untuk menjadi sukses harus memiliki tekad yang kuat.
"(Karier saya) dari bendahara partai Pak ARB lalu jadi ketua fraksi.
Setelah ketua fraksi Tuhan berikan jalan lain, saya jadi ketua DPR," katanya.