Mulyono Teman Jokowi Dihajar Hoaks, Foto Calo Terminal Ternyata Editan, Pengamat UGM: Fitnah!

TRIBUNTRENDS.COM - Kontroversi seputar sosok Mulyono yang hadir dalam reuni angkatan 1980 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) terus bergulir, memicu reaksi keras dari berbagai pihak.

Salah satu yang angkat bicara adalah pengamat IT UGM, Josua Sinambela, yang menyoroti derasnya penyebaran informasi menyesatkan yang menyasar Mulyono, rekan satu angkatan Presiden Joko Widodo di kampus tersebut.

Keraguan terhadap identitas Mulyono mencuat usai kehadirannya dalam acara reuni pada Sabtu, 26 Juli 2025.

Tuduhan paling tajam datang dari pengacara asal Solo, Muhammad Taufiq, yang mengklaim bahwa Mulyono sebenarnya bernama Wakidi, seorang calo tiket di Terminal Tirtonadi.

Taufiq menyebut bahwa informasi itu ia peroleh dari seseorang bernama Herman, yang disebut-sebut sebagai rekan Mulyono di terminal.

Baca juga: Mobil Esemka Gaib Tiba-tiba Muncul di PN Solo, Dibawa Demi Lawan Jokowi: Unitnya Ada, Tapi Susah

Namun narasi tersebut langsung mendapat bantahan dari berbagai arah. Dian Sandi Utama, kader PSI, bahkan turun langsung menemui Mulyono untuk mengklarifikasi, dan memastikan bahwa tudingan tersebut tidak berdasar.

Dalam pernyataannya pada 30 Juli 2025, Josua menegaskan bahwa foto yang beredar memperlihatkan Mulyono berdiri di depan sebuah bus adalah hasil rekayasa digital.

Ia menilai, penyebaran hoaks ini dilakukan secara sistematis dan bermotif politis oleh pihak-pihak yang selama ini aktif menggugat keaslian ijazah Jokowi.

“Seorang yang mengaku Doktor dan Pakar Hukum penggugat ijazah melakukan fitnah tanpa dasar terhadap teman se-angkatan bapak Jokowi dengan menuduh sebagai Calo Tiket di Terminal Tirtonadi,” ujar Josua.

Menurutnya, tudingan Taufiq tidak ditopang oleh bukti yang kredibel. Ia hanya mengandalkan gambar editan serta narasi yang tidak diverifikasi.

“Sok hebat pulak pernah menjabat di sana sini dan mengaku sebagai alumni paling berkelas dari Universitas Negeri di Solo,” cetusnya.

Josua juga menyinggung keterlibatan Taufiq dalam gelar perkara di Bareskrim yang sebelumnya sempat menjadi sorotan, serta kekalahan dalam gugatan yang dilayangkan di Pengadilan Negeri Solo.

“Pakar-pakaran ini juga kalah dalam gugatannya di PN Solo. Ternyata justru menjadi penyebar hoax dan fitnah paling memalukan,” tegasnya.

Baca juga: Bukan Terminal, Inilah Lokasi Kerja Sebenarnya Mulyono Teman Jokowi yang Viral Usai Reuni UGM

Ia menilai tindakan Taufiq tidak berhenti sampai di situ. Saat tekanan publik meningkat, Taufiq disebut berusaha menghapus video-videonya di YouTube yang sudah telanjur viral.

“Harapan saya si Doktor Hukum ikut jadi terlapor dan calon tersangka menyusul 12 orang tersebut,” tambah Josua.