Tak Ada Penyesalan, Musrika Tolak Dihubungi Jika Ibunya, Nortaji, Meninggal: 'Saya Ikhlas'

Tega! Seorang anak di Probolinggo bernama Musrika buang ibunya sendiri, minta tak dihubungi jika ibunya meninggal.

TRIBUNTRENDS.COM - Fenomena penelantaran lansia kembali mencuat ke permukaan, kali ini dari sebuah desa kecil di Probolinggo, Jawa Timur. 

Sosok lansia bernama Nortaji menjadi sorotan publik setelah video yang memperlihatkan dirinya diduga dianiaya oleh anak kandung sendiri, Musrika, viral di media sosial.

Kasus ini tak hanya menyingkap luka batin seorang ibu, tapi juga membuka tabir realitas pahit yang dialami banyak lansia di Indonesia: ditelantarkan oleh darah daging mereka sendiri.

Nortaji kini menjalani hari-harinya di Griya Lansia Malang, sebuah panti yang menampung para orang tua yang tak lagi memiliki tempat pulang.

Tempat itu bukan sekadar hunian, melainkan juga menjadi saksi dari berbagai kisah getir lansia yang disingkirkan keluarga.

Baca juga: 6 Fakta Kasus Mbah Nortaji di Probolinggo, Dibuang, Anak Tak Peduli, Tak Ada Tempat Pulang

Kisah Nortaji mencuat setelah Arief Camra, pendiri Griya Lansia Malang, membagikan video kejadian memilukan tersebut melalui akun TikTok-nya, @ariefcamra. Video itu dengan cepat menyebar luas, menggugah emosi netizen.

"Seorang anak menghajar ibunya terang-terangan, ibunya diusir dan dibuang di pinggir jalan, Probolinggo, Jumat 25 Juli 2025," tulis narasi dalam video tersebut.

Dalam rekaman tersebut, tampak Musrika yang mengenakan baju hijau melontarkan amarah pada ibunya yang sudah lanjut usia.

Ia bahkan mendorong tubuh ringkih Nortaji hingga jatuh ke tanah. Aksi tersebut sontak dihentikan warga yang menyaksikan kejadian tersebut secara langsung.

Beberapa saat kemudian, video lain menunjukkan Nortaji tergeletak lemah di pinggir jalan. Suasana yang begitu sunyi menjadi latar ketika Arief Camra dengan sabar memandikan tubuh renta itu menggunakan air selang, lalu menggendongnya dan membawanya ke Griya Lansia dengan ambulans.

Dampak Hukum dan Penyelidikan

Respon cepat datang dari aparat kepolisian. Satreskrim Polres Probolinggo langsung melakukan penyelidikan atas laporan dan bukti video yang telah tersebar luas.

AKP Putra Fajar Adi Winarsa menyampaikan bahwa mereka akan menggali keterangan dari Nortaji yang kini berada di bawah perlindungan panti.

"Selanjutnya kami akan kembangkan lagi dengan meminta keterangan dari korban yang diketahui sudah berada di Griya Lansia Malang," ujar AKP Putra pada Sabtu (26/7/2025).