Breaking News:

Anak Buang Ibu

Tak Ada Penyesalan, Musrika Tolak Dihubungi Jika Ibunya, Nortaji, Meninggal: 'Saya Ikhlas'

Seorang anak di Probolinggo bernama Musrika buang ibunya sendiri, yakni Nortaji. Dia minta tak dihubungi jika ibunya meninggal.

Editor: jonisetiawan
Tiktok Ariefcamra
IBU DIBUANG ANAK - Seorang nenek bernama Nortaji harus merasakan pedihnya disakiti dan dibuang oleh anaknya sendiri, Musrika di Probolinggo. Foto diolah dari Tiktok Ariefcamra 28 Juli 2025. 

Bahkan ketika Arief mengatakan bahwa Nortaji akan dibawa hingga akhir hayatnya tanpa kabar, Musrika tetap bergeming.

"Gak usah pak, gak usah dikabari," katanya datar.

"Sudah diikhlaskan total ya, nggak menyesal nanti?"

"Nggak," jawabnya pendek.

"Nanti gak bisa bertemu ibu lagi gak apa-apa ya?"

"Iya gak apa-apa."

Sikap Musrika yang begitu tega membuat banyak orang terhenyak. Griya Lansia Malang sendiri memiliki aturan ketat: jika keluarga menyerahkan lansia ke sana, mereka harus benar-benar ikhlas tak akan dihubungi lagi, bahkan jika lansia tersebut meninggal dunia.

ANAK BUANG IBU - Keberadaan Mbah Nortaji warga Dusun Talang, RT 004 RW 003, Desa Jambangan, Kecamatan Besuk, Probolinggo setelah dibuang anaknya di pinggir jalan. Foto diolah dari Tiktok Ariefcamra 27 Juli 2025.
ANAK BUANG IBU - Keberadaan Mbah Nortaji warga Dusun Talang, RT 004 RW 003, Desa Jambangan, Kecamatan Besuk, Probolinggo setelah dibuang anaknya di pinggir jalan. Foto diolah dari Tiktok Ariefcamra 27 Juli 2025. (Kolase TribunTrends/Tiktok Ariefcamra)

Baca juga: Potret Terbaru Mbah Nortaji Usai Dibuang Anak di Probolinggo, Tampak Terawat, Jauh dari Luka

Kesaksikan Tetangga

Warga sekitar pun tak kuasa menyembunyikan kesedihannya. Ahmad Fauzi, salah satu warga, membenarkan bahwa kejadian tersebut sudah terjadi sekitar sebulan lalu, namun baru viral sekarang.

"Yang memviralkan itu petugas dari panti jompo setelah dihubungi salah satu tetangga," ujarnya.

Fauzi mengatakan, anak Nortaji secara terang-terangan menyatakan tidak mau lagi merawat ibunya, bahkan tidak ingin tahu kabarnya sekalipun nanti sang ibu meninggal dunia.

"Hanya bisa ngelus dada lihatnya," tutup Fauzi dengan suara berat melalui sambungan telepon.

Pemerintah Desa Angkat Bicara

Kepala Desa Jambangan, Edy, membenarkan bahwa pertengkaran antara Musrika dan Nortaji memang pernah terjadi.

Namun, ia memberi klarifikasi bahwa Nortaji memiliki kebiasaan tidur di sembarang tempat ketika merasa lelah atau mengantuk.

"Tapi kalau soal penganiayaan dan pengusiran, itu memang benar adanya," ujar Edy.

Ia juga menyebut bahwa pihak desa sudah beberapa kali mencoba melakukan mediasi, bahkan menggandeng Dinsos melalui TKSK, namun semua upaya itu gagal menjembatani keretakan hubungan ibu dan anak tersebut.

***

(TribunTrends/sebagian artikel tayang di SuryaMalang)

Tags:
MusrikaNortajimeninggalProbolinggo
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved