Dijuluki Kota Kerang di Sumut, Kota Ini Memimpin Daerah Kemiskinan Menengah, Disusul Tapanuli Tengah

TRIBUNTRENDS.COM - Inilah deretan daerah di Sumatera Utara yang masuk golongan kemiskinan menengah, juaranya dijuluki Kota Kerang, disusul Tapanuli Tengah dan Samosir.

Meskipun angka kemiskinan Sumatera Utara berada di bawah rata-rata nasional.

Akan tetapi tetap terjadi ketimpangan antarwilayah masih menjadi tantangan, terutama di wilayah pesisir dan perbatasan.

Baca juga: Daerah Penghasil Kelapa Sawit di Sumatera Utara, Catat Kemiskinan Terendah Mengalahkan Kota Binjai

Pemerataan pembangunan dan penguatan sektor ekonomi lokal menjadi kunci untuk menurunkan kemiskinan secara berkelanjutan.

Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia, mencapai 15,47 juta jiwa pada pertengahan tahun 2024.

Sebagian besar penduduk terkonsentrasi di Kota Medan, sebagai pusat ekonomi dan administratif provinsi.

Tingkat kemiskinan provinsi ini tercatat sebesar 7,99 persen pada tahun 2024.

Adapun garis kemiskinan per kapita per bulan berada di angka Rp648.336, yang terdiri dari:

Garis Kemiskinan Makanan (GKM): Rp495.730 (76,46 persen)

Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM): Rp152.606 (23,54 persen)

GKM mencakup kebutuhan pokok seperti makanan, sedangkan GKBM mencakup kebutuhan non-makanan seperti perumahan, sandang, dan transportasi.

Tingkat kemiskinan di kabupaten/kota menunjukkan ketimpangan cukup mencolok, khususnya antara wilayah kepulauan dan daratan.

Sejumlah daerah menempati kategori kemiskinan menengah, di antaranya:

Daerah dengan Kemiskinan Menengah di Sumut (2024):

Kota Tanjung Balai: 11,97 persen