Kabar Wilayah
Lompati Pulau Gag dan Morowali, Tambang Nikel Terbesar Dijuluki Bumi Mekongga Tapi Kemiskinan Tinggi
5 daerah tambang ini merupakan yang terbesar di Indonesia, diantaranya berada di Pulau Gag, Papua Barat Daya lalu Luwu Timur dan terbesar di Kolaka.
Penulis: Sinta Manila
Editor: Tim TribunTrends
Kekayaan alam di daerah ternyata tak selalu berbanding lurus dengan kemakmuran rakyat. Fakta mencengangkan datang dari industri nikel Indonesia, di mana wilayah di Sulawesi Tenggara yang termasuk tambang nikel terbesar ternyata tingkat kemiskinannya masih tinggi. Wilayah tersebut dikenal dengan julukan Bumi Mekongga.
TRIBUNTRENDS.COM - Tahukah kamu bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia? Mineral penting ini menjadi komponen utama dalam pembuatan baterai kendaraan listrik yang kini tengah naik daun secara global.
Menariknya, lima daerah dengan tambang nikel terbesar di Indonesia tersebar di berbagai penjuru Nusantara.
Namun, ironisnya, daerah dengan produksi nikel terbanyak justru berada di wilayah yang angka kemiskinannya masih cukup tinggi.
Di kabupaten tersebut, hampir 12 persen penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan.

Mengutip pernyataan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, Indonesia memiliki sekitar 25 persen cadangan nikel dunia.
Berdasarkan data Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tahun 2020, total sumber daya bijih nikel di Indonesia mencapai 11,88 miliar ton, sementara logam nikelnya sendiri mencapai 174 juta ton.
Berikut ini adalah lima daerah dengan tambang nikel terbesar di Indonesia:
1. Kolaka, Sulawesi Tenggara
Kolaka menempati posisi teratas sebagai daerah dengan tambang nikel terbesar. Kabupaten ini terletak di Provinsi Sulawesi Tenggara dan memiliki wilayah laut yang luas, mencapai sekitar 15.000 km⊃2; dengan garis pantai sepanjang hampir 300 km.
Nikel ditemukan di hampir seluruh kecamatan, termasuk Wolo, Wundulako, Baula, Pomalaa, Tanggetada, dan Watubangga, dengan total cadangan mencapai 1,3 miliar ton.
Sayangnya, di balik kekayaan alam ini, Kolaka masih dililit persoalan kemiskinan. Data dari BPS menunjukkan angka kemiskinan mencapai 11,67 persen atau sekitar 33.200 jiwa hidup dalam kondisi ekonomi memprihatinkan.
Kolaka dijuluki sebagai Bumi Mekongga juga disebut sebagai Wonua Sorume. Nama itu berarti negeri anggrek.
Disebut demikian karena di wilayah itu tumbuh berbagai jenis anggrek. Bunga itu juga menjadi maskot Sulawesi Tenggara, tepatnya anggrek serat.
2. Luwu Timur, Sulawesi Selatan
Luwu Timur merupakan salah satu wilayah andalan penghasil nikel di Provinsi Sulawesi Selatan, mencakup sekitar 11 persen dari total luas provinsi.
Pertambangan utama berada di Desa Magani, Kecamatan Nuha, yang menjadi basis operasi PT Vale Indonesia—perusahaan tambang nikel terbesar di kawasan ini.
