Kabar Wilayah
Lompati Pulau Gag dan Morowali, Tambang Nikel Terbesar Dijuluki Bumi Mekongga Tapi Kemiskinan Tinggi
5 daerah tambang ini merupakan yang terbesar di Indonesia, diantaranya berada di Pulau Gag, Papua Barat Daya lalu Luwu Timur dan terbesar di Kolaka.
Penulis: Sinta Manila
Editor: Tim TribunTrends
Keberadaan perusahaan ini memberi kontribusi signifikan pada ekonomi daerah, meskipun isu lingkungan dan kualitas udara menjadi perhatian tersendiri.
3. Morowali, Sulawesi Tengah
Morowali adalah salah satu ikon pertambangan nikel Indonesia. Kabupaten yang berada di Sulawesi Tengah ini memiliki luas wilayah sekitar 3.037 km⊃2;, dengan cadangan nikel yang tersebar di sejumlah kecamatan, seperti Bahodopi, Bungku Timur, Bungku Pesisir, dan Petasia Timur.
Selain dikenal sebagai pusat industri nikel, Morowali juga menjadi rumah bagi kawasan industri pengolahan mineral berskala besar, yang menampung banyak tenaga kerja namun juga menimbulkan tantangan dalam hal sosial dan lingkungan.
4. Halmahera Timur, Maluku Utara
Di wilayah timur Indonesia, Halmahera Timur di Provinsi Maluku Utara juga masuk dalam daftar penghasil nikel terbesar. Cadangan mineral tersebar di Kecamatan Maba dan Wasilei.
Kabupaten ini tidak hanya kaya akan nikel, tapi juga memiliki fasilitas smelter atau pabrik peleburan nikel, yang membuat proses produksi bisa dilakukan secara mandiri di dalam negeri—suatu langkah penting dalam hilirisasi industri.
5. Pulau Gag, Papua Barat Daya
Pulau Gag menjadi wilayah terakhir dalam daftar ini, namun potensinya tak kalah besar. Pulau ini termasuk dalam gugusan Kepulauan Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya, dan dikenal dengan cadangan nikelnya yang sangat melimpah.
Namun karena Pulau Gag ditetapkan sebagai kawasan hutan lindung, kegiatan pertambangan di sini sangat dibatasi.

Eksplorasi hanya dilakukan dengan izin terbatas, yang dijalankan oleh PT Gag Nikel—anak perusahaan dari PT Aneka Tambang—dengan tetap menjaga keseimbangan lingkungan.
Kelima daerah ini menegaskan bahwa Indonesia adalah raksasa dalam hal cadangan dan produksi nikel.
Namun, masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah dan pelaku industri untuk memastikan bahwa kekayaan alam ini bisa benar-benar menyejahterakan masyarakat sekitar, bukan hanya mendatangkan keuntungan ekonomi semata.