Kabupaten Klaten
Bupati Klaten Sebut Bimtek Membaca Nyaring Penting: Ini Upaya Selamatkan Generasi!
Bupati Klaten berharap bimtek ini tidak hanya bersifat seremoni, tetapi benar-benar diterapkan.
Editor: Delta Lidina
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNTRENDS.COM, KLATEN - Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo menegaskan pentingnya pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Membaca Nyaring yang digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Klaten.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, mulai Senin (23/6/2025) hingga Rabu (25/6/2025), di Ruang Banggar DPRD Klaten ini diikuti oleh 150 peserta yang berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari guru PAUD, TK, SD kelas 1–3, pustakawan, komunitas literasi, hingga orang tua yang memiliki anak usia dini.
"Kenapa membaca nyaring saja hari ini harus bimtek-kan? Apakah sepenting itu? Apakah kemudian urgen?" ujar Bupati Hamenang saat memberikan sambutan.
"Kalau menurut saya sangat urgen dalam rangka menyelamatkan generasi, karena memang se-menakutkan itu hari ini."
Menurutnya, generasi muda saat ini tengah menghadapi tantangan besar dari derasnya informasi digital dan kemudahan akses melalui internet.

Bupati Hamenang mengingatkan anak-anak yang sekarang masih duduk di bangku sekolah dasar akan menjadi pemimpin Indonesia dalam dua dekade mendatang. Maka, kebiasaan baik seperti membaca harus ditanamkan sejak dini.
“Kalau bicara membaca nyaring, ini adalah teknik membaca yang kemudian ke depan bisa kita manfaatkan untuk menarik generasi muda kita kembali kepada buku," terangnya.
“Hari ini mungkin mereka sudah terlalu nyaman dengan gadget... sementara menurut survei, daya ingat saat membaca dari gadget lebih pendek dibanding buku fisik.”
Baca juga: Gedung SMA Negeri Kemalang Dibangun Fokus Awal 3 Kelas, Bupati Hamenang Optimis Rampung Tepat Waktu
Bupati Klaten berharap bimtek ini tidak hanya bersifat seremoni, tetapi benar-benar diterapkan oleh para peserta di lapangan.
“Saya sangat berharap kegiatan ini bisa terlaksana dengan sukses... dan ke depan bersama-sama kita bisa menyelamatkan generasi kita yang ada di Kabupaten Klaten.”

Ia juga membuka peluang akan digelarnya berbagai kegiatan literasi ke depan.
“Terlebih Kabupaten Klaten kedepan ingin menjadi kota literasi... kalau ada saran, event festival literasi atau yang lain, bisa kita dorong bareng-bareng,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dispersip Klaten Pramana Agus Wijarnaka, menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan UU No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan serta Peraturan Kepala Perpusnas No. 12 Tahun 2024.
“Maksud kegiatan bimbingan teknis membaca nyaring dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi para pendidik tenaga perpustakaan dan pegiat literasi dalam teknik membaca nyaring atau read aloud yang efektif dan menyenangkan,” ujarnya.
Menurut Pramana, tujuan bimtek ini tidak hanya meningkatkan kemampuan teknis, tetapi juga membentuk budaya membaca di lingkungan sekolah dan keluarga.
Bimtek ini menggunakan anggaran dari Dana Alokasi Umum (DAU) non-fisik tahun 2025, dengan peserta dibagi ke dalam tiga sesi masing-masing 50 orang per hari. (*)
Sumber: Tribun Solo
Warga Sampaikan Aspirasi, Bupati Klaten Janji Tindaklanjuti di Sambung Rasa Desa Sumberejo |
![]() |
---|
Sambung Rasa di Desa Ngering Jogonalan, Bupati Hamenang Jawab Keresahan Sampah hingga Infrastruktur |
![]() |
---|
Sekolah hingga Event Tetap Jalan, Bupati Hamenang: Klaten Kondusif! |
![]() |
---|
Bupati Klaten Ingatkan Angka Stunting Masih Tinggi: Harus Gotong-royong Turunkan Angka Stutting |
![]() |
---|
Disdik Minta Sekolah di Klaten Perkuat Karakter Siswa, Cegah Terlibat Aksi Demonstrasi |
![]() |
---|