Sekolah hingga Event Tetap Jalan, Bupati Hamenang: Klaten Kondusif!

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNTRENDS.COM, KLATEN – Di tengah situasi nasional yang dinamis, Kabupaten Klaten memilih jalannya sendiri yakni tetap aman dan kondusif. 

Hal ini ditegaskan Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo usai bertemu warga dalam kegiatan Sambung Rasa di Desa Ngering, Jogonalan, Selasa (2/9/2025).

Menurut Hamenang, kunci kondusifitas Klaten ada pada gerakan Jogo Klaten yang melibatkan semua unsur pemerintahan hingga tingkat desa.

“Alhamdulillah jogo tonggonya berhasil, terbukti Klaten kondusif,” ungkapnya.

Tidak hanya soal keamanan, dunia pendidikan juga ikut dijaga. Pemkab Klaten memastikan sekolah tetap beraktivitas normal tanpa libur atau bekerja dari rumah.

“Di Dinas Pendidikan juga kita dorong untuk kegiatan sekolah harus ada. Jangan libur, jangan WFH,” tegas Hamenang.

Baca juga: Bupati Klaten Ingatkan Angka Stunting Masih Tinggi: Harus Gotong-royong Turunkan Angka Stutting

Hasilnya, berbagai acara di Klaten tetap berjalan. 

“Even-even tidak ada yang di-cancel, event-event jalan dan menunjukkan bahwasanya Kabupaten Klaten kondusif,” lanjutnya.

Mengenai ASN, ia menolak adanya aturan tambahan seperti larangan berpakaian seragam. 

“Enggak usah, kenapa harus seperti itu. Bekerja pakai seragam ya pakai seragam aja,” ujarnya.

Lebih jauh, Bupati juga mengingatkan warga agar tidak mudah terbawa isu dan informasi menyesatkan. Ia menekankan pentingnya kebijaksanaan di media sosial.

“Jangan mudah terprovokasi, jangan mudah termakan hoax, bijak bermedia sosial,” pesannya.

Untuk menyalurkan aspirasi, warga kini punya jalur khusus. Pemkab menyediakan Portal Lapor Mas Bup dengan nomor WhatsApp 08567567333. Layanan itu terkoneksi dengan seluruh OPD sehingga keluhan bisa langsung ditindaklanjuti.

“Kita sudah meluncurkan bersama Mas Wakil ada yang namanya portal Lapor Mas Bup, silakan seluruh warga masyarakat bisa menyampaikan keluh-kesah dan aspirasi di situ,” jelasnya.

Di akhir, Hamenang berharap warga Klaten tidak perlu melakukan aksi di jalan. 

“Monggo tidak usah perlu demo… itu bukan demo, itu murni anarkisme karena kalau demo itu ada koridornya,” pungkasnya. (*)