Kabupaten Klaten
Bupati Klaten Targetkan RTLH Tuntas 2029, Gotong Royong Jadi Kunci
Setiap rumah menerima bantuan senilai Rp15 juta, dengan rincian Rp12,5 juta untuk pembelian material.
Editor: Delta Lidina
TRIBUNTRENDS.COM, KLATEN - Pemerintah Kabupaten Klaten terus menggencarkan program penanganan rumah tidak layak huni (RTLH) sebagai bagian dari strategi besar pengentasan kemiskinan.
Di tengah kegiatan sosialisasi dan penyerahan bantuan sosial perbaikan RTLH Tahun Anggaran 2025 di Gedung RSPD Klaten, Rabu (11/6/2025), Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo menegaskan komitmennya untuk menuntaskan persoalan RTLH di wilayahnya sebelum masa jabatannya berakhir.
“Insyaallah dengan gotong-royong antara pemerintah daerah, Baznas, dan perusahaan-perusahaan melalui CSR, kita harapkan tahun 2029 sudah selesai semua RTLH di Klaten,” ujar Bupati usai menyerahkan bantuan secara simbolis kepada perwakilan penerima.
Menurut Hamenang, saat ini berdasarkan data dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Klaten, terdapat sekitar 9.000 rumah tidak layak huni di Klaten.
Namun angka itu masih bisa menyusut setelah proses verifikasi dan validasi, yang diperkirakan akan menyisakan sekitar 6.000 hingga 7.000 unit.
Dengan alokasi bantuan dari berbagai sumber, Pemkab Klaten menargetkan rehabilitasi 1.000 hingga 1.500 unit RTLH setiap tahun.
“Kalau Pemda sendiri setahun bisa 400-an unit, ditambah dari pusat, provinsi, Baznas, dan lembaga lainnya, total bisa sampai seribu lebih,” ungkapnya.
Baca juga: Ajang Kreativitas Anak Usia Dini Klaten, Bupati Hamenang Tekankan Pentingnya Pendidikan Karakter
Tahun ini, sebanyak 227 unit RTLH mendapat bantuan dari Pemkab Klaten dengan nilai masing-masing Rp15 juta.
Bantuan ini meliputi pembelian material bangunan, biaya operasional pelaksanaan, serta upah tukang. Total anggaran yang digelontorkan mencapai Rp3,405 miliar, tersebar di 87 desa dari 26 kecamatan.
Lebih jauh, Bupati berharap para penerima bantuan dapat memanfaatkan dana tersebut dengan sebaik-baiknya untuk merehabilitasi rumah mereka menjadi tempat tinggal yang layak, sehat, dan nyaman.
“Kalau sudah punya rumah yang nyaman dan sehat, kualitas hidup juga ikut naik. Harapannya, masyarakat bisa bekerja lebih maksimal, kesehatannya baik, kemiskinan turun, dan stunting juga ikut ditekan karena salah satu faktor stunting adalah lingkungan tempat tinggal yang tidak sehat,” tegas Hamenang.
Dirinya menambahkan, program RTLH akan terus berjalan setiap tahun, baik melalui APBD murni maupun APBD perubahan.
“Yang penting kita gas terus, pertengahan periode ini kita pacu lebih cepat agar capaian target 2029 bisa diraih,” pungkasnya. (TribunSolo/Ibnu Dwi Tamtomo)
Sumber: Tribun Solo
| Desa Pandes Jadi Penutup Program Sambung Rasa 2025, Bupati Klaten Pastikan Berlanjut Tahun Depan! |
|
|---|
| Keren! Desa Pandes Usung Visi “Mentes”: Mandiri, Indah, Tertib, dan Entrepreneur |
|
|---|
| Bupati Klaten Ungkap Cara Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem: Mulai dari Rumah hingga Jamban |
|
|---|
| Bupati Hamenang Sambung Rasa di Glagahwangi, Terima Aspirasi Warga Sambil Resmikan Eduwisata Jamur |
|
|---|
| Curhat Pengrajin Stainless Jambu Kidul ke Bupati Klaten: 'Pengen Ada Pelatihan Dagang Online, Mas' |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/Perwakilan-penerima-bantuan-sosial-perbaikan-RTLH-Klaten.jpg)