Breaking News:

Kabupaten Klaten

Pemkab Klaten Ajak Masyarakat Rayakan Idul Adha 1446 H Minim Sampah Plastik

Langkah ini dilakukan untuk mengurangi timbulan sampah, khususnya sampah plastik sekali pakai selama perayaan kurban.

Editor: Delta Lidina
TribunSolo/Ibnu Dwi Tamtomo
KURANGI SAMPAH PLASTIK - Ilustrasi pengrajin mengerjakan pesanan besek yang terbuat dari anyaman bambu yang direkomendasikan DLH Klaten sebagai pengganti plastik saat pembagian daging kurban. 

TRIBUNTRENDS.COM, KLATEN - Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H, Pemerintah Kabupaten Klaten mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi dalam menjaga lingkungan melalui pelaksanaan Idul Adha yang ramah lingkungan dan minim sampah.

Imbauan ini dituangkan dalam Surat Edaran Nomor 100.3.4/16/2025/25 yang diterbitkan oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Klaten.

Idul Adha, yang identik dengan kegiatan salat berjamaah dan pembagian daging kurban, selama ini menjadi momen besar yang juga berpotensi meningkatkan volume sampah, khususnya dari plastik sekali pakai.

Melalui surat edaran ini, Pemkab Klaten mengingatkan pentingnya kesadaran kolektif untuk mengurangi dampak lingkungan dari aktivitas keagamaan.

“Sampah plastik berpotensi membahayakan kesehatan dan mencemari lingkungan," jelasnya. 

"Maka dipandang perlu mendorong dan melaksanakan pembagian daging kurban tanpa kantong pastik untuk menjaga kondisi tetap minim sampah serta menjaga lingkungan hidup yang bersih dan sehat,” ungkap Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Klaten Jaka Purwanto yang tertuang dalam surat edaran tersebut. 

Baca juga: Bupati Klaten Hamenang Sosialisasi Program Pemutihan Pajak Kendaraan: Bantu Masyarakat, PAD Naik

Dalam surat edaran tersebut, masyarakat diimbau untuk:

1. Memakai alas shalat yang bisa digunakan kembali misalnya tikar, karpet, terpal dan tidak meninggalkan sampah diarea shalat;

2. Menyediakan sarana dan prasarana pengelolaan sampah seperti tempat sampah terpilah dan alat pengumpul sampah terpilah di lokasi pelaksanaan Shalat Idul Adha dan pembagian daging kurban;

KURANGI SAMPAH PLASTIK - Besek yang terbuat dari anyaman bambu yang direkomendasikan DLH Klaten sebagai pengganti plastik saat pembagian daging kurban.
KURANGI SAMPAH PLASTIK - Besek yang terbuat dari anyaman bambu yang direkomendasikan DLH Klaten sebagai pengganti plastik saat pembagian daging kurban. (TribunSolo/Ibnu Dwi Tamtomo)

3. Mengelola jeroan dan kotoran hewan qurban dengan benar, tidak membuang di sungai dan di sembarang tempat sehingga tidak mencemari lingkungan;

4. Membawa wadah sendiri yang dapat dipakai ulang untuk mewadahi daging kurban;

5. Mendistribusikan daging hewan kurban tidak menggunakan kantong plastik, melainkan menggunakan pembungkus yang ramah lingkungan dan mudah diurai seperti daun pisang, daun jati, besek bambu/pandan, atau wadah lain yang tersedia didaerah masing-masing yang dapat digunakan ulang atau dapat dikomposkan dan tidak menimbulkan sampah plastik

Baca juga: Hari Jadi ke-221 Klaten, Bupati Hamenang Beri Bocoran: Konser Musik, Selawat hingga Job Fair

Langkah ini didasarkan pada sejumlah regulasi yang telah berlaku, antara lain:

UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah

Perda Klaten No. 6 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Sampah

Perbup Klaten No. 11 Tahun 2023 tentang Pembatasan Penggunaan Plastik Sekali Pakai

Pemkab Klaten berharap momentum Idul Adha 1446 H tidak hanya menjadi refleksi keimanan dan ketaatan, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana masyarakat dapat turut menjaga bumi sebagai amanah. (TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo)

Sumber: Tribun Solo
Tags:
KlatenIdul Adhasampahplastik
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved