Klaten, Solo, Sragen, Karanganyar, Sukoharjo, Wonogiri, Boyolali, Madiun, Ngawi: Good Bye, Jateng!

“Kalau itu kemudian menjadi provinsi, saya kira dimungkinkan saja. Tapi kita tunggu prosesnya,” ujar Budi, nada suaranya menggantung, seolah menantikan babak sejarah baru dimulai.

Baca juga: Kota Ini Biaya Hidupnya Termurah se DIY, Dijuluki Yogyakarta Lantai Dua, Sebulan Kurang dari Sejuta

Sebuah Simpul di Jantung Jawa
Solo hari ini bukan hanya kota budaya. Ia adalah simpul penting antara Yogyakarta–Semarang–Surabaya, jalur emas yang menentukan denyut ekonomi dan politik Jawa.

“Saat ini Solo menjadi perlintasan antara Yogya-Semarang-Solo. Menjadi daerah yang ramai,” ucap Budi optimistis.

Dan jika Provinsi Surakarta benar terwujud, maka sejarah akan mencatat: dari reruntuhan masa lalu, Solo bangkit kembali, bukan sekadar kota, tapi sebagai ibu kota dari provinsi baru, simbol kemerdekaan administratif dan kebangkitan identitas.

“Saya kira akan menjadi positif bagi Solo ke depan, menjadi kota metropolitan,” tutup Budi, suaranya tenang, tapi menyimpan gelora harapan.

Tribun Trends/ Kompas.com