Breaking News:

Kabar Wilayah

Klaten, Solo, Sragen, Karanganyar, Sukoharjo, Wonogiri, Boyolali, Madiun, Ngawi: Good Bye, Jateng!

Ramai wacana lepas dari Jawa Tengah, Klaten, Solo, Sragen, Karanganyar, Sukoharjo, Wonogiri, Boyolali, Madiun, Ngawi gabung Provinsi Solo Raya

|
Penulis: Sinta Manila
Editor: Agung Santoso
ABS/ Ilustrated by AI
PROVINSI SOLO RAYA - “Selamat Tinggal Jawa Tengah?” Gaung Provinsi Surakarta Menggema dari Solo hingga Perbatasan Jawa Tengah, Jawa Timur, dua kabupaten di Jatim siap gabung Provinsi Surakarta atau Provinsi Solo Raya . 

“Selamat Tinggal Jawa Tengah!” Gaung Provinsi Surakarta atau Provinsi Solo Raya Menggema dari Solo hingga Perbatasan Jawa Tengah - Jawa Timur, dua kabupaten di Jatim siap gabung Provinsi Surakarta atau Provinsi Solo Raya .

TRIBUNTRENDS.COM - Angin perubahan tengah berembus kencang dari jantung Pulau Jawa. Solo, Sragen, Karanganyar, Sukoharjo, Wonogiri, Klaten, Boyolali—bahkan Ngawi dan Madiun yang berada di gerbang Jawa Timur—kini serempak melantangkan satu suara: “Selamat tinggal, Jawa Tengah?”

Wacana pembentukan Provinsi Surakarta tak lagi sekadar bisikan di lorong-lorong politik. Ia mulai menggema lantang, menantang status quo. Sebuah aspirasi yang bisa mengubah peta kekuasaan dan identitas kawasan ini selamanya.

Dari Daerah Istimewa ke Provinsi Sendiri
Sebelumnya, harapan tentang Daerah Istimewa Surakarta (DIS) sempat menggelora. Imajinasi tentang kejayaan masa lalu—keraton, budaya, kekuasaan yang nyaris abadi—menggoda benak banyak pihak.

Tapi kini, arah aspirasi mulai berubah: bukan lagi soal keistimewaan budaya, melainkan kedaulatan administratif.

Kabarnya, usulan pembentukan Provinsi Surakarta bahkan telah mengetuk pintu Kementerian Dalam Negeri. Dan dari tengah hiruk pikuk ini, suara tegas datang dari Gedung DPRD Solo.

Baca juga: Bukan Surabaya atau Malang, Ini Kabupaten Kecil di Jawa Timur Paling Maju, Dipimpin Bupati Terkaya

PROVINSI SOLO RAYA - Ramai wacana lepas dari Jawa Tengah, Klaten, Solo, Sragen, Karanganyar, Sukoharjo, Wonogiri, Boyolali, Madiun, Ngawi gabung Provinsi Solo Raya
PROVINSI SOLO RAYA - Ramai wacana lepas dari Jawa Tengah, Klaten, Solo, Sragen, Karanganyar, Sukoharjo, Wonogiri, Boyolali, Madiun, Ngawi gabung Provinsi Solo Raya (ABS/ Ilustrated by AI)

Penegasan dari Kursi Legislatif
Budi Prasetyo, Ketua DPRD Solo, menatap jauh ketika ditanya soal DIS. Wajahnya datar, tapi nada suaranya tegas, seolah ingin mengakhiri polemik yang terlalu lama bergulir.

“Yang lewat ke kami, di DPRD, belum pernah yang kaitannya usulan DIS,” ujarnya, Rabu (30/4/2025), lirih namun jelas.

Yang bergulir, tegasnya, bukanlah cita-cita ‘keistimewaan’ seperti Yogyakarta. Tapi sebuah mimpi baru—pemekaran Jawa Tengah, lahirnya Provinsi Surakarta.

“Saya kemarin menangkapnya bukan DIS. Provinsi Surakarta, pemekaran,” ujarnya penuh makna seperti dikutip Kompas.com .

Jejak Sejarah dan Bayangan Masa Depan
Tentu, menjadikan Solo sebagai daerah istimewa punya daya tarik historis. Namun, seperti ditegaskan Budi, keistimewaan bukan hadiah—ia harus dilandasi sejarah, diperjuangkan dengan narasi kuat, dan dibuktikan lewat nilai-nilai nyata.

“Kalau DIS ya perlu dirunut kesejarahannya. Jadi, istimewanya yang seperti apa? Apakah sama dengan Yogya atau seperti Aceh?” katanya, mengingatkan bahwa romantisme masa lalu tak cukup jadi dasar.

Baca juga: Jangan Tinggal di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, di Sini Biaya Hidup Termurah di DKI

Ramai wacana lepas dari Jawa Tengah, Klaten, Solo, Sragen, Karanganyar, Sukoharjo, Wonogiri, Boyolali, Madiun, Ngawi gabung Provinsi Solo Raya
Ramai wacana lepas dari Jawa Tengah, Klaten, Solo, Sragen, Karanganyar, Sukoharjo, Wonogiri, Boyolali, Madiun, Ngawi gabung Provinsi Solo Raya (ABS/ Ilustrated By AI)

Sebuah Gagasan yang Mengakar
Namun pemekaran? Itu lain cerita. Budi mengisyaratkan bahwa wacana ini lebih konkret, lebih realistis. Bahkan Solo sudah punya rekam jejak: pemekaran wilayah Kecamatan Banjarsari yang dulu terlalu padat kini menghasilkan tiga kelurahan baru.

“Kelurahan yang kemarin sangat padat penduduknya dan tidak memungkinkan menampung warganya, kemudian kita ajukan pemekaran. Awalnya tiga kelurahan,” ungkapnya reflektif.

Langkah kecil, tapi menyiratkan kesiapan. Solo Raya Bersatu, Menuju Masa Depan Baru
Jika wacana ini berlanjut, maka Solo tak lagi berdiri sendiri. Ia akan bersatu dengan kota-kota tetangganya dalam satu entitas baru—Provinsi Surakarta—yang mungkin suatu saat akan sejajar dengan provinsi-provinsi besar lain di Indonesia.

Halaman
12
Tags:
SoloSragenKaranganyarSukoharjoWonogiriKlatenBoyolaliMadiunNgawiJatengJawa TengahAhmad LuthfiSolo RayaDaerah Istimewa Surakarta
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved