Dedi Mulyadi
Sosok Irin, Tolak Bantuan Dedi Mulyadi Meski Kondisi Rumah Tak Layak: Uang Tak Bisa Beli Kebahagiaan
Inilah sosok Irin, pria yang menolak bantuan Dedi Mulyadi untuk dikontrakkan rumah meski kondisi rumahnya di pinggir kali membuat prihatin.
Editor: Galuh Palupi
Ia mengaku sudah betah tinggal di rumah sempitnya tersebut.
"Saya sudah betah di sini. Ini rumah saya," kata Irin.
Irin pun meminta dibangunkan benteng agar air tidak masuk ke rumah saat Sungai Cikapundung meluap.
Baca juga: Temui Warga Bandung Barat, Dedi Mulyadi Singgung Soal Istri Baru: Kelamaan Duda Nanti Banyak Fitnah
"Dibenteng saja," pintanya.
Irin mengatakan, kalau bisa pada benteng itu ada pintu untuk akses keluar masuk dia.
"Bukan ditutup (total), kalau bisa ada pintu," katanya Dedi kemudian bertanya sekali lagi, bagaimana kalau air sungai meluap?
Dengan santai, Irin menjawab, mudah-mudahan tidak meluap.
"Jangan pakai mudah-mudahan. Hidup harus punya rencana baik. Bapak inginnya gimana?," kata Dedi.
Meski begitu, Irin tetap bersikukuh tinggal di rumahnya sekarang.
Ia tetap hanya meminta untuk dibuatkan benteng saja.
Irin bersikukuh tetap tinggal di sana. "Udah penduduk sini, betah. Paling benteng dinaikkan," harapnya.
Dedi Mulyadi: Kebahagiaan Tidak Bisa Dibeli oleh Uang
Dedi Mulyadi mengatakan sulit untuk memindahkan warga itu karena mereka sudah merasa bahagia tinggal di rumah sempit tersebut.
"Kebahagiaan tidak bisa dibeli oleh uang. Akhirnya dia ingin benteng ditinggikan," kata Dedi via sambungan telepon, dikutip dari Kompas.com.
Dedi mengatakan, rumah sempit itu ditinggali oleh dua orang yaitu bapak dan anak.