Breaking News:

Revisi UU TNI

Revisi UU TNI Akan Tetap Disahkan Meski Banjir Protes, Komisi I DPR: Pro dan Kontra Itu Lumrah

Wakil Ketua Komisi I DPR Fraksi Golkar Dave Laksono mengakui, jabatan sipil yang bisa dijabat TNI memang diperluas melalui Revisi UU TNI.

|
Editor: Amir M
Canva via KOMPAS.com
REVISI UU TNI - Ilustrasi prajurit TNI. Revisi UU TNI akan tetap disahkan meski banjir protes. 

TRIBUNTRENDS.COM - Banjir protes soal Revisi UU TNI, DPR tak bergeming.

Dave Laksono bahkan menyebut pro dan kontra dalam Revisi UU TNI adalah hal yang lumrah.

Seperti apa pernyataan lengkapnya?

Wakil Ketua Komisi I DPR Fraksi Golkar Dave Laksono mengatakan, pro dan kontra dalam Revisi UU (RUU) TNI adalah hal yang lumrah, tetapi tidak menghalangi pengesahan Revisi UU TNI menjadi undang-undang.

Dave beralasan, kekahawatiran publik mengenai kembali hidupnya dwifungsi ABRI lewat Revisi UU TNI sudah terbantahkan.

"Kalau polemik pro dan kontra sih itu hal yang lumrah. 

Akan tetapi sebenarnya semuanya sudah terbantahkan. Kenapa?

Karena hal-hal yang berkaitan tentang kembalinya dwifungsi di TNI atau ABRI itu tidak akan mungkin terjadi, karena hal-hal yang dikatakan pemberangusan supremasi sipil itu tidak ada," ujar Dave di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (19/3/2025).

Politikus Partai Golkar mengakui, jabatan sipil yang bisa dijabat TNI memang diperluas melalui Revisi UU TNI.

Namun, dia mengingatkan, saat ini pun TNI sudah menduduki jabatan-jabatan sipil yang sejak lama mereka jabat, mulai dari Badan Sandi dan Siber Negara, Badan Keamanan Laut, hingga Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

"Jadi sebenarnya tidak ada lagi perdebatan.

Justru dengan adanya UU ini, ini melimitasi keluarnya TNI dari fungsi utamanya dan juga memastikan supremasi sipil ini supremasi hukum itu tetap akan berjalan," kata Dave.

Menurut rencana, Revisi UU TNI akan disahkan menjadi undang-undang dalam rapat paripurna DPR, Kamis (20/3/2025) besok.

Seluruh fraksi di Komisi I DPR telah sepakat untuk membawa Revisi UU TNI ke rapat paripurna dalam rapat bersama pemerintah pada Selasa (18/3/2025) kemarin.

Revisi undang-undang TNI (UU TNI) menjadi polemik karena dianggap buruk secara substansi dan proses pembahasannya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
Revisi UU TNIDPRGolkarDave Laksono
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved