Breaking News:

Dedi Mulyadi

Ekspresi Dedi Mulyadi saat Ada Ibu-ibu Nyelonong Paksa Minta Tukar Sandal Jepit, 'Terpaksa' Pasrah

Emak-emak itu membawa sepasang sandal jepit lalu memaksa Dedi Mulyadi untuk bertukar sandal dengannya.

Editor: Galuh Palupi
YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL
DEDI MULYADI - Capture video kanal YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL diambil pada Rabu (19/3/2025). Terekam reaksi Dedi Mulyadi ketika ada ibu-ibu paksa bertukar sandal jepit dengannya 

TRIBUNTRENDS.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengalami momen tak terduga ketika meninjau pembongkaran bangunan di pinggir sungai untuk menangani banjir.

Di tengah-tengah aktivitasnya, tiba-tiba saja ada seorang emak-emak berkerudung merah yang nyelonong menghampiri Dedi Mulyadi.

Emak-emak itu membawa sepasang sandal jepit lalu memaksa Dedi Mulyadi untuk bertukar sandal dengannya.

"Bapak, Bapak, tukeran sandalnya (tuker sandal ya)," ujar perempuan berkerudung merah ke Dedi Mulyadi.

DEDI MULYADI - Capture video kanal YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL diambil pada Rabu (19/3/2025). Terekam reaksi Dedi Mulyadi ketika ada ibu-ibu paksa bertukar sandal jepit dengannya
DEDI MULYADI - Capture video kanal YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL diambil pada Rabu (19/3/2025). Terekam reaksi Dedi Mulyadi ketika ada ibu-ibu paksa bertukar sandal jepit dengannya (YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL)

Dedi awalnya terlihat tidak bereaksi sambil menatap wanita itu.

Namun emak-emak tersebut tidak putus asa dan terus mengejar keinginannya.

Dedi pun akhirnya melepas sandal orange yang dikenakannya dan berganti dengan sandal hitam milik sang ibu. 

Setelah berhasil bertukar sandal, perempuan tersebut tertawa bahagia. 

Ia memaksa bertukar sandal karena di sandal yang dikenakan mantan bupati Purwakarta itu ada tulisan KDM yang berarti Kang Dedi Mulyadi.

5 Km Saluran Air Berubah Jadi Bangunan 

Pada momen yang sama, Dedi mengatakan, pembongkaran bangunan yang didirikan di atas saluran air masih terus berlanjut. 

"Dalam hitungan saya, lebih dari 5 kilometer saluran air yang dikelola PJT (berubah) jadi bangunan, akhirnya banjir melimpah karena air ga ada tempat lari. Sudah di atas gundul, saluran air menyempit, datang ke hilir jadi rumah, ya sudah wassalam," tutur Dedi. 

Untuk itu, tidak ada jalan lain, jika tidak ingin banjir, maka kembalikan fungsi sungai. 

"Sungai harus jadi sungai. Kalau sungai jadi rumah, jangan salahkan air kalau rumahnya terendam," tutup dia.

Dedi Mulyadi Kecewa Eskavator Pengeruk Sungai Bekasi Tak Kerja

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Tags:
Dedi MulyadiYouTubeKDM
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved