Harta dan Rekam Jejak Muhammad Haniv, Mantan Pejabat Pajak Diduga Terima Gratifikasi untuk Anaknya
Intip profil, rekam jejak, dan harta kekayaan dari Muhammad Haniv, mantan pejabat pajak yang kini terlibat kasus gratifikasi.
Editor: Dika Pradana
Sayangnya, koneksi ini diduga disalahgunakan untuk kepentingan pribadi dan keluarganya, yang memunculkan pertanyaan serius mengenai integritasnya sebagai pejabat publik.

Kasus Gratifikasi
Pada 2016-2017, Haniv diduga menerima gratifikasi dari perusahaan-perusahaan yang menjadi Wajib Pajak Kantor Wilayah Pajak Jakarta Khusus. Dana tersebut dialirkan untuk mendukung fashion show yang diselenggarakan oleh anaknya.
Total uang yang diterima terkait dengan acara tersebut tercatat mencapai Rp 804 juta.
Pemberian uang tersebut diindikasikan sebagai gratifikasi karena tidak ada keuntungan yang diterima oleh perusahaan-perusahaan sponsor, yang tidak mendapatkan eksposur atau keuntungan lainnya dari acara tersebut.
Selain itu, Haniv juga diduga menerima uang dalam bentuk valuta asing (valas) yang dikelola melalui pihak ketiga dan ditempatkan dalam deposito BPR, yang akhirnya dicairkan ke rekeningnya dengan total mencapai lebih dari Rp 21,5 miliar.
Setelah penyelidikan, Haniv ditetapkan sebagai tersangka kasus gratifikasi dan telah dicekal bepergian ke luar negeri.
Harta Kekayaan
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN yang dilaporkan pada 10 Februari 2022/Periodik - 2021, harta kekayaan Muhammad Haniv ada di angka Rp. 19.989.523.000.
Dalam LHKPN tersebut, Muhammad Haniv diketahui tidak memiliki hutang.
Harta kekayaan terbanyak Muhammad Haniv di aset tanah dan bangunan yang mencapai Rp. 15.281.008.000.
Berikut rincian harta kekayaan Muhammad Haniv dikutip dari e-LHKPN miliknya :
II. DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 15.281.008.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 186 m2/166 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp. 201.532.000
Sumber: Tribunnews.com
Klaten Raih Penghargaan Kabupaten Layak Anak Kategori Nindya Dua Tahun Berturut-turut |
![]() |
---|
Bukan Baubau, Daerah Biaya Hidup Termahal di Sulawesi Tenggara setelah Kendari adalah 'Kota Mulya' |
![]() |
---|
Disebut Bumi Intimung, Ini Daerah Paling Sedikit Catatan Kriminal di Kalimantan Utara Geser Bulungan |
![]() |
---|
Kota 1000 Kafe Jadi Daerah dengan Angka Kejahatan Tertinggi di Kalimantan Utara, Mengalahkan Nunukan |
![]() |
---|
Ini 5 Wilayah Paling Sedikit Terima Bansos di Aceh, Juaranya Kota Seluas 118 km2, Disusul Aceh Jaya |
![]() |
---|