Harta dan Rekam Jejak Muhammad Haniv, Mantan Pejabat Pajak Diduga Terima Gratifikasi untuk Anaknya
Intip profil, rekam jejak, dan harta kekayaan dari Muhammad Haniv, mantan pejabat pajak yang kini terlibat kasus gratifikasi.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNTRENDS.COM - Intip profil, rekam jejak, dan harta kekayaan dari Muhammad Haniv, mantan pejabat pajak yang kini terlibat kasus gratifikasi Rp21,5 miliar yang dipakai untuk acara fashion show anaknya.
Peranannya sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Khusus sejak 2015 hingga 2018 kini menjadi titik perhatian, setelah dugaan penerimaan gratifikasi sebesar Rp 804 juta yang mengalir ke acara fashion show anaknya, Feby Paramita.
Diketahui, Feby Paramita merupakan pemilik brand pakaian Pour Homme by Feby Haniv.
Menurut Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, Haniv memanfaatkan pengaruh jabatannya untuk mendukung kepentingan pribadi dan usaha anaknya.
Pada tahun 2016, Haniv mengirim email kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing 3, Yul Dirga, dengan permintaan agar dicari sponsorship untuk acara fashion show anaknya.
Dalam proposal acara tersebut, tertera rekening BRI dan nomor telepon Feby Paramita, yang akhirnya menerima dana sponsor dari perusahaan-perusahaan yang merupakan Wajib Pajak Kantor Wilayah Pajak Jakarta Khusus.

Profil Muhammad Haniv
Nama: Muhammad Haniv
Tanggal Lahir: 1 Januari 1970
Jabatan Terakhir: Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Khusus
Pendidikan: Tidak disebutkan secara rinci, tetapi Haniv dikenal sebagai pejabat pajak berpengalaman.
Status: Mantan pejabat pajak yang sudah tidak aktif di DJP sejak 18 Januari 2019 dan sudah dicekal bepergian ke luar negeri sejak 19 Februari 2025 setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus gratifikasi.
Karier
Muhammad Haniv memiliki karier panjang di dunia perpajakan dan pernah menduduki berbagai posisi strategis, salah satunya sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak.
Selama bertugas, Haniv dikenal sebagai pejabat yang berpengaruh di bidang perpajakan dan memiliki koneksi luas.
Sumber: Tribunnews.com
Bukan Baubau, Daerah Biaya Hidup Termahal di Sulawesi Tenggara setelah Kendari adalah 'Kota Mulya' |
![]() |
---|
Disebut Bumi Intimung, Ini Daerah Paling Sedikit Catatan Kriminal di Kalimantan Utara Geser Bulungan |
![]() |
---|
Kota 1000 Kafe Jadi Daerah dengan Angka Kejahatan Tertinggi di Kalimantan Utara, Mengalahkan Nunukan |
![]() |
---|
Ini 5 Wilayah Paling Sedikit Terima Bansos di Aceh, Juaranya Kota Seluas 118 km2, Disusul Aceh Jaya |
![]() |
---|
5 Kabupaten Dapat Bansos Paling Besar di Aceh, Terbanyak Daerah Penghasil Migas, Mengalahkan Pidie |
![]() |
---|