Kabinet Merah Putih
Profil Satryo Soemantri Brodjonegoro, Mendiktisaintek yang Mengundurkan Diri Sebagai Menteri Prabowo
Satryo Soemantri Brodjonegoro memilih untuk mengundurkan diri setelah sebelumnya beredar kabar dirinya akan terkena perombakan atau reshuffle kabinet.
Editor: Amir M
TRIBUNTRENDS.COM - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro mengundurkan diri sebagai menteri kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto.
Satryo memilih untuk mengundurkan diri setelah sebelumnya beredar kabar dirinya akan terkena perombakan atau reshuffle kabinet.
"Jadi saya itu baru saja ke Sekretariat Negara menyerahkan surat pengunduran diri saya sebagai Mendikti Saintek," kata Satryo di Kantor Kemendikti Saintek, Jakarta, Rabu (19/2/2025).
Sebelumnya, sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya atau Mayor Teddy mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan melantik sejumlah pejabat di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu (19/2/2025) sore.
Berdasarkan informasi yang beredar, Prabowo disebut-sebut akan me-reshuffle Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Satryo sempat viral lantaran rekaman suara yang diduga dirinya memarahi staf, dan dianggap semena-mena mencopot jabatan sejumlah orang di kementeriannya.
Profil Satryo Soemantri Brodjonegoro
Satryo Soemantri Brodjonegoro lahir di Jakarta pada 5 Januari 1956.
Dia merupakan lulusan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan memperoleh gelar doktor di bidang teknik mesin dari Universitas California, Berkeley, AS pada 1984.
Saat ini, Satryo menjabat sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi dalam Kabinet Merah Putih yang dibentuk pada 20 Oktober 2024.
Satryo sudah berkecimpung di dunia akademik sejak 1985 sebagai dosen di Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB). Dia mengabdikan diri hingga pensiun pada 2009.
Dikutip dari Antara, sebelum menjabat sebagai Mendiktisaintek, dia juga pernah menduduki posisi sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi di Kementerian Pendidikan Nasional dari 1999-2007.
Saat itu, dia ikut serta dalam pengembangan konsep Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH), yang menjadi tonggak penting dalam pengelolaan universitas di Indonesia.
Sebagai putra Profesor Soemantri Brodjonegoro yang merupakan mantan Rektor Universitas Indonesia dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 1973, Satryo besar di lingkungan akademis.
Tak hanya berkarier di dunia akademik dan birokrasi, Mendiktisaintek ini juga aktif di Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI).
Sejak 2008, Satryo sudah terlibat sebagai anggota Komisi Bidang Ilmu Rekayasa.
Dia menjabat sebagai Wakil Ketua AIPI periode 2013–2018 dan kemudian dipercaya menjadi Ketua AIPI untuk periode 2018–2023.
Satryo menikah dengan Silvia Ratnawati, dan mereka dikaruniai dua orang anak.
Salah satu putrinya, Diantha Soemantri, mengikuti jejaknya di dunia akademik dan diangkat sebagai guru besar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada usia 42 tahun.
Harta kekayaan Satryo Soemantri Brodjonegoro
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 7 Desember 2024, Satryo Soemantri Brodjonegoro memiliki harta kekayaan dengan total Rp 46.050.000.000.
Jumlah kekayaan tersebut mencakup berbagai jenis aset, mulai dari tanah dan bangunan, kendaraan, serta surat berharga dan kas.
Berikut rincian harta kekayaan dari Satryo Soemantri Brodjonegoro:
A. Tanah dan bangunan
Satryo memiliki total tanah dan bangunan sebesar Rp 33,6 miliar, dengan rinciannya sebagai berikut:
- Tanah dan bangunan seluas 170 m⊃2;/170 m⊃2; di Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri: Rp 12.000.000.000.
- Tanah dan bangunan seluas 130 m⊃2;/130 m⊃2; di Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri: Rp 6.250.000.000.
- Tanah dan bangunan seluas 413 m⊃2;/250 m⊃2; di Kota Tangerang Selatan, hasil sendiri: Rp 4.000.000.000.
- Tanah dan bangunan seluas 90 m⊃2;/130 m⊃2; di Kota Tangerang Selatan, hasil sendiri: Rp 1.500.000.000.
- Tanah dan bangunan seluas 445 m⊃2;/250 m⊃2; di Kabupaten Buleleng, hasil sendiri: Rp 3.500.000.000.
- Tanah dan bangunan seluas 77 m⊃2;/92 m⊃2; di Kota Tangerang, hasil sendiri: Rp 1.400.000.000.
- Tanah dan bangunan seluas 16.000 m⊃2;/1.000 m⊃2; di Kabupaten Buleleng, hasil sendiri: Rp 5.000.000.000.
B. Alat transportasi dan mesin
Total alat transportasi dan mesin yang dimiliki Satryo sebesar Rp 1,4 miliar, dengan rincian sebagai berikut:
- Mobil merek BMW X3 Tahun 2016, hasil sendiri: Rp 400.000.000.
- Mobil merek BYD Seal Tahun 2024, hasil sendiri: Rp 700.000.000.
- Mobil merek Toyota Innova Reborn 2.0 G AT Tahun 2020, hasil sendiri: Rp 200.000.000.
- Mobil merek Ford Escape 2.3L Limited AT Tahun 2011, hasil sendiri: Rp 100.000.000.
Baca juga: Sosok & Profil Dedi Mulyadi, Gubernur Jabar Terpilih 2025, Siap Dilantik Prabowo: Ini 9 Prioritasnya

C. Kas dan setara kas
Satryo mempunyai kas dan setara kas dengan total Rp 11 miliar. Dalam laporan ini, Mendiktisaintek juga tidak memiliki utang yang tercatat.
Dengan demikian, total kekayaan yang dilaporkan oleh Satryo Soemantri Brodjonegoro sebesar Rp 46.050.000.000.
(KOMPAS.com/ Sania Mashabi)
Artikel ini telah tayang di KOMPAS.com
Sumber: Kompas.com
Sosok Budi Santoso, Mendag yang Disorot Usai Viral Kasus Isi Minyakita Disunat, Harta Rp9,4 Triliun! |
![]() |
---|
Perbandingan Kekayaan Brian Yuliarto Mendikti Saintek Baru dengan Satryo Brodjonegoro, Beda Jauh! |
![]() |
---|
Sosok Brian Yuliarto Mendikti Saintek Baru Pengganti Satryo Soemantri Brodjonegoro, Ini Prestasinya |
![]() |
---|
Profil Satryo Soemantri Brodjonegoro, Mendiktisaintek yang Mengundurkan Diri Sebagai Menteri Prabowo |
![]() |
---|
Gelar Doktor Bahlil Lahadalia Ditangguhkan UI, Ini Riwayat Pendidikan Menteri ESDM Kabinet Prabowo |
![]() |
---|