Breaking News:

Kabupaten Klaten

Bukan dari Solo atau Jogja? Angkringan Ternyata Berasal dari Desa Ngerangan Klaten, Ini Sejarahnya

Ini sejarah awal mula adanya angkringan yang terkenal di Solo dan Yogyakarta, ternyata berasal dari Desa Ngerangan, Klaten

Kolase Kompas.com/Dok. Desa Cikal Bakal Angkringan Ngerangan
SEJARAH ANGKRINGAN - Ini sejarah awal mula adanya angkringan yang terkenal di Solo dan Yogyakarta, ternyata berasal dari Desa Ngerangan, Klaten 

TRIBUNTRENDS.COM - Ini sejarah awal mula adanya angkringan yang terkenal di Solo dan Yogyakarta.

Ternyata model warung makan ikonik ini bukan berasal dari Solo maupun Jogja melainkan dari Klaten.

Ya, cikal bakal angkringan ini berasal dari Desa Ngerangan, Klaten, Jawa Tengah.

Baca juga: 8 Soto Recommended di Klaten, Cocok Disantap Siang Hari Bahkan Saat Hujan, Per Porsi Cuma Rp 7 Ribu

Kalau mendengar kata angkringan biasanya akan teringat Jogja.

Terdapat beragam angkringan yang jadi tujuan ketika lapar pada malam hari.

Gunadi dan Suwarna selaku founder ikon Desa Cikal Bakal Angkringan, mengungkapkan bahwa angkringan diciptakan warga Klaten Eyang Karso Dikromo dari Desa Ngerangan.

Angkringan lahir dari inovasi Eyang Karso Dikromo, yang masa mudanya akrab dipanggil Jukut.

Mbah Karso yang berasal dari Desa Ngerangan, Klaten tahun 1930-an merantau ke Solo saat umur sekitar 15 tahun. 

Desa Ngerangan, tempat asal Mbah Karso pencipta angkringan
SEJARAH ANGKRINGAN - Desa Ngerangan, tempat asal Mbah Karso pencipta angkringan (Kompas.com Dok/Desa Cikal Bakal Angkringan)

"Alasannya karena ayahnya meninggal dunia, sebagai sulung dari empat bersaudara Mbah Karso merasa bertanggung jawab untuk menghidupi keluarganya," ungkap Suwarna kepada Kompas.com, Minggu (30/08/2020).

Sesampainya di Solo ia bertemu dengan Mbah Wono, pertemuan dengan Mbah Wono merupakan awal dari sejarah angkringan.

Awal mula angkringan

Bekerja dengan Mbah Wono sebagai penggembala kerbau dan membantu membajak, Mbah Karso juga berkenalan dengan pejualan makanan terikan (makanan dari Jawa Tengah dengan kuah kental dengan lauk tempe atau daging).

Di waktu yang bersamaan dirinya bekerja dengan Mbah Wono, Mbah Karso juga ditawari ikut berjualan terikan.

Bermodalkan pikulan tumbu (alat untuk berjualan makanan) Mbah Karso mulai bisnis makanan.

Setelah ikut berjualan terikan pada 1943, Mbah Karso mendapatkan ide untuk menjajakan minuman.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
KlatenSoloJogjaDesa Ngerangan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved