Rumah Pendidikan
Mendikdasmen Gencar Inovasi, Kini Muncul Rumah Pendidikan-Ruang GTK, Bakal Permudah atau Sebaliknya?
Saat ini pemerintah khususnya Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) gencar melakukan inovasi di dunia pendidikan Tanah Air
Editor: Nafis Abdulhakim
Konsepnya sebagai "one-stop platform" yang melibatkan guru, siswa, dan orangtua sehingga memperbaiki sinergi antarpemangku kepentingan yang selama ini terfragmentasi.
Baca juga: Pendukung Implementasi Kurikulum Merdeka, Guru Wajib Gunakan Ruang GTK? Platform Baru Gantikan PMM
Selain itu, jika dirancang dengan baik, platform ini dapat menjadi sumber daya pendidikan yang inklusif, memungkinkan sekolah-sekolah di daerah terpencil mendapatkan akses yang sama dengan sekolah di perkotaan.
Namun, potensi tersebut hanya akan terwujud jika pemerintah mampu mengatasi hambatan struktural, seperti keterbatasan infrastruktur digital di daerah 3T.
Di banyak wilayah terpencil, akses internet yang stabil masih menjadi kemewahan. Tanpa penyelesaian masalah ini, Rumah Pendidikan hanya akan efektif untuk sebagian kecil sekolah di perkotaan, meninggalkan mayoritas siswa dan guru di belakang.
Masalah lain yang harus diantisipasi adalah beban baru bagi para guru. Selama ini, guru sudah menghadapi tekanan dari pekerjaan administratif, tuntutan kurikulum, dan adaptasi teknologi.
Jika Rumah Pendidikan memerlukan pelatihan dan adaptasi baru, guru dapat merasa kewalahan, terutama jika platform ini tidak memberikan manfaat yang jelas dan langsung terhadap proses belajar-mengajar.

Tak kalah penting adalah keberlanjutan budaya digital di kalangan guru dan siswa. Salah satu kendala yang sering muncul dalam implementasi platform baru adalah minimnya sosialisasi dan pendampingan yang memadai.
Pemerintah harus belajar dari pengalaman peluncuran PMM, di mana banyak guru awalnya kebingungan sebelum akhirnya terbiasa.
Rumah Pendidikan perlu diluncurkan secara bertahap, dengan uji coba di berbagai tipe sekolah untuk memastikan relevansi dan efektivitasnya sebelum diimplementasikan secara nasional.
Satu hal yang tak bisa diabaikan adalah bagaimana Rumah Pendidikan dapat memperbaiki kualitas pendidikan secara menyeluruh.
Saat ini, kesenjangan pendidikan di Indonesia tidak hanya terkait dengan infrastruktur, tetapi juga budaya sekolah dan persepsi publik.
Sekolah-sekolah di daerah pinggiran sering dianggap memiliki kualitas lebih rendah dibandingkan sekolah favorit di perkotaan.
Platform seperti Rumah Pendidikan harus mampu mengubah paradigma ini dengan menyediakan sumber daya pendidikan yang merata dan menciptakan ruang kolaborasi yang mendorong inovasi dan berbagi praktik terbaik antarsekolah.
Meski konsepnya menjanjikan, Rumah Pendidikan harus berjalan seiring dengan evaluasi mendalam atas implementasi Platform Merdeka Mengajar.
Alih-alih menciptakan platform baru, mungkin yang lebih dibutuhkan adalah pengembangan dan integrasi fitur-fitur baru ke dalam PMM agar lebih inklusif dan relevan.
Sumber: Kompas.com
Cara Mudah Login Ruang GTK Lewat Rumah Pendidikan, Platform Baru Karya Kemendikdasmen Gantikan PMM |
![]() |
---|
8 Fitur dan Kegunaan Rumah Pendidikan, Apa Ada Bedanya dengan Platform Merdeka Mengajar? |
![]() |
---|
Kenali Fitur Ruang GTK di Rumah Pendidikan, Platform Baru Pengganti PMM, Berikut Cara Login |
![]() |
---|
Cara Login Ruang GTK di Aplikasi Rumah Pendidikan, Gantikan Merdeka Mengajar, Pakai Akun Belajar |
![]() |
---|
Mendikdasmen Gencar Inovasi, Kini Muncul Rumah Pendidikan-Ruang GTK, Bakal Permudah atau Sebaliknya? |
![]() |
---|