Hukum Murid Duduk di Lantai, Guru Malah Tak Merasa Bersalah, Ortu Siswa: Saya Ditantang Viralkan
Guru yang hukum murid duduk di lantai gegara nunggak SPP tak merasa bersalah, malah tantang wali murid untuk viralkan tindakannya.
Editor: ninda iswara
TRIBUNTRENDS.COM - Viral seorang murid dihukum duduk di lantai ketika proses belajar di sekolah sedang berlangsung.
Murid berinisial MI (10) ini dihukum duduk di lantai lantaran masih menunggak sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) selama tiga bulan.
Adapun yang menyuruh MI duduk di lantai yakni gurunya yang bernama Haryati.
Kamelia (38), ibunda MI pun tak terima dan memviralkan aksi Haryati ini.
Saat aksinya itu diketahui, Haryati justru menantang wali murid.
Baca juga: Nasib Siswa SD di Medan Diminta Belajar di Lantai karena Sulit Lunasi SPP, Ini Reaksi Kepala Sekolah
Kepada Kamelia, Haryati berseloroh agar tindakannya itu diviralkan.
Kamelia lantas merekam peristiwa saat anaknya dihukum menggunakan ponsel dan videonya pun viral.
Awalnya, Kamelia mengaku tak ada niat untuk memviralkan kejadian yang menimpa anaknya.
Namun, ia mengaku prihatin dengan kondisi anaknya yang menerima hukuman tersebut.
Ditambah lagi, saat kejadian, tidak ada rasa penyesalan dari Haryati. Malahan, Haryati menantangnya untuk memviralkan peristiwa tersebut.
"Jadi niat buat video itu, tadi bukan buat supaya sampai seperti ini (viral), enggak sebenarnya. Saya hanya (ingin) ngasih pelajaran, karena saya ditantang (guru) viralkan."
"Saya bilang ke dia, ibu jangan sampai viral perbuatan ini, viralkan katanya," kata Kamelia kepada wartawan, Minggu (11/1/2025), dilansir Kompas.com.
Meski selama ini pihak sekolah banyak membantu uang sekolah anaknya, namun Kamelia tak terima dengan perlakuan Haryati kepada MI.
"Saya coba buat video itu hanya untuk memberi pelajaran, bukan untuk buat seperti viral atau saya mengharap dapat bantuan, bukan gitu."
"Saya juga enggak punya niat untuk jelekan sekolah, tidak. Saya hanya menyayangkan sikap oknum gurunya," jelasnya.
Baca juga: Siswa SD di Medan Dihukum Duduk di Lantai Imbas Nunggak SPP, Dana PIP Belum Cair: Ya Allah Kok Gini

Terkini, kasus tersebut telah berakhir damai, setelah pihak kepolisian turun tangan memfasilitasi mediasi.
Kapolsek Delitua, Kompol Dedy Dharma mengatakan, setelah dikonfirmasi kepada pihak sekolah, kejadian itu tidak berhubungan dengan pemilik yayasan maupun kepala sekolah.
"Sudah ditanyakan langsung ke pemilik yayasan dan kepala sekolah, tidak ada pelarangan siswa belajar karena SPP menunggak," ujarnya, dikutip dari Tribun-Medan.com.
Ia menekankan, permasalahan tersebut dipicu miskomunikasi antara orang tua siswa dengan wali kelas IV SD Yayasan Abdi Sukma, Haryati.
"Sebelumnya, H telah mengingatkan murid-murid yang nunggak SPP-nya untuk membayar yakni siswa berinisial MI," jelasnya.
Pihaknya pun telah mempertemukan guru dan orang tua siswa yang turut dihadiri dinas terkait.
"Sudah dimediasi, untuk SPP yang menunggak pun telah lunas," terangnya.
Haryati telah menyadari perbuatannya dan meminta maaf kepada orang tua murid.
"Intinya mereka sudah sama-sama saling memaafkan," tegasnya.

Viral di Media Sosial
Sebelumnya, aksi guru Haryati yang menghukum muridnya duduk di lantai karena menunggak membayar SPP, viral di media sosial.
Kamelia mengatakan, anaknya menunggak uang SPP selama tiga bulan, totalnya Rp180 ribu.
Adapun alasan penunggakan itu lantaran dana Program Indonesia Pintar (PIP) belum cair.
Kamelia pun berencana membayar uang SPP anaknya pada Rabu (8/1/2025). Dia ingin menjual handphone-nya.
Namun, sebelum pergi ke sekolah anaknya, dia mendengat cerita dari MI yang malu datang ke sekolah karena dihukum belajar di lantai oleh gurunya.
Tak langsung percaya, Kamelia pun mendatangi sekolah anaknya, Rabu.
Setibanya di ruangan kelas, dia melihat secara langsung anaknya duduk di lantai sementara teman-temannya yang lain duduk di kursi.
Kamelia pun terlibat cekcok dengan Haryati, lalu memvideokan kondisi anaknya itu.
"Saya menangis benar-benar teriak karena dari hari Senin sampai Rabu anak saya disuruh duduk di lantai dari pagi sampai jam 1 siang," ungkapnya, Jumat (10/1/2025).
(TribunTrends/Tribunnews)
Sumber: Tribunnews.com
Gerabah Polos Melikan Disulap Jadi Seni Bernilai Tinggi, Naik hingga 5 Kali Lipat |
![]() |
---|
Kronologi Ambruknya Gedung Majelis Taklim Bogor Tewaskan 3 Orang, Bangunan Bergetar Tiang Cor Hancur |
![]() |
---|
Putaran Miring, Teknik Unik Gerabah Melikan Klaten yang Sudah Miliki HAKI |
![]() |
---|
Gerabah Melikan Klaten Masuk Nominasi API 2025, Bersaing di Kategori Cendera Mata |
![]() |
---|
Selamat! Zaskia Sungkar Hamil Anak Kedua Nangis saat Dengar Detak Jantung Sang Calon Buah Hati |
![]() |
---|