Berita Viral
Sudah Dijanjikan Jalur Afirmasi Mendikdasmen, Ini Penyebab Guru Supriyani Gagal Lulus PPPK
Inilah penyebab Guru Supriyani tak lolos PPPK meski telah dijanjikan jalur afirmasi oleh Mendikdasmen.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNTRENDS.COM - Sudah dijanjikan lulus melalui jalur afirmasi oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, ternyata ini penyebab Guru Supriyani gagal lulus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Penyebab guru Supriyani tak lulus PPPK kini menjadi perhatian publik, terlebih setelah ia menerima janji akan lulus melalui jalur afirmasi dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti. Namun, kenyataannya jauh dari harapan, di mana ia justru harus menerima kenyataan pahit karena dinyatakan tidak lulus.
Proses seleksi PPPK yang dijalani Supriyani ternyata menyimpan sejumlah teka-teki dan ketidakpastian yang hingga kini belum sepenuhnya terungkap. Supriyani, yang telah mengabdi selama 16 tahun sebagai guru honorer, mengungkapkan kekecewaannya setelah mengetahui hasil tes.
Meski sebelumnya ia mendapat janji afirmasi khusus dari Kemendikdasmen, pada akhirnya nilai akhir yang diperolehnya, yakni 478 dari 670 poin maksimal, tidak cukup untuk membawa dirinya ke dalam daftar 45 orang yang lulus di Konawe Selatan.
Keputusan tersebut tentu saja mengejutkan, karena janji dari kementerian yang disampaikan dalam berbagai kesempatan seolah memberikan harapan besar bagi Supriyani untuk bisa menjadi guru berstatus tetap.
Kepala Dinas Pendidikan Konawe Selatan, Erawan Supla Yuda, menjelaskan bahwa meski pihaknya pernah dihubungi oleh Kemendikdasmen mengenai afirmasi untuk Supriyani, kewenangan untuk menentukan kelulusan dan nilai akhir sepenuhnya berada di tangan panitia pusat.
Baca juga: Kontras Nasib Aipda WH vs Guru Supriyani yang Kini Banjir Dukungan & Donasi, Ini Sosok Inisiatornya

Ia menegaskan bahwa daerah tidak memiliki ruang untuk memengaruhi hasil tes, termasuk soal afirmasi yang sempat dijanjikan.
Meskipun demikian, kebingungannya tetap muncul di kalangan banyak pihak, termasuk Supriyani, yang merasa dikhianati oleh janji yang disampaikan oleh pejabat tinggi tersebut.
Perjalanan Supriyani menuju tes PPPK sendiri tidaklah mudah. Selain harus menghadapi persiapan yang intens, ia juga harus menjalani proses hukum terkait kasus kriminalisasi yang melibatkan orangtua siswanya.
Dalam kondisi yang penuh tekanan itu, ia tetap berusaha memberikan yang terbaik dalam seleksi PPPK.
Baca juga: Pesan Haru Murid untuk Guru Supriyani di Tengah Perseteruan dengan Aipda WH: Kita Dukung Terus Bu!

Namun, meskipun telah menunjukkan dedikasi dan komitmen yang tinggi dalam profesinya, kenyataannya justru berbanding terbalik dengan harapan yang diberikan.
Menteri Abdul Mu’ti, yang sebelumnya menjanjikan jalur afirmasi bagi Supriyani, harus memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai mengapa janji tersebut tidak dapat terealisasi. Apakah janji tersebut hanya sekadar komitmen politik tanpa dasar yang jelas? Ataukah ada kebijakan atau regulasi baru yang mengubah arah kebijakan afirmasi tersebut?
Pertanyaan-pertanyaan ini layak untuk disorot lebih lanjut, mengingat janji yang diberikan kepada Supriyani telah memberikan harapan besar bagi guru honorer lain yang menantikan peluang yang sama.
Dengan demikian, nasib Supriyani mencerminkan kegamangan dalam sistem rekrutmen PPPK yang masih menyisakan berbagai persoalan.
Guru honorer seperti Supriyani yang telah lam

Sumber: Surya
Dulu Sembelih Hewan, Kini Pacar Jadi Korban: Aksi Sadis Alvi Si Mantan Jagal, Lesu Minta Maaf |
![]() |
---|
Bawa Kabur Rp10 Miliar, Sopir Bank Jateng Ternyata Masih Punya Utang, Beli Rumah Tapi Belum Lunas! |
![]() |
---|
Drama Rp10 Miliar! Sopir Bank Jateng Ditangkap saat Tidur, Uang Curian Dipakai Beli Rumah dan Mobil |
![]() |
---|
Bikin Melongo, Begini Wujud Rp10 Miliar dalam 3 Karung yang Dibawa Kabur Anggun Sopir Bank Jateng |
![]() |
---|
Kecurigaan Terkuak! Alvi Tolak Beri Identitas, Kamar Kos 3x4 Meter Jadi Tempat Eksekusi Kekasih |
![]() |
---|