Breaking News:

Berita Viral

Konten Berujung Jeruji: Pasutri Ini Rekayasa KDRT Demi Uang dan Popularitas, Banjir Kritik

Sepasang suami istri di China ditahan karena membuat video palsu tentang kekerasan dalam rumah tangga untuk menarik perhatian dan meningkat

Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
Kolase TribunTrends
Sepasang suami istri bikin video KDRT demi bisa viral, berujung ditangkap polisi. 

Dan benar saja, dua orang di antaranya adalah sosok di balik video viral yang beredar.

Bahkan, mereka berpose bersama dalam satu frame bersama satu wanita paruh baya lainnya.

Konten kreator asal Filipina bikin video kencingi ibu, banjir kecaman.
Konten kreator asal Filipina bikin video kencingi ibu, banjir kecaman. (Kolase TBO)

Video aslinya berdurasi tiga menit 33 detik yang diunggah pada 7 Juni 2024 silam.

Dalam postingan tersebut, mereka menambahkan keterangan bahwa adegan dalam video hanyalah sebuah hiburan.

"Tidak ada yang peduli dengan anak bagian 86

Catatan: tidak ada kekerasan! Hanya untuk hiburan,

tidak ada yang terluka selama syuting,

tidak ada pelecehan dan tidak ada pelanggaran hak cipta yang dimaksudkan," tulis akun Pochoy - Dabarkads Paolo dalam bahasa Filipina.

Baca juga: Belum Lama Kerja, Guru Wanita Ini Dipaksa Ayah Cari Pinjaman untuk Beli Tanah, Menolak Dicap Durhaka

Meski sudah dijelaskan konten hanya hiburan, video asli mereka pun tetap menuai kecaman.

Pasalnya konten hiburan yang diunggah tidaklah mendidik. Banyak emoji geram dan sedih yang ditinggalkan dalam postingan tersebut.

Hingga artikel ini ditayangkan, video Pochoy - Dabarkads Paolo sudah mendapatkan lebih dari 13 ribu komentar berisi banyak kecaman.

Setelah ditelusuri, akun Pochoy - Dabarkads Paolo memang kerap membuat konten serupa.

Bahkan mereka membuat konten dengan narasi dan konsep yang sama meskipun telah mendapatkan banyak kecaman.

Banyak juga yang meminta akun tersebut dilaporkan.

"Saya tidak peduli isinya atau tidak, itu bukan yang dilakukan orang terhadap orang tuanya,"

"I hate this content.. Very bad."

"Not good to make a content."

"Report, not good for kids."

***

(TribunTrends/Jonisetiawan)

Tags:
KDRTChinakontenuang
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved