Sosok Wahyu Ferdian, Pemenang Pilkada Cianjur 2024, Pasangan Ramzi, Harta Rp16 M: Ini Daftar Asetnya

TRIBUNTRENDS.COM - Inilah sosok Mohammad Wahyu Ferdian, pemenang Pilkada Cianjur, Jawa Barat 2024 yang berpasangan dengan presenter Ramzi.

Didampingi Ramzi sebagai wakilnya, Wahyu Ferdian sukses menyabet kemenangan di Pilkada Cianjur 2024.

Didukung penuh oleh Partai Gerindra, Wahyu Ferdian berhasil meraup 442.321 suara sah atau 41,43 persen.

Perolehan suara tersebut mengantarkan Wahyu Ferdian menuju kursi Bupati Cianjur 2025-2030.

Sejak terpilih menjadi Bupati Cianjur 2024, seluk beluk  Wahyu Ferdian mulai dikulik publik.

Tak sedikit orang yang berusaha mencari tahu latar belakang hingga keluarga dari Wahyu Ferdian.

Bahkan rekam jejak karier dari Wahyu Ferdian pun mulai dikuliti publik yang penasaran dengannya.

Berikut profil dan rekam jejak Wahyu Ferdian yang dirangkum TribunTrends.com dari sejumlah sumber pada Sabtu, (28/12/2024):

Baca juga: Profil Saepul Bahri Binzein, Pemenang Pilkada Purwakarta 2024, Harta Rp 72,9 M: Penerus Dedi Mulyadi

Tak banyak yang tahu, Wahyu Ferdian merupakan menantu dari Mantan Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh (2006-2016).

Selain itu, Wahyu Ferdian juga merupakan adik ipar dari mantan bupati Cianjur (2016-2021), Irvan Rivano Muchtar.

Sukses di Pilkada Cianjur 2024, pria yang lahir di Subang, 27 November 1988 ini segera meneruskan kepemimpinan Cianjur yang telah dikuasai oleh keluarganya selama tiga periode.

Keluarga besar dari Wahyu Ferdian sudah dikenal masyarakat luas sebagai penguasa tanah Cianjur selama belasan tahun.

Baca juga: Daftar Kekayaan Samani Intakoris, Bupati Kudus Terpilih 2024, Harta Rp 12 M: Intip Profilnya

Kini, tampuk kepemimpinan Cianjur berhasil kembali diraih keluarga Tjetjep Muchtar Soleh, melalui kemenangan Wahyu Ferdian di Pilkada Cianjur 2024.

Jauh sebelum terjun ke dunia politik, Wahyu Ferdian menyelesaikan pendidikan sarjana kedokteran di Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) pada 2006.

Pada 2014, dia melanjutkan studi spesialis obstetri dan ginekologi di Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad).

Selain itu, Wahyu Ferdian juga meraih gelar S-2 dalam jurusan manajemen rumah sakit.

Wahyu memiliki gelar nonakademik CH dan CHT, yang menunjukkan keahliannya dalam hipnosi dan hipnoterapi.

Kariernya dimulai sebagai dokter umum di RSUD Sayang pada 2012.

Setelah menyelesaikan pendidikan spesialis, dia bekerja sebagai dokter spesialis obstetri dan ginekologi di RSUD Sayang dan RSUD Bhayangkara Cianjur.

Mohammad Wahyu Ferdian berprofesi sebagai seorang dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi (Obgyn).

Ia memiliki gelar yakni dr. Mohammad Wahyu Ferdian S.Ked, MM, SPOG, CH, CHt.

Sukses menjadi dokter, Wahyu Ferdian membuka praktik di RSUD Sayang Cianjur.

Harta Kekayaan Mohammad Wahyu

A. Tanah dan bangunan senilai Rp15.530.890.000, yang mana terdiri dari :

1. Tanah dan bangunan seluas 108 m2/ 120 m2 di Cianjur, hasil sendiri  Rp486.000.000;

2. Tanah dan bangunan seluas 732 m2/ 100 m2 di Cianjur, hasil sendiri  Rp1.464.000.000;

3. Tanah seluas 1138 m2 di Cianjur, hasil sendiri Rp2.276.000.000;

4. Tanah dan bangunan seluas 1169 m2 / 560 m2 di Cianjur, hasil sendiri  Rp2.338.000.000;

5. Tanah dan bangunan seluas 660 m2/ 400 m2 di Cianjur, hasil sendiri  Rp1.320.000.000;

6. Tanah seluas 709 m2 di Cianjur, hasil sendiri Rp1.418.000.000;

7. Tanah seluas 402 m2 di Cianjur, hasil sendiri Rp639.180.000;

8. Tanah dan bangunan seluas 495 m2 / 400 m2 di Cianjur, hasil sendiri Rp1.138.500.000;

9. Tanah seluas 50 m2 di Cianjur, hasil sendiri Rp26.250.000;

10. Tanah seluas 227 m2 di Cianjur, hasil sendiri Rp454.000.000;

11. Tanah seluas 311 m2 di Cianjur, hasil sendiri Rp622.000.000;

12. Tanah seluas 7458 m2 di Cianjur, hasil sendiri Rp894.960.000;

13. Tanah seluas 16400 m2 di Cianjur, hasil sendiri Rp1.968.000.000;

14. Tanah seluas 108 m2 di Cianjur, hasil sendiri Rp486.000.000;

B. Alat Transportasi dan Mesin senilai Rp388.500.000, terdiri dari

1. Mobil Mitsubishi Expander Cross Tahun 2020, hasil sendiri Rp230.000.000;

2. Mobil Nissan X-Trail Tahun 2013, hasil sendiri Rp152.000.000;

3. Motor Suzuki FC 125 XSD Tahun 2005, hasil sendiri Rp3.500.000;

4. Motor Suzuki FK 110 SD Tahun 2006, hasil sendiri Rp3.000.000

C. Kas dan setara kas senilai Rp966.773.128.

D. Hutang senilai Rp84.705.000

E. Total senilai Rp16.801.458.128

(TribunTrends.com/Dika Pradana)