Reshuffle Kabinet Prabowo
Tak Lagi Jadi Andalan, Ini Latar Belakang Lengsernya Sri Mulyani dari Kabinet Prabowo
Terungkap alasan Presiden Prabowo Subianto ganti Sri Mulyani dengan Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan RI.
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Terungkap sudah alasan Presiden Prabowo Subianto ganti Sri Mulyani dengan Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan RI.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, akhirnya melakukan reshuffle besar-besaran di tubuh Kabinet Merah Putih.
Senin sore (8/9/2025), tepat pukul 16.00 WIB, suasana Istana Negara di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, terasa berbeda.
Di hadapan jajaran menteri, pejabat tinggi negara, serta undangan terbatas, Prabowo memimpin langsung prosesi pelantikan empat menteri baru dan satu wakil menteri.
Baca juga: Sosok Arief Puyono, Geram Minta Presiden Prabowo Copot 2 Menterinya yang Main Domino Bikin Malu
Suasana semakin khidmat ketika Presiden berdiri di hadapan para pejabat yang akan dilantik dan membacakan sumpah jabatan.
Mereka adalah wajah-wajah baru yang akan mengisi kursi strategis pemerintahan, menggantikan sejumlah tokoh lama yang telah cukup lama mewarnai kabinet.
Lima Menteri Diganti
Nama-nama besar resmi dilepas dari kursinya. Mereka adalah Budi Gunawan (Menkopolhukam), Sri Mulyani (Menteri Keuangan), Budi Arie Setiadi (Menteri Koperasi), Dito Ariotedjo (Menpora), serta Abdul Kadir Karding (Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/P2MI).
Sebagai penggantinya, Presiden menunjuk sosok baru yang dianggap mampu memberi energi segar:
- Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan,
- Mukhtarudin sebagai Menteri P2MI,
- Ferry Juliantono sebagai Menteri Koperasi,
- Mochamad Irfan Yusuf sebagai Menteri Haji dan Umrah,
- dan Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah.
Sementara itu, untuk posisi Menko Polhukam Prabowo menunjuk Sjafrie Sjamsoeddin sebagai pejabat ad interim, sedangkan kursi Menpora untuk sementara dibiarkan kosong.

Dua Kursi Strategis Masih Kosong
Misteri dua jabatan kosong dalam kabinet Prabowo langsung menjadi sorotan.
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menjelaskan bahwa Presiden belum menunjuk secara definitif sosok yang akan mengisi kursi Menko Polhukam maupun Menpora.
“Bapak Presiden belum menunjuk secara definitif siapa yang akan beliau tugaskan menjadi Menko Polhukam, sehingga untuk sementara waktu beliau akan menunjuk ad interim,” ujar Prasetyo usai pelantikan.
Untuk kursi Menpora, Prasetyo mengungkapkan bahwa pengganti sudah ada, hanya saja tidak bisa hadir dalam pelantikan karena sedang berada di luar kota.