Berita Viral
Tragedi Pesawat Azerbaijan Airlines: Fakta Terbaru Penyebab Jatuh dan Upaya Bantuan Internasional
Pesawat Azerbaijan Airlines dengan nomor penerbangan J2-8243 jatuh di Kazakhstan, pada Rabu (25/12/2024), fakta baru penyebab kecelakaan.
Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Pesawat Azerbaijan Airlines dengan nomor penerbangan J2-8243 jatuh di dekat kota Aktau, Kazakhstan, pada Rabu (25/12/2024), mengejutkan dunia penerbangan internasional.
Pesawat yang sebelumnya dalam perjalanan dari Baku, ibu kota Azerbaijan, menuju Grozny, Chechnya, Rusia, mengalami nasib tragis saat dalam perjalanan tersebut.
Laporan dari NBC News menyebutkan bahwa otoritas penerbangan Rusia, Rosaviatsia, mengungkapkan bahwa pesawat tersebut awalnya dialihkan ke Makhachkala, Rusia, karena cuaca buruk berupa kabut tebal yang menyelimuti Grozny.
Langkah tersebut diambil untuk memastikan keselamatan penerbangan, namun kejadian buruk lainnya justru terjadi setelah pengalihan tersebut.
Dalam keadaan darurat tersebut, sang pilot memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat.
Sayangnya, meskipun upaya penyelamatan dilakukan, pesawat tidak berhasil mendarat dengan selamat dan jatuh di daerah dekat Aktau, Kazakhstan.
Setelah pesawat jatuh, lokasi kejadian langsung dilanda kebakaran yang cukup besar, yang menambah kesulitan dalam proses evakuasi dan penyelamatan.
Beruntung, api akhirnya berhasil dipadamkan oleh tim penyelamat yang segera tiba di lokasi, meskipun kebakaran tersebut menyebabkan kerusakan besar pada pesawat dan meningkatkan risiko bagi para korban.
Meskipun rincian jumlah korban belum dipastikan sepenuhnya, insiden ini tentu akan memicu penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab pasti kecelakaan dan langkah-langkah pencegahan yang perlu diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Dalam video amatir yang belum diverifikasi menunjukkan, penumpang berlumuran darah dan terlihat di antara bagian badan pesawat yang masih utuh.
Investigasi awal menemukan, pesawat tersebut bertabrakan dengan burung. Sementara itu, pesawat diduga mengalami kecelakaan akibat kabut tebal.
Lebih dari 50 penyelamat bergegas ke lokasi kejadian dan berhasil memadamkan api di lokasi kejadian

Kondisi penumpang
Kementerian Darurat Kazakhstan mengonfirmasi bahwa pesawat Azerbaijan Airlines yang jatuh di dekat kota Aktau pada Rabu (25/12/2024) membawa total 62 penumpang dan lima awak kabin.
Berdasarkan laporan terbaru yang dilansir oleh Al Jazeera dan Kantor Berita Rusia, Interfax, ada harapan bahwa lebih banyak korban selamat akan ditemukan seiring berjalannya waktu.
Dari jumlah penumpang dan awak tersebut, sedikitnya 28 orang berhasil selamat dari kecelakaan tragis ini.
Di antara mereka, 22 orang masih dalam perawatan intensif di rumah sakit setempat, sementara empat orang dilaporkan meninggal dunia di lokasi kejadian, menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga korban.
Kementerian Transportasi Kazakhstan mengungkapkan rincian mengenai kewarganegaraan penumpang yang terlibat dalam kecelakaan tersebut.
Sebagian besar penumpang, yaitu 37 orang, tercatat sebagai warga negara Azerbaijan.
Selain itu, ada 16 penumpang asal Rusia, 6 warga negara Kazakhstan, dan 3 warga negara Kirgistan. Keberagaman kewarganegaraan penumpang ini menunjukkan bahwa pesawat tersebut memiliki rute internasional yang menghubungkan berbagai negara di kawasan tersebut.
Pemerintah Kazakhstan dan negara-negara terkait segera meluncurkan investigasi lebih lanjut untuk mengungkap penyebab kecelakaan dan memberikan bantuan yang diperlukan bagi para korban dan keluarga yang ditinggalkan.
Sementara itu, masyarakat internasional menantikan laporan resmi mengenai perkembangan penyelidikan dan langkah-langkah yang akan diambil untuk mencegah insiden serupa di masa depan.

Respons pemimpin Dunia
Diberitakan The Guardian, Rabu (25/12/2024), Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev mempersingkat kunjungannya di Rusia usai melihat berita kecelakaan tersebut.
Sementara itu, pemimpin Chechnya yang didukung Kremlin, Ramzan Kadyrov menyampaikan belasungkawa dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Tewas Kecelakaan di Tol Malang, Sopir Bus Rombongan SMP Baru Nikahkan Anak, Keneknya Calon Pengantin
Ramzan menuturkan, korban yang sedang berada di rumah sakit berada dalam kondisi yang sangat serius.
Ramzan juga mengimbau kepada masyarakat untuk berdoa bagi keselamatan korban pesawat tersebut.

Penyebab Kecelakaan
Azerbaijan Airlines awalnya menyatakan pesawat tersebut menabrak kawanan burung, tetapi pernyataan ini kemudian ditarik.
Kantor Kejaksaan Agung Azerbaijan menyatakan bahwa mereka belum dapat mengungkapkan hasil penyelidikan saat ini.
"Semua kemungkinan sedang diperiksa, dan analisis oleh para ahli sedang berlangsung," tambahnya.
Tim investigasi yang dipimpin oleh Wakil Jaksa Agung Azerbaijan telah dikirim ke lokasi kecelakaan di Kazakhstan untuk melakukan penyelidikan mendalam.
Perekam data penerbangan pesawat telah ditemukan, menurut pejabat Kazakhstan yang bertanggung jawab atas kasus transportasi, Timur Suleymanov.
Seorang perempuan Kazakhstan bernama Elmira, yang berada di dekat lokasi kecelakaan, menceritakan kesaksiannya kepada Radio Free Europe/Radio Liberty.
"Mereka berlumuran darah. Mereka menangis dan memohon bantuan," kata Elmira. Ia mengatakan sempat menyelamatkan beberapa remaja.
"Saya tidak akan pernah melupakan tatapan mereka, penuh rasa sakit dan keputusasaan.
Seorang gadis memohon: 'Selamatkan ibu saya, ibu saya ada di sana'," tambahnya dengan suara gemetar.
Respon Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa, demikian juga Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, yang telah memutuskan untuk kembali ke negaranya dari Rusia.
Aliyev sebelum dijadwalkan menghadiri sebuah pertemuan pada Rabu (25/12/2024).
Baca juga: Artis Kpop Yesong Dihukum 8 Tahun Penjara, Mengemudi saat Mabuk hingga Sebabkan Kecelakaan Maut
Ramzan Kadyrov, pemimpin Chechnya yang didukung Kremlin, menyampaikan belasungkawa dalam sebuah pernyataan.
Pesawat tersebut dibuat oleh Embraer, produsen pesawat asal Brasil yang merupakan pesaing dari Boeing dan Airbus, dan secara umum memiliki catatan keselamatan yang baik.
Pihak Embraer mengatakan kepada BBC bahwa mereka "siap membantu semua otoritas terkait".
Bantuan Internasional
Di tengah pertemuan para pemimpin negara-negara CIS (Commonwealth of Independent States) yang berlangsung di Saint Petersburg, Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyampaikan penghormatan mendalam kepada para korban kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines yang jatuh di dekat kota Aktau, Kazakhstan, pada Rabu (25/12/2024).
Dalam pidatonya, Putin menekankan pentingnya solidaritas internasional dalam menghadapi tragedi seperti ini, dan menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga para korban serta pemerintah Kazakhstan.
Sementara itu, di lokasi kecelakaan, upaya penyelamatan terus dilakukan dengan melibatkan sekitar 150 pekerja darurat yang dikerahkan untuk memadamkan api yang melanda pesawat setelah jatuh dan untuk mengevakuasi korban.
Baca juga: Mencekam! Detik-Detik Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh di Kazakhstan, Penumpang Berlumuran Darah
Kebakaran yang terjadi di lokasi kecelakaan memerlukan waktu untuk dipadamkan, namun tim pemadam kebakaran yang terlatih berhasil mengendalikan situasi dan meminimalkan kerusakan lebih lanjut.
Selain itu, Kementerian Kesehatan Kazakhstan mengirimkan tim dokter spesialis dari ibu kota Astana untuk memberikan perawatan intensif kepada korban luka yang masih dirawat di rumah sakit.
Kehadiran tim medis ini diharapkan dapat membantu proses pemulihan para korban dan memberikan penanganan yang tepat bagi mereka yang terluka parah.
Tidak ketinggalan, pemerintah Rusia juga turut mengirimkan tim medis dan peralatan darurat ke Aktau untuk mendukung upaya penyelamatan dan perawatan para korban.
Tindakan cepat dari kedua negara ini menunjukkan kerja sama yang erat dalam menangani bencana besar yang melibatkan warganya.
Meskipun penyebab pasti dari kecelakaan pesawat tersebut belum dapat dipastikan, insiden ini telah menyoroti tantangan besar yang dihadapi dalam hal keselamatan penerbangan di kawasan tersebut.
Investigasi yang sedang berlangsung diharapkan dapat memberikan jawaban yang jelas serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diterapkan untuk meningkatkan keselamatan penerbangan di masa depan.
***
(TribunTrends/Jonisetiawan, Kompas)
Sumber: TribunTrends.com
Kronologi HP Xiaomi 13 Meledak saat Dipakai Balita 3 Tahun, Bocah Alami Luka Bakar Tangan dan Kaki |
![]() |
---|
Pria di Amerika Ikuti Saran Diet dari ChatGPT, Berujung Opname di Rumah Sakit, Idap Penyakit Langka |
![]() |
---|
Kerangka Misterius: Benarkah Yuda yang Jadi Tengkorak di Pohon Aren? Polisi Lacak Lewat DNA |
![]() |
---|
Jejak Hilang 2023, Berujung Tulang Belulang dalam Pohon Aren: Dugaan Kuat Milik Muhammad Yuda |
![]() |
---|
Penjelasan BPOM RI Soal Mie Instan yang Mengandung Residu Pestisida atau Etilen Oksida |
![]() |
---|