Profil Ubaid Yakub, Bupati Terpilih Halmahera Timur 2024, Petahana yang Awali Karier Jadi Guru

Jejak Karir

Di tahun 1994, ia ditempatkan pertama kali di SMP Negeri Kao per 1 Desember 1995 sebagai PNS.

"Namun tahun 1999 ada konflik horizontal, kemudian pindah di SMP Negeri Buli dan SMA Negeri Buli," ungkapnya.

Ubaid Yakub mengatakan, ia menjadi guru di SMA Negeri Buli kala itu bersama empat orang teman.

Lalu di tahun 2000 karena terjadi kekosongan kepala sekolah dan guru di SMP Negeri Mana, Ubaid diminta masyarakat untuk mengelola sekolah tersebut.

Ia pun memanggil beberapa teman-teman mahasiswa untuk membantunya mengajar.

Di SMP Negeri 3, Ubaid Yakub mengabdi sampai tahun 2003, di mana secara bersamaan dengan pemekaran Maba menjadi Kabupaten Halmahera Timur.

Dari situ, Ubaid beralih masuk ke Dinas Pendidikan Halmahera Timur sebagai Kepala Seksi TK, SD dan SMP dari tahun 2003-2005.

Pada tahun 2005 ia diangkat jadi Kepala Bidang Pemuda Olahraga dan Pendidikan Luar Sekolah (Diklusipora) sampai tahun 2007.

Lanjut Ubaid Yakub menjelaskan, berjalannya waktu tahun 2007 terjadi pemisahan antara bidang pemuda olahraga dan bidang pendidikan luar sekolah.

Sehingga dirinya didevenitifkan menjadi kepala bidang pendidikan luar sekolah di Dinas yang sama, yaitu Dinas Pendidikan Olahraga dan kebudayaan sejak 2007 sampai 2008.

Diceritakannya, saat itu di SMA PGI ia mengajar bersama empat temannya.

Baca juga: Profil Ikram M Sangadji, Bupati Terpilih Kabupaten Halmahera Tengah 2024, Sempat Jadi Pj Bupati

Satu tahun kemudian tepatnya 1990 terjadi kekosongan kepala sekolah dan guru di SMP negeri 3 Maba.

Ubaid Yakub lalu diminta masyarakat untuk mengelola sekolah tersebut.

Begitu proses berjalan, Ubaid memanggil tiga temannya dari sekolah sebelumnya bantu mengajar di sekolah yang ia pimpin tersebut.