Sosok Recep Tayyip Erdogan, Presiden Turki yang Keluar Ruangan Saat Prabowo Pidato di KTT D-8
Berasal dari keluarga dengan ekonomi rendah, Erdogan memulai kariernya dari bawah hingga kini tumbuh menjadi raksasa politik Turki.
Editor: Amir M
"Turki telah memberikan pelajaran demokrasi dengan jumlah pemilih yang mendekati 90 persen. Saya berharap beberapa orang tidak akan memprovokasi untuk menyembunyikan kegagalan mereka sendiri."
Di antara langkah pertama yang diambil Erdogan dalam masa jabatan keduanya adalah pembentukan tanggapan terhadap tarif Presiden AS Donald Trump atas impor baja dan aluminium Turki.
Pada Agustus 2018, Turki mengumumkan tarifnya sendiri atas serangkaian barang AS, mencakup mobil dan alkohol. Erdogan dalam pidatonya ketika itu bahkan menyerukan boikot produk elektronik Amerika.
Menanggapi ancaman sanksi Trump, Erdogan mengatakan: "Mereka menekan kami untuk menghentikan operasi. Mereka mengumumkan sanksi. Tujuan kami jelas. Kami tidak khawatir tentang sanksi apa pun."
Berbeda dengan masa awalnya yang gemilang, di bawah kepemimpinan Erdogan ekonomi Turki memburuk dalam beberapa tahun terakhir.
Lira Turki merosot terhadap dollar, sementara inflasi hampir 12 persen. Pandemi Covid-19 Turki juga memperburuk kesengsaraan ekonomi masyarakatnya.
(KOMPAS.com/ Bernadette Aderi Puspaningrum)
Diolah dari artikel di KOMPAS.com
Sumber: Kompas.com
Pernyataan Anis Hidayah Viral, Ketua Komnas HAM Siap Mundur Jika Gagal Usut Kasus Munir "Dicatat" |
![]() |
---|
Baru Menjabat Menkeu, Purbaya Langsung Dituntut Perbaiki Sistem Perpajakan, "Agar Lebih Adil" |
![]() |
---|
Budi Gunawan Dicopot dari Menko Polkam, Mahfud MD Terkejut, Calon Pengganti Masih Dirahasiakan |
![]() |
---|
Daftar Menteri Diganti oleh Presiden Prabowo, Setahun Menjabat 2 Kali Reshuffle Kabinet Merah Putih |
![]() |
---|
Ucapan Maaf Pertama Purbaya Usai Jadi Menkeu, Janji Belajar dari Sri Mulyani: Beri Saya Waktu |
![]() |
---|