Breaking News:

Berita Viral

Pilu Santri di Boyolali, Jateng Disiram Bensin & Dibakar, Dituduh Curi HP Tamu: Pelaku Seorang Guru

Inilah kronologi santri di Boyolali dibakar oleh tamu ponpes setelah dituding mencuri ponsel.

Editor: Dika Pradana
YouTube Tribun
ILUSTRASI kronologi santri di Boyolali dibakar oleh tamu ponpes setelah dituding mencuri ponsel. 

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang santri di Boyolali, Jawa Tengah baru saja disiram bensin dan dibakar pada Senin, (16/12/2024) malam.

Korban berinisial SS merupakan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darusy Syahadah, Simo, Boyolali oleh seorang tamu.

Korban yang merupakan santri kelas 1 Kulliyatul Mu'allimin Tahfizhul Qur'an (KMT), asal Sumbawa, dituduh mencuri handphone milik adik dari si tamu di sebuah ruang tamu ponpes tersebut.

Akibatnya, hampir seluruh bagian kaki dari SS terkena luka bakar setelah disiram dan dibakar oleh tamu. Usut punya usut pelaku merupakan seorang guru.

Pimpinan Ponpes Darusy Syahadah, Qosdi Ridwanullah, membenarkan insiden tersebut.

“Jadi kemarin malam ada tamu, kakak dari salah satu santri. Dia menuduh korban telah mencuri telepon genggam milik adiknya,” ujar Qosdi pada Selasa (17/12/2024).

Meski sudah dijelaskan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar, pelaku tetap menginterogasi SS dan mengancam dengan kekerasan.

Baca juga: Niat Pergi Ngaji, 2 Bocah di Sumedang Jabar Disetubuhi Murid SD & SMP: Ngeluh Kemaluan Sakit, Trauma

Derita Santri di Boyolali, Dituduh Curi Handphone hingga Berujung Disiram Bensin Lalu Dibakar

Baca juga: Video Syur 19 Detik 2 Pelajar di Sasana Krida Probolinggo, Jatim, Begini Awal Mula Viral di Medsos

Situasi semakin memanas ketika pelaku nekat menyiramkan bensin ke tubuh korban.

Tidak berhenti di situ, pelaku kemudian membakar bensin yang telah disiramkan hingga api melalap bagian kaki korban, menyebabkan luka bakar serius dari paha hingga ke bawah.

Saat ini, pihak Ponpes dan keluarga korban mengecam keras tindakan tersebut dan berharap pihak berwenang segera menindak tegas pelaku.

Kasus ini masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian untuk mengungkap motif serta kronologi lebih lanjut.

ILUSTRASI kronologi santri di Boyolali dibakar oleh tamu ponpes setelah dituding mencuri ponsel.
ILUSTRASI kronologi santri di Boyolali dibakar oleh tamu ponpes setelah dituding mencuri ponsel. (NET via Tribun)

Kronologi

Santri asal Sumbawa itu mengalami luka bakar serius setelah menjadi korban kekerasan berupa pembakaran oleh GSD (21), seorang tamu yang merupakan kakak dari salah satu santri di pondok tersebut.

Insiden ini terjadi pada Senin malam (16/12/2024) ketika GSD, warga Kaliwungu, Kendal, berkunjung ke Ponpes. Kedatangannya awalnya tidak menimbulkan kecurigaan. GSD meminta adiknya memanggil SS, yang dituduh mencuri telepon genggam miliknya.

Ketegangan mulai meningkat saat GSD membawa SS ke dalam salah satu ruangan tertutup di pondok pesantren.

Dalam ruangan itu, ia menginterogasi SS sambil membawa sebotol bensin yang disiapkannya dalam botol bekas minuman kopi.

Menurut keterangan pihak pondok, pelaku semakin emosional selama proses interogasi.

Tanpa peduli penjelasan SS yang membantah tuduhan, GSD menyiramkan bensin ke tubuh SS.

Suasana menjadi semakin mencekam ketika GSD menyalakan korek api dan menyulut tubuh korban yang sudah basah oleh bensin.

Api dengan cepat menyebar, melukai bagian paha hingga kaki korban, juga tangan kiri, leher kanan, dan sebagian pipi kanan.

Baca juga: Nasib Mbah Siburian Idap Stroke Dibuang Anak di Pasar Sukaramai Medan, Sumut: Sempat Dibawa ke Panti

Santri di <a href='https://trends.tribunnews.com/tag/boyolali' title='Boyolali'>Boyolali</a> mengalami luka bakar usai disiram bensin oleh seorang tamu.

Peristiwa mengerikan ini berlangsung dalam hitungan detik sebelum korban mendapatkan pertolongan.

Insiden ini sontak menghebohkan warga ponpes dan membuat pihak pondok segera melaporkannya ke Polsek Simo.

"Pelaku langsung kami amankan setelah kejadian," ujar Kanit Reskrim Polsek Simo, Aiptu Dwi Yulianto.

Saat ini, perkara tersebut telah dilimpahkan ke Satreskrim Polres Boyolali karena korban masih di bawah umur.

Sementara itu, korban segera dilarikan ke RSUD Simo untuk mendapatkan perawatan medis.

Dokter menyebutkan SS mengalami luka bakar serius yang memerlukan penanganan intensif.

Pimpinan Ponpes Darusy Syahadah, Qosdi Ridwanullah, menyatakan bahwa pihaknya sangat terkejut dengan kejadian tersebut.

"Awalnya kami tidak menyangka tamu tersebut memiliki niat buruk. Dia datang dengan dalih menuduh korban mencuri HP. Namun, tindakan seperti ini sungguh tidak bisa dibenarkan," ungkapnya.

Kasus ini menjadi pengingat bahwa tuduhan tanpa bukti dan tindakan kekerasan dapat membawa dampak buruk yang tidak terbayangkan.

Pihak kepolisian berjanji memproses kasus ini hingga tuntas, sementara masyarakat berharap korban SS segera pulih dari luka fisik maupun trauma psikologis akibat kejadian tersebut.

(TribunTrends.com/Tribunnews)

Sumber: TribunNewsmaker
Tags:
santriBoyolalidibakarguru
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved