Berita Viral
Kondisi EN, Siswa SMAK Gloria 2 Surabaya Jadi Korban Ivan Sugianto, Diskorsing hingga Alami Trauma
Inilah kondisi EN, siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya korban intimidasi Ivan Sugianto.
Penulis: Dika Pradana
Editor: Dika Pradana
TRIBUNTRENDS,COM - Sosok EN, siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya yang dipaksa sujud, berlutut, dan menggonggong oleh Ivan Sugianto kini mendapatkan skorsing dari sekolah hingga mengalami trauma.
Menjadi korban intimidasi dari Ivan Sugianto, EN sangat terpukul hingga membuatnya butuh pendampingan dari pihak terkait untuk mengobati traumanya.
Terlebih lagi setelah insiden tersebut, EN mendapatkan sanski skorsing dari pihak SMA Gloria 2 Surabaya.
Diketahui, EN mendapatkan skorsing dari sekolah selama tiga hari mulai dari 12 November - 14 November 2024.
EN diskorsing oleh sekolahnya melalui surat keterangan Peringatan 1, Nomor: 573/SMAKG2/S.6/XI/24.
Dalam surat tersebut tertulis EN disebut telah melanggar aturan dan tata tertib SMA Gloria 2 Surabaya.
Dalam hal ini, EN disebut telah melanggar peraturan tata tertib sekolah yaitu, memberikan sebutan yang tidak pantas kepada siswa dari sekolah lain.
Aksi EN tersebut bertentangan dengan nilai-nilai kesopanan dan penghargaan terhadap sesama yang selalu dijunjung tinggi di lingkungan SMA Gloria 2 Surabaya.

Selama menjalani skorsing, siswa kehilangan hak-hak akademisnya dạn apabila terulang kembali akan diberi skorsing tahapan lebih berat.
Sementara itu, ibu dari EN yakni Ira Maria mengatakan bahwa anaknya kini mengalami trauma setelah menjadi korban intimidasi Ivan Sugianto.
Permasalahan ini menurutnya berawal dari candaan EN, yang menyebut rambut anak Ivan Sugianto, yakni EL, seperti anjing ras pudel.
"Bermula dari guyonan antara EN dan teman-teman, yang menyebutkan EL lucu rambutnya seperti pudel dan itu terjadi diantara guyonan diantara teman-temannya saja. Tidak ada saling ejek, atau EN mengatakan anjing secara langsung," ungkap Ira Maria.
Ira mengatakan EN juga sudah meminta maaf kepada EL.

Namun, pada akhirnya ayah EL, yakni Ivan Sugianto mendatangi sekolah EN bersama sekelompok orang.
Lantas, terjadilah aksi intimidasi itu. Ivan Sugianto memaksa EN bersujud, berlutut, dan menggonggong.
Imbas dari intimidasi Ivan Sugianto, EN kni merasakan ketakutan yang luar biasa.
Dia merasakan trauma berat setelah insiden intimidasi tersebut.
Kini setiap kali ditinggal pergi Ira Maria, EN mencarinya.
Hingga kini kasus ini masih terus menjadi sorotan publik.

(TribunTrends.com/Dika Pradana)
Sumber: TribunTrends.com
Polisi Belum Tetapkan Tersangka dalam Tragedi Ambruknya Mushala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo |
![]() |
---|
Polisi Angkut Barang Bukti Baru dari Reruntuhan Mushala Ponpes Al Khoziny, Penyidikan Terus Berjalan |
![]() |
---|
Fakta Pernikahan Mbah Tarman di Pacitan, Mahar Cek Rp3 Miliar Berujung Isu Penipuan, Kini Bulan Madu |
![]() |
---|
Wali Kota Tegal Akhiri Masa Duda! Jokowi Jadi Saksi Nikah, Tahan Tawa saat Pengantin Tepuk Sakinah |
![]() |
---|
Potongan Tubuh Haikal Santri Al Khoziny Teridentifikasi Melalui DNA, Ibu Korban Alami Syok Berat |
![]() |
---|