Kisah Ichlasul Amal, Anak Pedagang Jadi Rektor UGM & Ketua Dewan Pers, Dulu Jadi Rebutan UGM & Unair
Innalillahi! mantan Rektor UGM dan mantan Ketua Dewan Pers Prof. Ichlasul Amal meninggal dunia di RSPI Jakarta.
Editor: Dika Pradana
Dia selalu mendapat ranking pertama. Lulus SMA, dia mendaftar dan diterima di dua universitas, yakni UGM dan Unair Surabaya.
Lalu, Amal memilih Jurusan Hubungan Internasional Fisipol UGM. Dia pun tekun mengikuti kuliah dan diselesaikan lima tahun (1967).
Dia pun langsung diangkat menjadi dosen di almamaternya tanpa melamar. Ketika itu pada tahun 1967, UGM mengalami kekosongan pengajar karena banyak dosen terlibat G 30 S dan dikeluarkan.
Dua tahun berikutnya (1969), dia menikah dengan Ery Hariati, adik kelasnya waktu kuliah. Mereka dikaruniai tiga anak, namun satu meninggal dunia akibat leukemia.
Lalu, dia pun berkesempatan melanjutkan studi ilmu politik di Northern Illinois University, Illinois, Amerika Serikat, atas beasiswa Fullbright, dan berhasil meraih gelar M.A.
Kemudian, sambil merawat anaknya yang sakit di Australia, Amal melanjutkan S3 di Monash University, Melbourne, Australia.
Dia pun menggondol gelar doktor (Ph.D.) dengan disertasi mengenai politik dalam negeri dalam kaitan hubungan pusat dengan daerah
Sebagai alumnus S1 Jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM pada 1967.
Ia kemudian melanjutkan studi hingga ke jenjang Master Ilmu Politik di Northern Illinois University, Amerika Serikat pada 1974, dan meraih gelar Doktor Ilmu Politik dari Monash University, Melbourne, Australia pada 1984.
Karier akademiknya dimulai sebagai dosen di Fisipol UGM pada 1967.

Kariernya pun terus berlanjut hingga dirinya menjadi sosok penting di lingkungan akademik.
Prof. Ichlasul menjabat sebagai Rektor UGM pada periode 1998 hingga 2002, pada masa transisi yang penuh tantangan di era reformasi.
Dalam masa jabatan tersebut, ia memperkuat komitmen UGM sebagai universitas yang mampu menghadapi perkembangan zaman.
Selain sebagai Rektor, ia juga aktif di berbagai posisi penting, seperti Direktur Program Pascasarjana UGM (1994-1998), Ketua Pembangunan Masjid Kampus Shalahuddin UGM (1998-2000), Ketua Yayasan Masjid Kampus UGM (2000-2014), serta Ketua Dewan Pers (2003-2010), di mana beliau memainkan peran vital dalam menjaga integritas dan kebebasan pers di Indonesia.
Di bidang sosial dan keagamaan, Prof. Ichlasul Amal turut berkontribusi sebagai Ketua Takmir Masjid Kampus UGM pada 2014 hingga 2017.
Sumber: Kompas.com
Profil Bishnu Prasad Paudel, Menteri Keuangan Nepal yang Dihajar Pendemo, Puluhan Tahun Jadi Pejabat |
![]() |
---|
Perbedaan Kiprah Anak Menkeu, Sri Mulyani dan Purbaya Yudhi Sadewa, Berprestasi Dibandingkan Viral |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Minta Maaf, Dikritik Usai Komentari Tuntutan Rakyat 17+8 di Hari Pertama Kerja |
![]() |
---|
4 Sosok Disebut Bakal Jadi Pengganti Menpora Dito Ariotedjo, dari Raffi Ahmad Hingga Taufik Hidayat |
![]() |
---|
Hore! Tunjangan Guru Honorer Naik Jadi Rp 2 Juta, Kapan Bisa Mulai Diterima? |
![]() |
---|