Kunci Jawaban
Permasalahan Apa yang Anda Hadapi? Contoh Studi Kasus PPG Daljab 2024 SD Kelas 1-6, Panjang 500 Kata
Berikut ini contoh studi kasus PPG Daljab 2024 untuk jenjang SD Kelas 1-6 sepanjang 500 kata
Editor: Galuh Palupi
Pengalaman berharga yang bisa saya petik ketika menyelesaikan permasalahan tersebut adalah meski sekolah memiliki keterbatasan dalam ruang kelas, tetapi itu bukan masalah yang signifikan.
Pembelajaran tetap bisa dilakukan dimana saja dengan tetap menerapkan sikap disiplin positif. Kita sebagai guru menerapkannya terlebih dahulu kemudian mengajak siswa kita bersama-sama dalam kegiatan yang positif.

Contoh Studi Kasus PPG Daljab 2024 untuk SD Kelas 5
Permasalahan apa yang pernah Anda hadapi?
Permasalahan yang pernah saya hadapi adalah hasil belajar pada materi IPAS Sifat-Sifat Cahaya siswa kelas 5 masih rendah. Sebab siswa kurang fokus ketika guru menyampaikan materi.
Guru juga belum sepenuhnya menggunakan pembelajaran yang bervariasi untuk mengembangan kegiatan belajar yang mendukung keterlibatan siswa untuk membantu penerapan konsep-konsep IPA sehingga siswa menjadi pasif dan merasa cepat bosan.
Bagaimana upaya Anda untuk menyelesaikannya?
Untuk memperbaiki proses hasil belajar siswa melalui model pembelajaran yang inovatif, menjadikan peserta didik aktif dalam pembelajaran IPAS dan memberikan pengalaman bermakna pada siswa dapat menggunakan model pembelajaran Experiental Learning.
Experiental learning adalah belajar sebagai proses membangun pemahaman melalui transformasi pengalaman. Artinya, dalam proses belajar tersebut peserta didik aktif dalam mengelolah pengalaman mereka untuk memperoleh pemahaman yang lebih
dalam.
Terdapat empat tahap dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model Experiental Learning, yaitu:
- Concrete experience: Pada tahap ini, guru memberikan pertanyaan stimulasi kepada siswa. Melalui tanya jawab tersebut, guru menggali pengetahuan awal peserta didik dengan pertanyaan stimulasi yang memungkinkan siswa menemukan pengalamannya masing-masing. Siswa juga melakukan pengamatan secara langsung yang ada di lingkungan mengenai cahaya dan sifatnya.
- Observasi refleksi: siswa merefleksikan hasil pengamatan pengamatan yang telah dilakukan berdasarkan pengetahuan yang siswa miliki. Siswa berdiskusi dengan anggotanya masing-masing mengenai apa yang telah ditemukan dalam pengamatan tersebut.
- Abstrak conceptualization: Siswa mengonseptualisasikan apa yang telah diamati dari yang konkret menjadi abstrak. Tahap ini sebagai tahap penyimpulan sementara siswa. Pada tahap ini, guru memberikan penjelasan mengenai sifat cahaya.
- Eksperimen aktif: Siswa melakukan percobaan aktif yaitu secara berkelompok melakukan percobaan untuk membuktikan bahwa sifat-sifat cahaya yaitu merambat lurus, menembus benda bening, dapat dipantulkan, dapat dibiaskan, dan dapat diuraikan dengan penggunaan media sederhana.
Apa hasil dari Upaya Anda tersebut?
Hasil dari upaya tersebut adalah dalam proses pembelajaran menggunakan model Experiental Learning, sikap siswa sudah melaksanakan kerja sama yang baik dalam melakukan kerja kelompok.
Hal tersebut dapat dibuktikan siswa aktif dalam tahap pertama yaitu pengalaman konkret. Setiap anggota kelompok saling berdiskusi dan berinteraksi dalam melakukan pengamatan mengenai sifat cahaya di sekitar lingkungan.
Dalam melakukan percobaan tentang sifat cahaya secara sederhana, setiap anggota kelompok dapat bekerjasama dengan melakukan tugas sesuai kesepakatan, saling berkolaborasi dalam menyelesaikan tugas dan saling menghargai teman. Hasil belajar siswa juga meningkat.
Pengalaman berharga apa yang bisa Anda petik ketika menyelesaikan permasalahan tersebut?
Pengalaman berharga yang bisa saya petik adalah ternyata sebagai guru juga harus terus meng-upgrade pengetahuan tentang proses pembelajaran. Model pembelajaran bukan hanya PjBL atau PBL. Kita bisa menerapkan Model Experiental Learning khususnya untuk mata pelajaran IPAS.
Melalui model pembelajaran ini, membuat pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan peserta didik pada mata pelajaran IPAS meningkat dengan baik. Selama proses pembelajaran dimulai, peserta didik menjadi lebih efektif, aktif, kreatif dan bertanggung jawab dalam pembelajaran.

Contoh Studi Kasus PPG Daljab 2024 untuk SD Kelas 6
Permasalahan apa yang pernah Anda hadapi?
Permasalahan yang pernah saya hadapi adalah hasil belajar pada mata pelajaran Matematika rendah. Matematika selalu menekan pada pelajaran yang lebih fokus pada angka, seringkali guru hanya menerangkan rumus dan memberi contoh melalui ceramah saja dengan cara yang monoton.
Sehingga banyak siswa yang masih sulit menerima penjelasan guru, tidak dapat memahami apa yang dijelaskan guru yang menyebabkan hasil belajar siswa menurun..
Bagaimana upaya Anda untuk menyelesaikannya?
Upaya yang saya lakukan dalam menyelesaikan masalah ini adalah untuk memperbaiki proses hasil belajar siswa melalui model pembelajaran yang inovatif. Termasuk menjadikan peserta didik aktif dalam pembelajaran Matematika dan memberikan pengalaman bermakna pada siswa.
Dalam proses pembelajarannya, guru menggunakan media kartu bilangan dengan diterapkan dalam bentuk permainan yang menyenangkan. Bentuk kartu bilangan yang menarik membuat siswa merasa senang bermain dan secara tidak langsung sudah mempelajari matematika.
Penggunaan media kartu bilangan, memberikan kemudahan kepada siswa dalam mempelajari operasi hitung bilangan pecahan. Siswa dan guru dapat memanfaatkan media pembelajaran agar lebih inovatif dan kreatif.
Apa hasil dari Upaya Anda tersebut?
Hasil dari upaya tersebut adalah dalam proses pembelajaran menggunakan media kartu bilangan, hasil belajar siswa meningkat, siswa menjadi lebih aktif dalam pebelajaran ini.
Secara tidak langsung, siswa menjadi terlibat dalam pembelajaran matematika meskipun mereka tidak suka dengan mata pelajaran ini. Sebab dikemas dalam permainan media kartu bilangan, pembelajaran matematika semakin menarik perhatian siswa.
Pengalaman berharga apa yang bisa Anda petik ketika menyelesaikan permasalahan tersebut?
Pengalaman berharga yang bisa saya petik adalah dalam membuat media kartu bilangan, saya harus berusaha untuk membuat kartu bilangan melalui aplikasi Canva agar dapat menarik perhatian siswa sehingga memerlukan waktu yang cukup lama dalam mendesainnya.
Namun itu merupakan pengalaman yang paling berharga. Saya juga menjadi lebih aktif dan ahli dalam mendesain kartu bilangan melalui Canva. Selain itu juga pembelajaran yang saya lakukan semakin menarik perhatian siswa, sehingga siswa menjadi lebih termotivasi dalam kegiatan belajar mengajar.
*) Disclaimer: Contoh contoh studi kasus PPG Daljab 2024 sebanyak 500 kata untuk jenjang SD dalam artikel ini hanya sebagai referensi bagi guru yang mengikuti PPG Daljab dalam UKPPPG 2024.
Sumber: Tribunnews.com
Jawaban Ekonomi Kelas 11 Halaman 57: Suatu Negara Memiliki Data Perhitungan Pendapatan Nasional |
![]() |
---|
Jawaban Matematika Kelas 11 Halaman 54 Jika Dalam Liga Terdapat 4 Tim, Berapa Jumlah Pertandingan? |
![]() |
---|
Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 42: Apa Yang kalian Ketahui Tentang Kewirausahaan Sosial? |
![]() |
---|
Latihan Soal PTS/STS IPA Kelas 4 Beserta Kunci Jawaban, Tulang yang Membentuk Gelang Bahu? |
![]() |
---|
Jawaban PAI Kelas 10 Halaman 55 56 57 58: Seorang Mukmin, Adalah Seorang Yang Beriman |
![]() |
---|