Kunci Jawaban TPS Bahasa Indonesia UTBK SBMPTN: Inti Kalimat Pertama Paragraf Kedua Adalah?

Pernyataan (c) sesuai dengan kalimat keempat paragraf pertama. Sementara itu, jawaban (a) tidak tepat karena di dalam teks seharusnya ada molekul yang menghalangi. Jawaban (b) tidak tepat karena molekul DKK2 seharusnya sangat efektif merusak. Jawaban (d) tidak tepat karena dalam teks tidak semua hewan mengembangkan protein DKK2, tetapi hanya hewan-hewan tertentu. Adapun jawaban (e) tidak tepat karena dalam teks seharusnya WNT sangat dibutuhkan untuk perkembangan kantung rambut dan menyebabkan rambut tumbuh lebih banyak.

3. Topik : Wacana

Subtopik : Tujuan Penulis

Apa tujuan penulis menulis teks tersebut?

A. Membuktikan adanya penyebab mengapa rambut hanya tumbuh di kepala dan beberapa tempat lainnya.
B. Meyakinkan pembaca agar tidak khawatir dengan kemungkinan tumbuhnya rambut di tempat yang tidak lazim.
C. Menceritakan alasan tidak tumbuhnya rambut pada seluruh bagian tubuh.
D. Mengajak pembaca untuk mencari tahu apa penyebab rambut tidak tumbuh di seluruh bagian tubuh.
E. Memaparkan alasan mengapa ada molekul yang dapat merusak jalur WNT sehingga rambut tidak tumbuh di seluruh bagian tubuh.

Jawaban: A

Pembahasan:

Tujuan penulis dalam teks tersebut adalah membuktikan adanya penyebab mengapa rambut hanya tumbuh di kepala dan beberapa tempat lainnya. Teks tersebut tidak hanya memaparkan alasan mengapa rambut tidak tumbuh di seluruh bagian tubuh, tetapi juga menyebutkan beberapa penelitian oleh para ahli yang telah membuktikan hal tersebut. Adanya kalimat yang menyebutkan penelitian tersebut merupakan suatu upaya untuk membuktikan suatu pernyataan kepada pembaca.

4. Topik : Ejaan

Subtopik : Penggunaan Tanda Baca

Kalimat yang mengandung penggunaan tanda baca yang kurang tepat adalah...

A. Kalimat pertama paragraf pertama.
B. Kalimat kedua paragraf pertama.
C. Kalimat ketiga paragraf pertama.
D. Kalimat pertama paragraf kedua.
E. Kalimat kedua paragraf kedua.

Jawaban: E

Pembahasan:

Pada kalimat pertama paragraf kedua terdapat kekurangan penggunaan tanda koma, yakni sebelum kata seorang penulis. Hal ini disebabkan seorang penulis studi yang dipublikasikan dalam jurnal “Cell Reports” merupakan aposisi dari Profesor Sarah E. Millar sehingga penulisannya harus didahului oleh tanda koma.