Apa Arti Kop Sekop Sekop, Istilah Viral di TikTok? Kata Tersebut Kerap Dipakai Netizen Baru-baru Ini

TRIBUNTRENDS.COM - Inilah arti kata Kop Sekop Sekop yang viral di TikTok, kata ini muncul di media sosial, sering digunakan warganet.

Kata ini juga dijumpai di berbagai media sosial lainnya seperti di Instagram, Facebook hingga Twitter. 

Lalu apa arti dari kata viral Kop Sekop Sekop ini? Simak penjelasannya.

Baca juga: Apa Arti Hibernasi Istilah Viral TikTok? Sering Muncul di FYP dan Tongkrongan, Apa Maknanya?

Selain arti khodam yang bikin netizen penasaran, kini muncul juga istilah bahasa gaul baru yang sering FYP di aplikasi TikTok belakangan ini.

Bahasa gaul sendiri adalah singkatan, kata yang tidak baku atau istilah yang tidak jelas artinya, seperti sekop-sekop.

Lalu apa yang dimaksud dengan Sekop Sekop?

Arti Sekop Sekop Viral di TikTok

Sekop-sekop sendiri berasal dari penggalan lagu remix DJ “Santri Pekok”  yang dipopulerkan oleh Niken Salindry dari grup musik Kembar Campursari.

Dalam Bahasa Indonesia, sekop-sekop tidak mempunyai arti yang jelas seperti halnya "prikitiw" atau "digidaw" yang sempat populer beberapa waktu lalu. Sekop-sekop adalah onomatopoeia dari irama musik remix.

Dikutip dari buku Dasar-dasar Semantik Arab oleh dr Muhammad Yunus Anis (2023), onomatopoeia adalah tiruan bunyi yang diasosiasikan oleh hewan, benda, atau aktivitas yang dilakukan.

Bunyi-bunyi tiruan tersebut bisa berbeda-beda di tiap daerah atau negara.

Asal Usul Sekop-Sekop Viral

Viralnya kata Sekop Sekop ternyata bermula dari seorang konten kreator di TikTok. Kata ‘sekop’ yang digunakan dalam konten tersebut ternyata bermakna vulgar.

Video itu kemudian banyak dibagikan dan dikomentari oleh pengguna TikTok lainnya, sehingga istilah ‘sekop’ semakin populer dan banyak digunakan oleh netizen lainnya.

Memang, penggunaan istilah ‘sekop’ ini telah menimbulkan pro dan kontra. Aad yang menganggapnya lucu dan kreatif, disisi lain ada pula yang merasa tidak sopan dan vulgar.

Adapun ‘sekop’ yang dimaksud mengacu kepada alat kelamin pria. Ini menjadi bahasa gaul di kalangan netizen, sehingga viral di berbagai media sosial, khususnya TikTok.

Namun demikian, perlu diingat bahwa bahasa gaul merupakan bahasa yang dinamis dan selalu berkembang.

Arti Kata Khodam

Dalam tradisi Jawa, khodam adalah makhluk halus "pembantu" yang bertugas membantu manusia dalam urusan tertentu.

Dikutip dari buku Master Khodam: Seni Berkomunikasi dengan Khodam Diri dan Orang Lain (2019) oleh Nur Prabawa Wijaya, secara etimologi, khodam sebenarnya berasal dari bahasa Arab yang artinya pembantu, penjaga, atau pengawal.

Khodam merupakan bagian dari diri manusia yang tercipta secara alamiah atau proses tertentu dan bersemayam di alam bawah sadar.

Pada gilirannya, khodam akan membentuk sosok kepribadian yang ada dalam diri seseorang.

Sementara itu, menurut buku Ilmu Mistik Kejawen (2021) oleh Petir Abimanyu, ilmu khodam ini termasuk sebagai salah satu ilmu supranatural dalam aliran Islam Kejawen.

Dikatakan pula dalam buku tersebut bahwa Khodam akan selalu mengikuti perintah tuan-tuannya.

Khodam juga berbeda dengan jin atau setan kendati sama-sama gaib, sebab khodam tidak memiliki nafsu mau pun berjenis kelamin.

Seseorang dapat dikatakan telah menguasai ilmu khodam apabila orang itu dapat berkomunikasi dengan khodam yang dimilikinya.

Ciri-Ciri Orang yang Memiliki Khodam

Orang yang memiliki khodam dapat menunjukkan ciri-ciri tertentu, demikian informasinya dilansir dari Gramedia. Berikut beberapa cirinya.

Pola Pikir Dewasa: Mereka cenderung berpikir lebih bijaksana dibandingkan dengan usianya.

Kepekaan Batin Tinggi: Memiliki kepekaan batin yang lebih tinggi, termasuk kemampuan melihat hal-hal tak kasat mata.

Kemampuan Melihat Masa Lalu: Dapat melihat peristiwa masa lalu karena khodam adalah makhluk yang telah ada sejak lama.

Rasa Penasaran Tinggi: Tertarik pada sejarah dan sering bertanya kepada orang tua tentang masa lalu, bahkan sejak kecil.

Tanda Fisik Khusus: Memiliki tanda seperti bercak hitam atau coklat di tubuh.

Rasa Hormat terhadap Keluarga: Menunjukkan rasa hormat tinggi kepada keluarga dan menghargai jerih payah pendahulunya.

(TribunTrends.com/Sonora)