Prabowo & Anies Bersaing di Politik, Didit Hediprasetyo Dekat dengan Mutiara Baswedan, Buatkan Ini

Mutiara Baswedan juga memakai veil berbahan lace di bagian kepalanya.

Baca juga: Tommy Soeharto Ceritakan Perlakuan Keluarga Cendana ke Mantu Soeharto, Mayangsari & Prabowo Beda?

Fery Farhati menyebut Didit Hediprasetyo adalah sosok yang rendah hati dan hangat.

Kepada Didit Hediprasetyo, Mutiara Baswedan menyampaikan seperti apa gaun yang ingin ia pakai di hari bahagia.

"Simplicity & innate beauty

Sahabat lama Mas @didit.hediprasetyo adalah keberkahan lain yg kami terima. Kami hubungi Mas Didit & menyampaikan keinginan kami untuk mendapat kehormatan dirancangkan pakaian pada hari istimewa putri kami satu-satunya. Alhamdulillah, Mas Didit menyambut baik.

Tia selalu berbinar & gembira bila datang ke tempat kerja Mas Didit. Rendah hati & hangat di setiap pertemuan. Kopi hangat selalu tersedia di setiap kunjungan. Tak banyak bicara, tapi senyum tawanya memancarkan kehangatan.

Tia sampaikan keinginan untuk mengenakan gaun putih dgn nuansa Grace Kelly. Melalui coretan tangan Mas Didit, digambarkan 3 pilihan gaun anggun yg unik & betul-betul diluar perkiraan kami tapi sangat sesuai.. membuat kami sulit menentukan pilihan," tulis Fery Farhati dalam unggahannya.

Selain itu, putra Prabowo yang menjadi seorang desainer kondang ini juga membuatkan gaun pink berbahan songket untuk Mutiara Baswedan.

Gaun bernuansa Melayu itu membuat Mutiara Baswedan tampak anggun.

Baju yang dipakai oleh Fery Farhati dan Anies Baswedan bahkan juga memiliki makna mendalam.

Baca juga: Prabowo Bongkar Kenakalan Didit Hediprasetyo, Kopassus Nurut, Anak Titiek Soeharto Ngadu ke Kakeknya

"Tak hanya itu, melalui Mas Didit kami dikenalkan terobosan padu padan lintas budaya yg memadukan kain Songket Sumatra dengan motif Parang dari Jawa. Hasilnya sudah tentu indah; sebuah gaun merah muda dengan sentuhan modern namun tetap lekat dengan nuansa budaya Indonesia. Dilengkapi Suntiang cantik karya @rinaldyyunardi yang mengentalkan penampilan Melayu-nya.

Kami orangtua mengenakan kain tenun dari Riau bermotif Siku Pepanji, yg memiliki arti teguh memegang amanah. Motif tersebut menggambarkan peran ibu yg telah memegang amanah dalam melahirkan dan membesarkan anak dengan cinta kasih, hingga saatnya sang anak dipinang oleh kekasih hati untuk melanjutkan perjalanannya. Sedangkan para ayah, memakai kain Tenun Lejo Tabir yg bermakna melindungi dalam kehidupan, serta papan motif kupu-kupu bermakna kasih sayang. Mewakili peran para ayah, yg senantiasa menjadi pelindung yg penuh cinta kasih kepada anak-anaknya," lanjutnya, seperti TribunTrends kutip, Selasa (2/7/2024).

Tak lupa ucapan terima kasih disampaikan oleh Fery Farhati untuk Didit Hediprasetyo.

"Terima kasih mas Didit, telah membuat Tia bersinar penuh kebahagiaan di hari istimewanya. Terima kasih sudah mengenalkan pada kami modesty & humbleness. Bahwa keindahan tidak harus selalu hingar bingar, semua akan terpancar dari pemakainya. Justru dari kesederhanaan terpancar kecantikan Tia yang sesungguhnya," pungkasnya.

Tak berhenti sampai di situ, melalui Didit Hediprasetyo, Fery Farhati juga dipertemukan dengan seorang desainer bernama Dhita Subroto.