Breaking News:

Berita Viral

Ilmuwan Sebut Negara India Bakal Terbelah Menjadi Dua Secara Horizontal, Seperti Benua Afrika

Banyak pulau-pulau dan negara-negara di dunia yang bakal terpecah menjadi dua, bukan secara ideologi, melainkan secara fisik, seperti di India.

Penulis: Dhimas Yanuar NR
Editor: Dhimas Yanuar
Indy100
Banyak pulau-pulau dan negara-negara di dunia yang bakal terpecah menjadi dua, bukan secara ideologi, melainkan secara fisik, seperti di India. 

TRIBUNTRENDS.COM - Teori-teori geologis baru bermunculan setelah banyak penelitan modern muncul.

Salah satunya kabar di mana benua afrika yang bakal terbelah menjadi dua.

Yap, dilaporkan sebelumnya, benua Afrika akan terbelah menjadi dua secara vertikal.

Kali ini di India, para ilmuwan menyebut bahwa lempeng tektonik yang terletak di bawah India mungkin akan membelah negara itu menjadi dua.

India adalah negara terbesar ketujuh di dunia, setelah Australia, Brasil, dan Amerika Serikat.

Baca juga: Terkuak Video Baru Gempa-Tsunami 2004, Gelombang Air Laut Terjang Pantai Thailand, Seret 2 Kapal

Luasnya diperkirakan sekitar 3,287 juta km⊃2; dan jika dibagi secara vertikal maka akan menjadi dua negara yang masing-masing seukuran Mongolia.

Namun India diperkirakan tidak akan terbelah secara vertikal seperti di Afrika, para ilmuwan percaya bahwa India berpotensi terpecah secara horizontal.

Teori tersebut pertama kali dipaparkan pada konferensi American Geophysical Union yang berlangsung pada Desember 2023.

Penelitian itu mengamati pembentukan perpecahan di Himalaya.

Ilustrasi India terbelah menjadi dua.
Ilustrasi India terbelah menjadi dua. (Planet Observer/Universal Images Group via Getty Images / DESHAKALYAN CHOWDHURY/AFP via Getty Images)

Himalaya adalah pegunungan yang membentang di lima negara - India, Pakistan, Nepal, Cina, dan Bhutan - dan menurut Masyarakat Geologi, 'pegunungan Himalaya dan dataran tinggi Tibet terbentuk sebagai akibat dari tumbukan antara Lempeng India dan Lempeng Eurasia.

Lempeng ini mulai muncul pada 50 juta tahun yang lalu dan masih berlanjut hingga saat ini.

Studi ini - dipimpin oleh Lin Liu, Danian Shi, Simon L Klemperer dkk. - dimulai dengan menyelidiki kadar helium yang ada di mata air Tibet dan menyajikan teori baru tentang lempeng yang terletak di bawah pegunungan tersebut.

Studi menemukan tingkat helium lebih tinggi di Tibet selatan dibandingkan dengan Tibet utara, menunjukkan lempeng tektonik India terbelah dua di bawah dataran tinggi Tibet.

Penelitian tersebut kemudian menggunakan 'fungsi penerima gelombang S 3D' untuk menganalisis Lempeng Hindia.

Teknik fungsi penerima bekerja dengan menggunakan informasi dari gempa teleseismik untuk menggambarkan struktur bumi dan batas-batas internalnya.

Rincian studi tersebut, seperti yang diterbitkan dalam ESS Open Archive menuliskan:

"Fungsi penerima gelombang S 3D kami baru-baru ini mengungkap robekan atau lengkungan Lempeng Hindia yang tegak lurus orogon."

Salah satu gambar tampaknya menunjukkan bukti lempengan atas dan bawah Lempeng Hindia. Lempeng India tampak terlepas.

Pada dasarnya, ini berarti Lempeng Hindia akan terkelupas menjadi dua, bukannya terpecah menjadi dua.

Teori ketiga

Konferensi American Geophysical Union mengajukan teori ketiga dan memandang lempeng hindia tengah delaminasi.

Jadi bagian atas terkelupas dan menopang Tibet. Bagian bawah yang lebih padat tenggelam ke dalam mantel.

Namun untuk membuktikannya agak sulit karena harus mengebor hingga kedalaman 100 kilometer.

Mereka yang mengusulkan mengatakan bukti ide tersebut berasal dari helium yang meluap lewat mata air di Tibet.

Simon Klemperer dari Universitas Stanford dan timnya melakukan pengukuran rasio isotop helium pada 200 mata air Tibet.

Mereka menemukan jenis yang berbeda pada di wilayah tersebut, dikutip dari IFL Science, Jumat (19/1/2024).

Di bagian utara misalnya helium-3 melepaskan diri. Alasannya karena mantel cukup dekat dengan permukaan.

Sementara di bagian selatan, terdapat helium-4. Mereka menyimpulkan lempeng belum terbelah dan membentuk penghalang yang tidak bisa dilintasi helium.

Namun temuan berbeda ditemukan di Bhutan. Mantel di wilayah tersebut telah menembus kerak Bumi.

(*)

(TribunTrends/Dhimas)

Tags:
berita viralIndiaAfrika
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved