Breaking News:

Palestina vs Israel

Bombardir Habis Rafah, Jendral IDF Sebut Israel Bisa Runtuh, Dikepung hingga Tentara Pura-pura Gila

Jenderal IDF beberkan skenario runtuhnya negara Israel, perang atrisi gesekan keras hingga kepungan Hamas-Hizbullah-Houthi.

Editor: Dhimas Yanuar
Miriam Alster/FLASH90/i24news
Jenderal IDF beberkan skenario runtuhnya negara Israel, perang atrisi gesekan keras hingga kepungan Hamas-Hizbullah-Houthi. // Seorang tentara Israel dari Brigade Golani (pasukan infanteri IDF) menangis saat menghadiri pemakaman Komandannya, Max Steinberg, pada 23 Juli 2014. - Kelompok militan Hamas Palestina meledek penarikan Batalyon ke-13 Israel, Brigade Golani dari Gaza. 

Komandan salah satu formasi militer di tentara Israel mengatakan akan melawan pihak yang membantu calon dinas militer Israel untuk menghindari tanggung jawab mereka.

“Saya akan melawan mereka dengan sengit sampai mereka mencabut izin mereka dari komite etika profesi," katanya.

Komandan itu mengatakan para calon dinas militer itu tidak malu bahwa mereka berbohong untuk menghindari kewajiban mereka.

Dinas militer adalah wajib bagi sebagian besar warga Israel, di mana pria Israel direkrut dalam dinas militer selama 32 bulan dan perempuan selama 24 bulan.

Namun umat Yahudi yang belajar di seminari sebagian besar dikecualikan karena adanya kebijakan sejak berdirinya Israel, dikutip dari SkyNews.

Jumlah Korban

Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 36.161 jiwa dan 81.420 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Kamis (30/5/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, seperti dilaporkan Anadolu.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).

Israel memperkirakan, kurang lebih ada 136 sandera yang masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

Sementara itu, lebih dari 8.000 warga Palestina yang masih berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023 lalu.

(oln/khbrn/ya/*)

(TRIBUNTRENDS/Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
PalestinaRafahIsraelIDF
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved