Breaking News:

Virus Corona

Kenali Gejala Covid-19 JN.1, Sudah Menyebar di Indonesia, Total 44 Rawat ICU & 19 Kasus Konfirmasi

Kasus Covid-19 di Indonesia meningkat seiring dengan kemunculan subvarian Omicron JN.1.1, JN.1, dan JN.1.39, kenali gejalanya.

|
Editor: Dhimas Yanuar
WARTA KOTA/NUR ICHSAN
Nakes Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) Puskesmas Jurumudi Baru, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, sedang memberikan pelayanan kepada Pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri, Kamis (17/2/2022). Hingga Mei 2024 kasus Covid-19 yang terkonfirmasi meningkat pada minggu ke-18 tahun 2024 sebesar 11,76 persen dibandingkan minggu sebelumnya. 

TRIBUNTRENDS.COM - Covid-19 kembali lagi menyebar di Indonesia.

Meski tak seramai dulu, Covid-19 masih menjadi sorotan, dan bahkan disebut sudah banyak menyebar lagi di Singapura. 

Hal ini terkuak dari kasus Covid-19 yang tercatat di Indonesia meningkat seiring dengan kemunculan subvarian Omicron JN.1.1, JN.1, dan JN.1.39.

Menurut data laporan mingguan nasional Covid-19 Kementerian Kesehatan periode 12-18 Mei 2024, terdapat 19 kasus konfirmasi, 44 kasus rawat ICU, dan 153 kasus rawat isolasi.

Tren positivity rate mingguan berada di angka 0,65 persen dan nol kematian. Tren orang yang dites per minggu pun mencapai 2.474 orang.

Baca juga: Kakek Asal Belanda Jadi Pasien Covid Terlama, Selama 613 Hari Masih Positif, Akhirnya Meninggal

Terkait subvarian ini, Epidemiolog dan ahli kesehatan global Dicky Budiman ungkap jika JN.1 beserta turunannya seperti KP.1 dan KP.2, memang tidak menimbulkan gejala yang lebih berat.

Karena sebagian masyarakat sudah memiliki kekebalan jika dibandingkan dengan awal pandemi.

Namun, JN.1 beserta turunannya seperti KP.1 dan KP.2 ini punya kelebihan lain yaitu bisa menembus perlindungan vaksin.

"Untuk diketahui, saat ini baik JN.1, KP.1 dan KP.2 semua itu sudah memiliki kemampuan menembus barikade (perlindungan) vaksinasi," ungkapnya saat dihubungi Tribunnews, Senin (27/5/2024).

Jadi orang yang sudah divaksinasi pun masih bisa terinfeksi Covid-19. Tapi orang yang belum diberi divaksinasi sama sekali bisa berisiko mengalami kefatalan dalam kesehatan.

"Itu sudah semakin baik kemampuannya. Lebih cepat, mudah menginfeksi. Apa lagi kalau belum divaksinasi. Bisa fatal bahkan ketika menimpa orang komorbid atau orang lanjut usia. Atau bahkan pada anak," sambung Dicky.

Menurut Dicky, dampak dari penyakit Covid-19 saat ini bukan lagi bersifat akut. Tapi bisa menimbulkan dampak kronis yang berkepanjangan seperti komplikasi pada kelompok orang berisiko.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Masyarakat Diimbau Hindari Bepergian ke Negara itu

Selain itu, subvarian JN.1 berserta turunannya pun disebut mempunyai kemampuan penyebaran yang lebih cepat.

Ditambah lagi, saat ini masyarakat belakangan sangat jarang memakai masker. Belum lagi kualitas udara yang masih memburuk, sehingga orang-orang jauh lebih mudah terinfeksi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
virus coronaCovid-19IndonesiaJN.1
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved