Pilkada 2024
Pengalaman Melimpah, Ganjar Dapat Tugas dari PDIP, Menangkan Bambang Pacul di Pilgub Jateng 2024
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menugaskan Ganjar Pranowo untuk membantu memenangkan Pilkada Jawa Tengah (Jateng) pada November 2024
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Ganjar Pranowo dianggap menjadi sosok politik yang memiliki banyak pengalaman.
Setelah gagal terpilih menjadi presiden di Pilpres 2024, kini mantan Gubenur Jawa Tengah itu mendapatkan tugas dari PDIP.
Ganjar diminta mendukung dan memenangkan Bambang Pacul di Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024.
Baca juga: Asa Sudirman Said, Pernah Gagal di Jateng, Kini Mau Maju Pilgub Jakarta 2024, Pengamat: Dia Pantas
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menugaskan Ganjar Pranowo untuk membantu memenangkan Pilkada Jawa Tengah (Jateng) pada November 2024 mendatang
Relawan Ganjarist menyambut baik penugasan terhadap Ganjar dalam Pilkada 2024 yang diberikan oleh PDIP beberapa waktu lalu.
Menanghapi hal itu, Ketua Umum Ganjarist, Kris Tjantra mengatakan, penugasan yang diberikan PDIP ke Ganjar merupakan langkah yang tepat.
Sebab, Kris mengaku Ganjar merupakan mantan Gubernur Jawa Tengah dua priode yang sudah punya pengalaman untuk memenangkan Pilkada 2024.
"Ini bagus, kami senang karena pengalaman beliau sebagai Gubernur Jawa Tengah dua priode, baik itu program dan kebijakan sangat membantu serta pro ke masyarakat," tuturnya, Selasa (14/5/2024).
Kris yakin, mantan Capres 2024 itu bisa membimbing Calon Kepala Daerah di Jawa Tengah agar menang di Pilkada.
Ia mengungkap, Ganjar bakal memastikan kepala daerah yang maju di Pilkada 2024 di Jawa Tengah memiliki integritas, kepedulian dan kepekaan terhadap masalah di daerah masing-masing.
"Ganjarist mendukung kiprah mas Ganjar dalam memenangkan Pilkada serentak. Kami akan ikut turun agar masyarakat bisa memilih calon yang memiliki rekam jejak yang baik," tegasnya.
Kris menambahkan, loyalis Ganjarist masih kompak dan tegak lurus kepada Ganjar Pranowo di Pilkada 2024.
Bahkan, kata Kris Ganjarist bakal mengkritisi kepala daerah yang sudah terpilih ketika kebijakannya tidak pro ke rakyat.
"Kami akak tetap memantau dan mengawal pemerintahan 2024-2029 ini," imbuhnya.
Seperti diketahui, PDIP telah menyiapkan kader terbaiknya untuk Pilkada Jateng.
Dari sekian banyak nama, akhirnya PDIP menjatuhkan pilihan pada Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.

Menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, kader PDIP yang berprestasi akan diusulkan untuk maju dalam Pilkada, seperti halnya Bambang Pacul.
"Ya kader-kader dari PDIP yang memiliki rekam jejak kepemimpinan yang baik, prestasi yang baik itu banyak yang diusulkan," kata Hasto saat ditemui di Galeri Nasional, Jakarta, Senin (13/5/2024).
Hasto menyebut dalam Pilkada 2024 terdapat beberapa daerah basis PDIP akan mengusung kader yang telah digembleng.
"Dan nanti ada daerah-daerah yang merupakan basis PDIP itu merupakan figur yang muncul dari proses penggemblengan kader," ujar Hasto.
Namun, Hasto menuturkan PDIP akan mengusung kadernya berpasangan dengan calon dari partai lain.
"Ada juga yang kombinasi. Contohnya di Jawa Barat, itu kami melakukan kombinasi antara eksternal dengan partai lain dan internal," ungkapnya.
Dia menambahkan hal yang sama juga terjadi di Jambi, yakni PDIP akan mendorong kadernya sendiri.
"Di derah Jambi, misalnya kami dorong kader partai yang muncul dari rekam jejak kepala daerah," ucap Hasto.
Lebih lanjut kata Hasto, PDIP menugaskan mantan capres Ganjar Pranowo untuk membantu pemenangan Pilkada Serentak 2024.
"Ya nanti akan ada penugasan-penugasan setidaknya di dalam Pilkada, seperti Pak Ganjar itu akan membantu upaya-upaya pemenangan Pemilu," katanya.
Menurut Hasto, Ganjar akan membantu mempersiapkan kader-kader PDIP yang potensial melalui sekolah partai.
Terlebih, kata dia, Ganjar sebelumnya fokus pada Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) PDIP.
"Mempersiapkan kader-kader melalui sekolah partai karena latar belakang Pak Ganjar kan dulu juga banyak di Badiklat Partai, Baguna Partai," ujar Hasto.
Hasto menuturkan Ganjar bersama Mahfud MD juga secara periodik bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Sehingga secara periodik, Pak Ganjar, Prof Mahfud itu masih sering bertemu dengan Bu Megawati Soekarnoputri membahas tentang persoalan bangsa dan negara," ucapnya.
Asa Sudirman Said, Pernah Gagal di Jateng, Kini Mau Maju Pilgub Jakarta 2024, Pengamat: Dia Pantas
Pernah gagal di Pemilihan Kepala Daerah jawa Tengah, Sudirman Said ternyata tak putus asa.
Kini ia digadang-gadang bakal maju di Pilgub Jakarta 2024.
Menurut pengamat politik, sosok Sudirman Said pantas untuk maju di pemilihan gubernur.
Baca juga: Maju Pilgub DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Sebanyak 29 Kontainer
Mantan co-captain Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Sudirman Said dikabarkan akan maju sebagai calon gubernur (cagub) Jakarta di Pilkada Serentak 2024.
Menurut Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin sosok Sudirman Said layak bertarung untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan digelar November 2024 mendatang.
"Apakah soal pantas atau tidak, ya dia (Sudirman) pantas untuk maju pemilihan gubernur sebagai tokoh nasional," jelas Ujang, Selasa (14/5/2024).
Ujang menilai, pria kelahiran Brebes, Jawa Tengah itu dianggap mampu melihat permasalahan Jakarta yang beragam.
"Iya sosok yang berani, mampu, punya kemampuan, punya keahlian, berintegritas, memiliki leadership yang kuat dan amanah," jelasnya.
Ujang melanjutkan, apabila nanti Anies Baswedan maju sebagai calon gubernur di Jakarta, Sudirman Said juga mempunyai pilihan untuk mendampingi Anies sebagai calon wakil gubernur atau tidak.
"Cocok-cocok saja jadi wakil gubernur, Sudirman pernah jadi menteri. Persoalannya harus tahu dulu dianya, kalo soal bisa sih, bisa saja," imbuhnya.
Diketahui, Sudirman Said bukan tokoh baru yang berkecimpung di dunia politik.
Pada Pilkada Serentak 2018, Sudirman mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Saat itu, Sudirman berpasangan dengan politikus PKB yang saat ini menjabat Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah. Mereka diusung Partai Gerindra, PKS, PAN, dan PKB.
Sudirman dan Ida menghadapi pasangan calon petahana Ganjar Pranowo dan Taj Yasin.
Ganjar-Yasin diusung PDIP, PPP, Partai Demokrat, dan Partai NasDem.
Sudirman-Ida kalah dari Ganjar-Yasin. Mereka memperoleh 7.267.993 suara atau 41,22 persen suara sah.
Adapun Ganjar-Yasin memperoleh 10.362.694 suara atau 58,78 persen suara sah.

Lobi Parpol
Sudirman Said mengaku sudah menjalin komunikasi dengan partai politik dalam rencana keikutsertaan sebagai kontestan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta.
"Di luar ini, saya juga berkomunikasi dengan para pimpinan partai politik (parpol) yang sudah cukup lama meminta saya mempertimbangkan untuk maju menjadi calon kepala daerah," ucap Sudirman kepada Wartakotalive.com.
Menurutnya, keikutsertaan dalam Pilkada Jakarta berasal dari para simpatisan sejak terlibat aktif mengampanyekan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar saat pilpres Februari lalu.
"Kontestasi politik bagi saya adalah agenda publik, bukan agenda pribadi," ujarnya, Senin (13/5/2024).
"Jadi maju tidaknya akan tergantung kehendak publik," imbuhnya.
"Sebagai warga negara yang baik, tidak ada salahnya bersiap memenuhi panggilan tugas melayani publik sepanjang syarat-syarat dan kapasitas tersedia," jelas pria kelahiran Brebes, Jawa Tengah itu.
Sudirman mengatakan, bertarung di Pilkada Jakarta melalui jalur independen lebih banyak tantangannya.
"Jalur independen memang lebih banyak tantangannya, tetapi ini juga jalur yang disediakan oleh konstitusi," ujarnya.
"Sebagian komunitas yang memiliki aspirasi agar saya maju mungkin tengah menjajaki jalur independen, kita liat kemungkinannya nanti. Saya harus menghormati inisiatif mereka," ucap mantan Co Captain Timnas AMIN itu.
Pria yang turut pernah menjabat sebagai Wakil Kapten Tim Pemenangan Anies-Muhaimin ini juga memastikan akan diskusi bersama Anies Baswedan terkait Pilkada DKI.
"Suatu hari pasti kita akan diskusikan soal Pilkada DKI dan mungkin pilkada di daerah lain juga," ujarnya.
Sudirman juga mengaku akan berdiskusi dengan Anies Baswedan.
Dengan harapan mendapat dukungan dari Anies saat ikut Pilkada Jakarta.
"Siapa tahu kali ini Pak Anies akan membantu saya di pilkada, kalau saya jadi maju kan lazimnya persahabatan selalu tolong-menolong," ucapnya.
Sudirman menyatakan keikutsertaan dalam Pilkada Jakarta bukan merupakan agenda personal, melainkan berasal dari keputusan para pendukung seperti tokoh hingga komunitas.
"Urusan maju atau tidak bukan merupakan keputusan pribadi saya, biarkan aspirasi masyarakat mencari jalannya," jelasnya.
Sumber: Warta Kota
Daftar 11 Daerah Bakal Gelar Pemungutan Suara Ulang Setelah Putusan MK, Kapan akan Dilaksanakan? |
![]() |
---|
Profil Rachmatu Zakiyah, Istri Mendes Yandri yang Kemenangannya Dibatalkan MK, Suami Cawe-cawe |
![]() |
---|
Profil & Harta Kekayaan Ade Sugianto, Pemenang Pilkada Tasikmalaya 2024 Gagal Dilantik Jadi Bupati |
![]() |
---|
Deretan Alasan Ade Sugianto Batal Jadi Bupati Tasikmalaya 2025, MK Putuskan Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|
Rincian Harta Kekayaan 10 Gubernur dan Wakil Gubernur Se-Pulau Jawa, Paling Miskin Berharta Rp2,6 M! |
![]() |
---|