Kecelakaan Maut SMK Depok di Subang
Rela Jadi Kuli Pasir Demi Bayar Rp 800 Ribu Acara Perpisahan, 2 Siswa SMK Tewas Kecelakaan di Subang
2 siswa SMK Lingga Kencana sempat kerja kuli pasir demi bayar Rp 800 ribu ikut acara perpisahan. Kini malah berujung tragis tewas kecelakaan.
Editor: Monalisa
Kolase TribunJabar/ Deanza Falevi/X
Beredar foto diduga para siswa SMK Lingga Kencana Depok korban kecelakaan bus di Ciater, Subang, pose samping bus
Namun sayang cita-citanya itu kandas.

"Dia cita-citanya pengin jadi pemain futsal, dari setiap kegiatan apapun bola dia selalu ikutin," ujar Rosdiana.
Sosok Mahesya memang dikenal sayang keluarga terutama adik-adiknya.
Bahkan sebelum berangkat, Mahesya sempat mengurai janjinya bahwa ia akan membelikan oleh-oleh untuk tiga adiknya.
"Saya bilang ke dia enggak bisa kasih ongkos banyak, dia bilang 'cukup gak ya bu', dia (Mahesya) mau belikan oleh-oleh buat adiknya," pungkas Rosdiana.
Kini, jenazah Mahesya Putra masih berada di rumah sakit kawasan Kabupaten Subang.
TribunTrends.com/TribunnewsBogor.com
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Berita Terkait :#Kecelakaan Maut SMK Depok di Subang
5 Siswa SMK Lingga Kencana Depok Selamat dari Kecelakaan di Subang, Ini Kisah Mereka Lolos dari Maut |
![]() |
---|
'Aku Ga Kuat' VC Ibu, Wajah Siswa SMK Depok Penuh Darah, Nangis di Kamar Mayat Temani Jasad Sahabat |
![]() |
---|
5 Fakta Live TikTok Kecelakaan Ciater Subang, Identitas Siswa Terungkap, Alasan Tiba-tiba di Warung |
![]() |
---|
Sosok Dian Nurfarida, Pengurus SMK Lingga Kencana, Pebisnis Terkenal di Depok, Punya 6 Perusahaan |
![]() |
---|
'Kalo Aku Ada Salah Bilang Aja' Chat Terakhir Intan Korban Kecelakaan Ciater Subang, Temannya Heran |
![]() |
---|