Spill! Warning BMKG, Kondisi Cuaca Papua Barat Selasa, 30 April 2024: Hujan Petir di Aimas, Fakfak

TRIBUNTRENDS.COM - Warning BMKG, peringatan dini prakiraan kondisi cuaca ekstrem Papua Barat, Selasa 30 April 2024, hujan petir di Aimas, Fakfak, Sorong.

Di Indonesia, informasi prakiraan cuaca setiap daerah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Setiap pagi, kita bisa melihat informasi perkiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG. Prakiraan cuaca dilakukan oleh seorang forecaster (prakirawan cuaca).

Pembuatan prakiraan cuaca juga dibantu dengan teknologi pemodelan prediksi cuaca berbasis komputer yakni model Numerical Weather Prediction (NWP).

Prakiraan cuaca Papua Barat dan Papua Barat Daya, Selasa (30/4/2024) dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Dalam prakiraan cuaca Papua Barat besok, ada peringatan dini dari BMKG, waspada potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Sorong, Kab Sorong, Tambrauw, Raja Ampat, Maybrat dan Teluk Bintuni.

Berikut ini prakiraan cuaca Papua Barat dan Papua Barat Daya, Selasa (30/4/2024) yang telah dirangkum TribunPapuaBarat.com dari situs resmi BMKG.

Jangan ke luar rumah sebelum Anda baca dan simpan artikel ini dan pastikan kota yang anda tuju tidak dalam cuaca ekstrem. Data prakiraan cuaca diambil dari BMKG.go.id

Prakiraan Cuaca Papua Barat Selasa, 30 April 2024

Aimas

• Pagi: Berawan
• Siang: Hujan Petir
• Malam: Berawan
• Dini Hari: Berawan

Bintuni

• Pagi: Berawan
• Siang: Hujan Ringan
• Malam: Berawan
• Dini Hari: Berawan

Fakfak

• Pagi: Berawan
• Siang: Hujan Petir
• Malam: Berawan
• Dini Hari: Berawan

Kaimana

• Pagi: Hujan Ringan
• Siang: Hujan Ringan
• Malam: Berawan
• Dini Hari: Berawan

Kumurkek

• Pagi: Berawan
• Siang: Hujan Ringan
• Malam: Berawan
• Dini Hari: Berawan

Manokwari

• Pagi: Hujan Ringan
• Siang: Berawan
• Malam: Berawan
• Dini Hari: Berawan

Ransiki

• Pagi: Hujan Ringan
• Siang: Berawan
• Malam: Berawan
• Dini Hari: Berawan

Sorong

• Pagi: Berawan
• Siang: Hujan Petir
• Malam: Berawan
• Dini Hari: Berawan

Teminabuan

• Pagi: Berawan
• Siang: Hujan Ringan
• Malam: Berawan
• Dini Hari: Hujan Ringan

Waisai

• Pagi: Berawan
• Siang: Hujan Ringan
• Malam: Hujan Ringan
• Dini Hari: Berawan

Wasior

• Pagi: Hujan Ringan
• Siang: Hujan Ringan
• Malam: Berawan
• Dini Hari: Berawan

Bahan alami yang sering ditemukan di rumah yang bisa menjadi obat tradisional untuk cara mengatasi batuk kering:

1. Minum teh jahe

Bahan alami untuk cara mengatasi batuk kering adalah teh jahe.

Tak hanya itu, teh jahe juga bisa membantu menenangkan tubuh, sehingga Anda bisa tidur dengan nyaman di malam hari.

Minumlah teh jahe sebelum tidur, untuk mengurangi frekuensi batuk di malam hari. Selain teh jahe, teh hijau juga bisa membantu meredakan batuk kering.

2. Berkumur dengan air garam

Cara mengatasi batuk kering selanjutnya adalah dengan berkumur air garam. Anda cukup siapkan satu gelas air hangat, dan campurkan sedikit garam ke dalamnya.

Aduk garam hingga sepenuhnya larut dalam air.

Setelahnya, berkumurlah dengan larutan air garam ini, dan rasakan perbedaannya. Lakukan pengobatan ini 2-3 kali dalam sehari untuk mengusir batuk lebih cepat.

3. Madu

Madu, dipercaya menjadi pengobatan yang efektif untuk cara mengatasi batuk kering. Ini karena madu dipercaya dapat melembapkan tenggorokan, sehingga bisa mengurangi batuk.

Makanlah satu sendok makan madu di malam hari, untuk meredakan batuk kering yang kambuh dan mengganggu.

4. Kunyit

Bahan alami yang dapat jadi cara mengatasi batuk kering selanjutnya adalah kunyit.

Kunyit mengandung kurkumin, senyawa yang dipercaya memiliki sifat antiinflamasi, antivirus, dan antibakteri.

Nah, kandungan tersebut bermanfaat untuk mengatasi beberapa kondisi kesehatan, termasuk batuk kering.

Untuk dapat menggunakan kunyit sebagai obat batuk kering, Anda bisa menghancurkan kunyit terlebih dahulu kemudian menyeduhnya dengan teh hangat.

5. Tinggikan kepala saat tidur

Jangan tidur dalam permukaan yang rata dan datar jika Anda mengalami batuk kering. Gunakan lagi bantal tambahan untuk menjaga posisi kepala berada lebih tinggi dari tubuh.

Posisi tidur seperti ini berguna untuk mencegah asam lambung naik kembali ke kerongkongan, sehingga dapat menyebabkan batuk.

( TribunTrends.com/TribunPapuaBarat.com )