Pilkada 2024
Sosok Danny Pomanto, Walkot Makassar Maju Pilgub Sulsel 2024, Direstui PDIP, 'Segera Buat Koalisi'
Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengaku telah mendapat restu dari DPP PDI Perjuangan untuk maju dalam kontestasi Pilgub Sulsel 2024
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Sosok Danny Pomanto, Wali Kota Makassar yang berniat maju dalam Pemilu Gubernur Sulawesi Selatan 2024.
Bahkan Danny mengaku telah mendapatkan restu dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan.
Selain itu, dalam waktu dekat ini, Walkot Makassar harus segera bertindak.
Baca juga: Strategi hingga Finansial Beres, Duo Amran Mantap Maju Pilkada Wajo 2024, Semua Sudah Siap
Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengaku telah mendapat restu dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Gubernur Sulsel.
Danny mengatakan, ia baru saja dipanggil elit DPP di Jakarta pada Senin (22/4/2024) terkait persiapannya dalam Pilgub Sulsel.
Dari pertemuannya, ia diminta untuk segera bergerak dan mempersiapkan mesin politik menuju Pilgub Sulsel.
"Saya baru saja dianggil oleh DPP PDIP saya sudah diperintahkan untuk segera jalan dan segera membuat koalisi, karena tidak bisa maju sendiri, itu kemarin perintahnya," ungkap Danny kepada media di kediamannya Jl Amirullah, Selasa (23/4/2024).
Diketahui, PDI Perjuangan tidak bisa mengusung sendiri dalam kontestasi Pilgub.
Karenanya, Wali Kota Makassar dua periode ini diminta untuk menjajaki peluang koalisi dengan parpol lain.
Langkah-langkah konsolidasi akan segera dieratkan untuk mencukupkan syarat bertarung.
Dalam waktu dekat ini, Danny akan mulai bergerak melakukan pendekatan dengan elit parpol di Sulsel. Termasuk akan memperkenalkan diri kepada publik sebagai salah satu bakal calon gubernur Sulsel.
"Insyallah dalam waktu dekat ini kila lagi preparasi, Insyallah (siap maju). Langkah-langkah konsolidasi segera mungkin, saya kira konsolidasi dan penyampaian ke ruang publik dalam bentuk baliho," papar Danny.
Disamping itu, ia juga akan mempersiapkan survei untuk mengukur elektabilitasnya di masyarakat.
Danny menegaskan akan maju lewat partai politik dalam kontestasi ini.
"Kita kan harus berkoalisi, kita harus punya survei menang. Untuk apa maju kalau tidak menang. Kita kan mau menang," tegasnya.
Terkait figur pendampingnya, Danny mengaku punya kecocokan dengan perempuan untuk bertarung dalam kontestasi Pilgub.
Antara Fatmawati Rusdi dan Bupati Luwu Utara Indah Putri Indiriani, Danny mengatakan keduanya punya potensi yang besar.
"Saya paket sama siapa saja, cuman kalau bicara pengalaman itu saya bilang, memang berpasangan dengan perempuan itu saya nyaman, karena berpengalaman sudah sama ibu (Fatma) sudah pernah sama laki-laki (Deng Ical) lengkapmi pasanganku saya," tuturnya.
"Yang penting perempuan (wakil). Dia dua (Fatma) potensinya bagus," ujar Danny.
Strategi hingga Finansial Beres, Duo Amran Mantap Maju Pilkada Wajo 2024, 'Semua Sudah Siap'
Pasangan duo Amran (Amran Mahmud-Amran SE) siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Wajo 2024.
Dari segi tim hingga finansial sudah dipersiapkan dengan matang.
Hal tersebut diutarakan oleh DPD PAN Wajo Elfianto.
Baca juga: Pasca Mundur dari Wagub Indramayu, Lucky Hakim Siap Maju Lagi di Pilkada 2024: Punya Niat Baik
"Semua sudah siap. Mulai dari tim, finansial hingga strategi pemenangan," kata Sekretaris DPD PAN Wajo Elfrianto, Selasa (23/4/2024).
Kevin, sapaannya menambahkan, partai besutan Zulkifli Hasan di Wajo juga sudah menyusun koalisi menyongsong Pilkada Wajo.
Dia menyebut Amran Mahmud, Ketua PAN Wajo telah mengantongi surat rekomendasi dari DPP PAN sebagai calon Bupati Wajo.
"Keputusan PAN mulai dari DPD, DPW, dan DPP tetap mengusung Amran Mahmud maju di Pilkada Wajo dengan berpasangan Amran," jelasnya.
Kevin memastikan rekomendasi PAN model B1-KWK dari DPP ditangan Bupati Wajo periode 2019-2024 itu.
"Rekomendasi dari partai koalisi juga akan keluar dalam pekan ini," ungkapnya.

Diketahui, PAN Wajo mengontrol enam kursi di DPRD Wajo pada Pileg 2024 lalu.
PAN butuh tambahan dua kursi sebagai syarat mengusung pasangan calon kepala daerah di Pilkada serentak.
Andi Rosman dan Amran Mahmud Incar PPP
Setelah Andi Rosman, nama Amran Mahmud juga tercatat pada bursa calon Bupati Wajo yang bakal diusung Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Hal itu diketahui saat Liaison Officer (LO) Pammase Jilid II, Muhammad Iswar dan Annas Mustamin mengembalikan formulir pendaftaran calon bupati di kantor sementara PPP, Jl Rusa, Sengkang, Minggu (24/3/2024).
Kedatangannya sekaligus menyerahkan berkas formulir pendaftaran Calon Wakil Bupati Wajo, Amran.
Dimana, Petahana Amran Mahmud-Amran ini digadang-gadang kembali berpasangan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Wajo 2024.
“Insya allah Pak Amran Mahmud dan Pak Amran SE (Pammase) Jilid II,” ujar Iswar kepada Tribun-Timur.com.
Sementara, Ketua Tim Desk Pilkada PPP Wajo, Muhammad Yunus Mappaluppe menuturkan saat ini baru dua figur calon bupati yang telah mengembalikan formulir ke kantor PPP yakni Andi Rosman dan Amran Mahmud.
"Betul, baru dua calon bupati. Kemarin Andi Rosman dan hari ini disusul Aman Mahmud dan calon wakilnya, Amran," tutur Yunus.
Adapun batas pengembalian berkas formulir pendaftaran calon Bupati di PPP akan berakhir pada Senin 25 Maret pukul 24.00 Wita.
Yunus melanjutkan, sejauh ini hanya ada dua calon yang telah melakukan konfirmasi untuk mengembalikan formulir di Kantor PPP di hari terakhir pendaftaran besok.
“Dari lima bakal calon yang mendaftar di kami, sudah dua yang kembalikan formulir. Sedangkan dua lainnya yakni dr Baso dan Andi Syahrial rencananya besok. Sementara Andi Tenri Liweng belum ada kepastian," tandasnya.
Sebelumnya, Bakal calon Bupati Wajo, Andi Rosman menjadi yang pertama mengembalikan formulir calon bupati di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Wajo, Jumat (22/3/2024).
Hal itu diketahui setelah Sekretaris Tim Pemenangan Andi Rosman, Ikhsan menyerahkan berkas pendaftaran kepada ketua tim desk Pilkada PPP Wajo, Muhammad Yunus Mappaluppe didampingi Sekretaris, Andi Azis.
"Kami baru menerima satu calon yang mengembalikan formulir. Dia (Andi Rosman) yang pertama," ujar Yunus Mappaluppe, Jumat (22/3/2024).
Lanjut, kata Yunus saat ini pihaknya masih menunggu sejumlah calon bupati yang telah melakukan pendaftaran beberapa waktu lalu.
"Iya, kami masih tunggu dan batasnya itu sampai tanggal 25 Maret 2024," lanjutnya.
Adapun calon bupati yang belum mengembalikan formulir pendaftaran antara lain, dr Baso Rahmanuddin, Andi Tenri Liweng, Aman Mahmud dan Andi Syahrial Makkuradde.
Terpisah, Ketua DPC PPP Wajo, Supriadi Arif mengatakan ada kriteria khusus untuk mendaftar sebagai calon bupati dan wakil bupati di PPP Wajo.
"Tentu yang paling utama mereka punya komitmen kuat dalam membesarkan Partai. Meskipun ada kandidat yang berasal dari partai lain akan tetapi tetap mengedepankan komunikasi politik agar mencapai tujuan bersama kedepannya," ujarnya kepada Tribun-Timur.com.
"Pendaftaran terbuka secara umum. Bahkan calon yang berasal dari luar PPP atau non-kader juga bisa mendaftar," sambungnya.
Dirinya menjelaskan pendaftaran akan dibuka selama dua pekan kedepan.
"Iya, hari ini dimulai dan kami tutup pada tanggal 25 Maret. Tugas DPC hanya melakukan pendaftaran tetapi sikap resminya ditentukan lewat DPP," lanjutnya.
Ia menjelaskan komitmen PPP Wajo dalam membangun daerah yakni membuka selebar-lebarnya pintu bagi mereka yang ingin menjadi pemimpin daerah.
"Kami ingin yang terbaik untuk daerah kita tercinta, Insya Allah siapapun yang mendaftar akan kami atensi untuk diusung dan dikawal di DPP nantinya. Sebab istilah lewat jendela itu tidak ada lagi bagi kami," jelasnya.
Sumber: Tribun Timur
Daftar 11 Daerah Bakal Gelar Pemungutan Suara Ulang Setelah Putusan MK, Kapan akan Dilaksanakan? |
![]() |
---|
Profil Rachmatu Zakiyah, Istri Mendes Yandri yang Kemenangannya Dibatalkan MK, Suami Cawe-cawe |
![]() |
---|
Profil & Harta Kekayaan Ade Sugianto, Pemenang Pilkada Tasikmalaya 2024 Gagal Dilantik Jadi Bupati |
![]() |
---|
Deretan Alasan Ade Sugianto Batal Jadi Bupati Tasikmalaya 2025, MK Putuskan Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|
Rincian Harta Kekayaan 10 Gubernur dan Wakil Gubernur Se-Pulau Jawa, Paling Miskin Berharta Rp2,6 M! |
![]() |
---|