Miris! Cuma Gegara WiFi Bocah SMP di Makassar Sulsel Dikeroyok 5 Pemuda Lain, Korban Tersungkur
Kronologi hingga motif penganiayaan juga terkuak, semua berawal dari permintaan WiFi hingga akhirnya bocah SMP itu dikeroyok.
Editor: Dhimas Yanuar
Saat itu, dirinya mengaku sementara duduk main ponsel lalu dihampiri pelaku.
"Langsung duduk-duduk di situ, minta WiFi-mi. Langsung (N) datang bilang mauko single sama temanku," ujarnya saat ditemui wartawan di rumahnya, Desa Pakabba, Kecamatan Galesong Utara, Takalar, Selasa (23/4/2024) sore.
Saat ditantang berkelahi, MFP tidak merespon.
"Saat itu saya diam-diam. Tidak saya jawab. Kemudian dia langsung ke temannya bilang borongimi (keroyok) itu sana karena tidak takutji," ujarnya.
Setelah dipukuli di belakang sekolah, MFP kabur ke jalanan komplek perumahan di Soltana Barombong.
Para pelaku mengejar dan mendapatinya lalu menganiaya lagi.
"Kemudian mereka langsung lari ke saya dan dipukul-pukul. Pas ada CCTV. Datang lagi dari belakang dan diinjak-injakma. Dua kali saya dipukul," ungkapnya.
Pelaku lanjut dia, berjumlah lima orang berinisial S, C, R, H dan F.
"F tidak sekolah, saya kelas 9. Sudah saya dipukul mereka mau antar saya pulang, tapi saya menolak karena takut nanti dipukul lagi," ucapnya.
Dirinya juga mengaku heran, lantaran merasa tidak ada persoalan sebelumnya.
"Tidak ada masalah sebelumnya, ada yang provokasi, sebelumnya mereka baik-baikji," bebernya.
Akibat penganiayaan itu, MFP mengalami sakit pada kepala dan tidak masuk sekolah.
Padahal kata dia, dirinya sementara ujian sekolah.
"Kepala sakit, bagian belakang ditendang. Iye tadi sempat masuk sekolah karena ujian, tadi sakit belakang, saya diinjak-injak juga," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial aksi perundungan pelajar SMP di Kota Makassar.
Sumber: Tribun Timur
Nasib Laras Faizati Usai Diduga Hasut Massa, Dari Kantor AIPA ke Jeruji Besi, Ibu Jadi Saksi Derita |
![]() |
---|
Senyum Lebar Siswa SMPN 2 Cawas Sambut Program Makan Bergizi Gratis dan Bupati Klaten Hamenang |
![]() |
---|
Kabar Baik untuk Guru Non-PNS, Tiga Pengumuman Penting dari Kemenag yang Bikin Harapan Makin Cerah! |
![]() |
---|
SPPG Gombang Cawas 002 Beroperasi, Bupati Klaten Hamenang Pastikan 3058 Siswa Nikmati Program MBG |
![]() |
---|
Backlog Perumahan di Klaten Capai 6.000 Unit, Bupati Hamenang Dorong Akselerasi Hunian Layak |
![]() |
---|