Kabupaten Klaten
Backlog Perumahan di Klaten Capai 6.000 Unit, Bupati Hamenang Dorong Akselerasi Hunian Layak
Tantangan besar bagi pemerintah daerah di Klaten dan para pengembang untuk menyediakan hunian layak bagi masyarakat.
Editor: Delta Lidina
TRIBUNTRENDS.COM, KLATEN – Kabupaten Klaten masih menghadapi backlog perumahan sekitar 6.000 unit.
Kondisi ini menjadi tantangan besar bagi pemerintah daerah dan para pengembang untuk menyediakan hunian layak bagi masyarakat.
Hal itu disampaikan Kepala Disperakim Klaten, Muhammad Anwar Shodiq, dalam peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) ke-75 di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, Kamis (4/9/2025).
“Backlog secara nasional kita adalah 9,9 juta unit rumah, sedangkan untuk Kabupaten sekitar 6.000-an,” ujarnya.
Menurutnya, setiap tahun pengembang di Klaten mampu membangun sekitar 300 sampai 400 unit rumah. Namun angka itu masih jauh dari kebutuhan.
Pemkab Klaten juga terus menjalankan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dengan dukungan dari APBD kabupaten, provinsi, pusat, hingga Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
“Kalau dijumlah tahun ini sekitar 1093 unit rumah. Sedangkan data kita sampai tahun ini sekitar 7000 sampai 8000 unit rumah yang perlu masih dipikir di RTLH,” jelas Anwar.
Ia berharap program tersebut dapat terus berlanjut agar semakin banyak warga menghuni rumah yang layak.

Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo dalam kesempatan yang sama menegaskan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap upaya percepatan penyediaan hunian.
“Tentu komitmen dari pemerintah daerah, ke depan kita bersama-sama bisa menghadirkan hunian bagi warga masyarakat Kabupaten Klaten yang berkualitas,” ujar Hamenang.
Baca juga: Bupati Klaten Hamenang Harap Jagung di Lahan Kering Jadi Solusi Ketahanan Pangan
Bupati menambahkan, kualitas hunian yang dimaksud tidak hanya pada bangunan, tetapi juga fasilitas sosial, fasilitas umum, dan kepatuhan terhadap aturan.
“Namun di sisi lain ada ganjalan-ganjalan regulasi yang membuat kegiatan penyediaan perumahan ini menjadi terhambat yang akhirnya kemudian harga perumahan menjadi tinggi. Insyaallah regulasi yang sudah tidak up to date akan segera kita selesaikan,” tegasnya.
Hamenang juga mengingatkan agar percepatan pembangunan tidak mengesampingkan aturan agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
Selain menyampaikan sambutan, bupati bersama Wabup Benny Indra Ardhianto menyerahkan penghargaan kepada 10 developer terbaik yang berkontribusi dalam pembangunan perumahan di Klaten.
Acara Hapernas turut diwarnai dengan penanaman pohon sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan. (TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo)
Sumber: Tribun Solo
Backlog Perumahan di Klaten Capai 6.000 Unit, Bupati Hamenang Dorong Akselerasi Hunian Layak |
![]() |
---|
Bupati Klaten Hamenang Harap Jagung di Lahan Kering Jadi Solusi Ketahanan Pangan |
![]() |
---|
Bupati-Wabup Hamenang-Benny Jadi Tamu Istimewa 13 Pasangan Baznas Mantu 2025 |
![]() |
---|
Warga Sampaikan Aspirasi, Bupati Klaten Janji Tindaklanjuti di Sambung Rasa Desa Sumberejo |
![]() |
---|
Sambung Rasa di Desa Ngering Jogonalan, Bupati Hamenang Jawab Keresahan Sampah hingga Infrastruktur |
![]() |
---|