Breaking News:

Terkuak Motif Mama Muda di Gresik Jawa Timur Ngaku Dirampok di Rumah, Ternyata Drama: Digadaikan

Ini dia sosok mama muda nekat rekayasa perampokan di Gresik, Jawa Timur, HP iPhone 13 dan emas ngakunya dirampok ternyata digadaikan.

Editor: Dhimas Yanuar
ISTIMEWA
Motif mama muda nekat rekayasa perampokan di Gresik, Jawa Timur, HP iPhone 13 dan emas ngakunya dirampok ternyata digadaikan. 

TRIBUNTRENDS.COM - Oalah, mama muda ada-ada saja, kelakuan Zuraidah Istiana alias Azizatus Shohilah (24) tahun asal Gresik, Jawa Timur.

Zuraidah nekat merekayasa perampokan di dalam rumahnya sendiri, ternyata semua drama belaka.

Dalam kasus perempokan ini disebut Azizatus Sholihah, ia juga disekap di rumahnya di Jalan Taman Ruby Nomor 14, Perumahan Pondok Permata Suci, Manyar, Gresik.

Bahkan, di keningnya ada terluka yang disebutnya karena dianiaya si perampok. Azizatus Sholihah pun membuat laporan ke polisi.

Setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara, ternyata tidak ada kejadian perampokan seperti yang dilaporkan.

Barang-barang berharga yang disebut sebelumnya dibawa raib oleh para perampok, teranyata digadaikan Azizatus Sholihah untuk membayar utangnya.

Sosok mama muda bernama Zuraidah Istiana atau Azizatus Shohilah (24) nekat merekayasa perampokan di dalam rumahnya di Gresik, Jawa Timur.
Sosok mama muda bernama Zuraidah Istiana atau Azizatus Shohilah (24) nekat merekayasa perampokan di dalam rumahnya di Gresik, Jawa Timur. (TribunJatim)

Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, barang berharga yang dilaporkan dirampok itu digadaikan sendiri oleh Azizatus Sholihah.

Azizatus Sholihah menggadaikan HP dan sejumlah perhiasan untuk membayar utang kepada temannya.

"Untuk iPhone 13 itu digadaikan sebesar Rp 7,5 juta. Sedangkan perhiasan sebesar Rp 5,5 juta dan Rp 4,5 juta," kata Aldhino, Selasa (23/4/2024).

Baca juga: Menantu Durhaka! Bikin Drama Nangis-nangis di RS, Ternyata Bayar Orang Rp 1,5 Juta Bunuh Ibu Mertua

Motif Azizatus Shohilah rekayasa perampokan

Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan melanjutkan, dari hasil analisa 3 CCTV di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), Polisi tidak menemukan kejadian janggal.

Selain itu, juga tidak ditemukan orang yang menghampiri rumah korban Azizatus pada saat jam kejadian seperti apa yang dikatakannya.

Berdasarkan hasil analisa CCTV tersebut, ketika polisi hendak memintai keterangan Azizatus, ia sempat tidak dapat dihubungi dan tidak diketahui keberadaannya.

"Penyidik memanggil pelapor untuk mengklarifikasi kebenaran kasus tersebut dan terbukti bahwa pelapor mengarang cerita atau membuat laporan palsu," imbuh Aldhino.

Dari hasil penyelidikan, sejumlah barang yang dikatakan hilang oleh korban, rupanya digadai. "Berdasarkan hasil penyelidikan, Handphone iPhone 13 Promax dan perhiasan (1gelang, 2 cincin, dan 1 kalung) yang dikatakan hilang oleh korban faktanya digadaikan sendiri oleh korban," beber AKP Aldhino Prima Wirdhan. 

Azizatus Sholihah menyebut takut pada suaminya sehingga merekayasa cerita perampokan dan penyekapan tersebut.

Azizatus mengakui, uang hasil gadai barang-barang tersebut diberikan kepada seseorang yang memiliki permasalahan dengan dirinya.

"Sebenarnya tidak hilang atau dicuri orang, saya jual sendiri, uangnya saya berikan kepada seseorang. Saya takut sama suami, karena masih menyembunyikan masalah yang belum terselesaikan," kata Azizatus dania juga mengakui bahwa permasalahan yang ia hadapi bukan tentang hutang, melainkan bisnis.

"(Masalah) Bisnis. Belum dapat izin dari suami, semua saya merahasiakan dari suami," ujarnya.

Selain itu, Azizatus memiliki luka di bagian kepala dan tangan, menurutnya tak ada kaitannya dengan laporan palsu yang ia buat.

"Untuk luka yang saya alami benar terjadi adanya, tidak ada kaitannya dengan laporkan yang saya buat. Masalah pribadi saya dengan seseorang. Saya takut sama suami," tutupnya.

Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan membeberkan, uang tersebut digunakan Azizatus Shohilah untuk melunasi utang kepada temannya.

Sebab, ia sempat mengajak temannya untuk berinvestasi ke seseorang yang berada di Malang, namun investasi ini ternyata bodong.

"Pelapor ini juga jadi korban investasi bodong di Malang sebesar Rp 80 juta. Jadi pelapor ini yang mengajak teman-temannya untuk berinvestasi ke orang yang berada di atasnya itu," jelas Aldhino.

Tidak bisa menunjukkan Kartu Keluarga

Meski Azizatus menyebut seseorang yang dianggapnya suami, namun mereka belum bisa menunjukkan identitas resmi yang tercatat sebagai suami istri.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Azizatus ini tinggal di PPS kurang lebih selama 6 bulan dan mengontrak rumah.

Sedangkan pria yang disebut suaminya itu tidak bisa menunjukkan Kartu Keluarga (KK).

Pria yang disebut sebagai suaminya itu pernah mendatangi rumah kontrakannya dengan mengendarai mobil mewah.

Berikut rekayasa perampokan yang dilaporkan oleh Azizatus kepada pihak kepolisian:

- Zuraidah Istiana atau Azizatus Sholihah (24) penghuni rumah kontrakan di Jalan Taman Ruby Nomor 14, Perumahan Pondok Permata Suci (PPS), Manyar, Gresik.

- Ia mengaku sebagai korban perampokan dan penyekapan.

- Barang-barang berharga seperti iPhone 13 dan emas dilaporkan hilang.

-  Azizatus Sholihah mengaku dirampok saat sedang sedang memasak di dapur seorang diri dengan pintu rumah dalam kondisi terbuka.

- Saat itu, petang sekitar pukul 18.30 WIB, Azizatus mengaku mendengar 2 orang masuk ke dalam rumahnya.

- Dalam laporannya, ia mengira orang itu suaminya.

- Setelah dia menoleh ke arah pintu, ada 1 pelaku yang langsung menarik paksa tangannya dan membawanya masuk ke kamar.

- Dia mengaku didorong hingga kepalanya membentur meja.

- Pelaku kemudian mengambil Handphone iPhone 13 korban beserta dusbook dan juga menanyakan PIN dan password iCloud korban sambil mengancam korban dengan pisau di leher korban.

- Pada saat menodongkan pisau pada dirinya, pelaku juga meminta perhiasan yang ada di leher dan tangannya.

- Karena tidak diberikan, pelaku merampas secara paksa.

- Saat pelaku sudah mengambil barang-barang tersebut, korban sempat ingin berteriak namun pelaku mumukul bibir korban hingga berdarah.

- Atas kejadian tersebut, dirinya pun membuat laporan ke Polsek Manyar.

Kini, Polisi berhasil mengungkap fakta sebenarnya., bahwa keterangan korban adalah rekayasa. Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, barang berharga yang dilaporkan dirampok itu digadaikan sendiri oleh Azizatus Sholihah untuk membayar utang kepada temannya.

"Untuk iPhone itu digadaikan sebesar Rp 7,5 juta. Sedangkan perhiasan sebesar Rp 5,5 juta dan Rp 4,5 juta," kata Aldhino.

(*)

(TRIBUNTRENDS/*/tribun-medan.com)

Sumber: Surya
Tags:
GresikJawa Timurperampokmama muda
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved