Senyum Sumringah! Ibu Hitung Uang THR Anak Selama Seminggu Berlebaran, Dapat Jutaan Rupiah

TRIBUNTRENDS.COM - Pemberian uang fitrah khususnya kepada anak-anak sudah menjadi tradisi dalam perayaan Idul Fitri di Malaysia.

Baru-baru ini, seorang wanita bernama Auni menjadi viral di TikTok setelah dia mengungkapkan bahwa putranya menerima uang raya RM1.230.

Melalui video unboxing uang fitrah yang dibagikan, perempuan tersebut sempat berpesan kepada orang tua agar amanah dalam mengurus hak anaknya.

"Unboxing uang fitrah anak 2024. Mari kita buka bersama. Alhamdulillah, ingat uang raya anak bukan milik kita. Buka dan simpan. Kalau pakai tanpa ijin anak itu haram.. jadi harus bayar kembali," ungkapnya.

"Rezeki Zahra (anak) tahun ini Alhamdulillah banyak yang
memberi uang fitrah tahun ini."

“Kita hitung totalnya untuk tahun 2024. Alhamdulillah perhitungannya sudah selesai, jadi untuk tahun 2024 ada RM1.230,” ujarnya.

Dalam pesan tersebut, Auni juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh masyarakat yang tidak segan-segan
membagikan rezeki kepada anak-anaknya saat perayaan Idul Fitri.

“Alhamdulillah terima kasih dan terima kasih banyak kepada semua yang sudah berbagi rezeki dengan anak Auni. Semoga
Allah melipatgandakan rezekinya dan selalu sehat. Rezeki Zahra banyak diberikan,” ujarnya lagi.

Hingga saat ini, video yang dibagikan Auni telah ditonton lebih dari 1,8 juta kali dan juga dibanjiri komentar netizen yang terkejut dengan besarnya uang fitrah yang diterima putrinya.

“Ke mana dia pergi untuk mengumpulkan lebih dari RM1.000?

Baca juga: Cerai dari Okie Agustina, Gunawan Dwi Cahyo Ternyata Punya Rumah Mewah di Jepara, Ini 5 Potretnya

“Berapa rumah yang dia beli hingga tunjangan anak lebih dari RM1.000.

"Raya belum usai. Tunggu 30 Syawal lalu unboxing ," tulis netizen

Banyak netizen TikTok lainnya yang juga membagikan besaran uang fitrah yang diterima anaknya melalui kolom komentar
video.

“Anak saya baru lahir, mengumpulkan uang raya RM1,993."

“Anakku Alhamdulillah dapat RM4,000."

"Anakku RM1.194. Aku baru saja selesai menghitung," ujar netizen lainnya.

Jemaah Bubar, Isi Khotbah Idul Fitri Bahas Pemilu Curang, Panitia Minta Maaf: 'Lain Kali Gak Usah!'

Viral jemaah bubar gara-gara isi khotbah Idul Fitri bahas pemilu curang, panitia kini sampaikan permintaan maaf.

Diketahui peristiwa tersebut terjadi di Lapangan Tamanan Bantul, Kapanewon Banguntapan, Bantul, Rabu (10/4/2024).

Dalam video yang beredar, terdengar penggalan isi khotbah tentang dugaan kecurangan pemilu dan mengkritik Presiden Joko Widodo.

Terlihat para jemaah pergi meninggalkan lapangan saat khotib masih membawakan khotbahnya.

Terkait hal tersebut, Panitia penyelenggara salat Idulfitri 1445 H di Lapangan Tamanan, Kapanewon Banguntapan, Bantul telah menyampaikan permintaan maaf.

Baca juga: Happy Ending atau Sad Ending, Ini Prediksi Akhir Drakor Queen of Tears, Akankah Hong Hae In Sembuh?

Panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Tamanan mengundang akademisi bernama Untung Cahyono.

Ketua PHBI Tamanan, Sujendro Nugroho menyebut kejadian semacam ini baru pertama kali terjadi selama dirinya menjabat sebagai Ketua PHBI.

Ia menganggap semua khotib paham dengan aturan dan batasan materi ceramah saat Idulfitri.

"Sejak tahun 1987 saya menjadi ketua PHBI tidak pernah minta materi, saya anggap sudah tahu semua (aturan-aturan), dulu tidak ada masalah apa-apa, baru kali ini," ujarnya Jumat (12/4/2024).

Terlebih khotib yang bersangkutan juga pernah dimintai oleh panitia PHBI untuk mengisi ceramah salat id, dan kala itu materi ceramahnya hanya membahas soal puasa.

Karena merasa khotib akan khotbah dengan aturan yang berlaku, Ia pun tak mengkonfirmasi terkait materi yang akan disampaikan oleh khotib.

Apalagi pihaknya disibukan dengan kegiatan takbiran dan festival lomba menyambut lebaran.

Terkait dengan keadaan di lapangan, Sujendro menyebut kala itu tidak semua jamaah pergi meninggalkan lokasi.

Ia memperkirakan hanya sekitar 25 persen jamaah yang pulang lebih dahulu setelah mendengar ceramah itu.

"Jamaah sekitar 2.000-an, enggak pergi semua, hanya sebagian saja," imbuhnya.

Pasca kejadian itu, Sujendro menyebut telah menghubungi yang bersangkutan dan memberikan imbauan agar tidak menyampaikan materi bermuatan politik.

Baca juga: Asmara Diisukan Kandas, Nikita Mirzani Kecewa Tahu Sifat Asli Rizky Irmansyah: Tiap Hari Nangis

"Saya bilang, lain kali tidak usah menyinggung masalah politik, nanti kasihan jamaahnya," terangnya.

Pihaknya juga telah mengklarifikasi masalah ini kepada Kemenag Bantul dan menjadikan peristiwa kemarin sebagai bahan evaluasi pelaksanaan salat id di tahun mendatang, agar tidak terulang kembali.

Atas video yang viral, banyak yang mengkaitkan bahwa yang bersangkutan adalah akademisi dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Terkait hal tersebut, Kabid Humas dan Protokol UAD, Ariadi Nugraha dalam siaran persnya memberikan klarifikasi.

Pihak kampus sendiri telah menerima berbagai pesan melalui media sosial terkait video yang beredar.

“Dalam beberapa postingan yang beredar di media sosial, terdapat komentar-komentar yang mencatut nama Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai institusi yang terkait dengan Dr. Untung Cahyono, M.Hum,” ujarnya.

Dijelaskannya, Untung Cahyono, sendiri memang pernah menjadi bagian dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai Dosen Tamu atau Dosen Tidak Tetap Al Islam Kemuhammadiyahan (AIK) di Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) yang berakhir pada tahun 2022.

“Saat ini yang bersangkutan sudah tidak aktif mengajar di Universitas Ahmad Dahlan (UAD),” terangnya.

Ariadi menegaskan bahwa terkait isi materi ceramah yang disampaikan tidak ada kaitannya secara langsung dengan UAD sebagai institusi yang pernah menjadi tempat Dr. Untung bekerja.

(TribunTrends.com/Sinta Darmastri/Mona)